Kematian adalah hal yang selalu dekat dengan superhero. Dalam tugas mereka melindungi bumi dari ancaman, tidak jarang para superhero mengalami situasi yang mengancam nyawa. Bahkan beberapa superhero rela mengorbankan nyawanya, lho!
Waralaba film DC Extended Universe (DCEU) yang akan berganti tentu memiliki banyak adegan kematian dari para superhero kesayangan. Beberapa superhero tersebut mendapat "kehormatan" dengan mengorbankan nyawanya untuk mengalahkan musuh.
Superman adalah superhero pertama yang mengawali franchise DCEU lewat film Man of Steel (2013). Sebagai superhero terkuat di DCEU, kematian Superman di Batman V Superman: Dawn of Justice (2016) mengejutkan fans. Seperti di versi komiknya, Superman terbunuh dalam pertempuran melawan Doomsday.
Kematian Superman ini sangat tragis karena versi film pun juga tidak bisa melepas takdirnya untuk tewas melawan Doomsday yang dirancang khusus untuk melawannya. Pengorbanan Superman ini tidak sia-sia, ia berhasil menyelamatkan nyawa Batman dan Wonder Woman yang jelas bukan tandingan dari Doomdsay. Untungnya, Superman bangkit kembali di film Justice League (2017).
Bisa dibilang, El Diablo adalah superhero paling kuat di Suicide Squad (2016). Namun, paham pasifisme yang dianutnya membuat dirinya selalu menolak mengeluarkan kekuatan penuhnya. Hal tersebut karena sebuah insiden di mana Diablo tak sengaja membunuh istri dan anaknya karena hilang kendali.
Baru di akhir film, saat Task Force X terdesak oleh Incubus, Diablo memutuskan untuk menggunakan kekuatannya untuk menolong. Namun, karena kekuatan Incubus yang luar biasa, Diablo terpaksa mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan dunia. Ironis, kekuatan yang ia benci malah jadi kunci kemenangan Task Force X.
Doctor Fate adalah superhero senior yang masih aktif beraksi dalam tim Justice Society. Di film Black Adam (2022) diceritakan bahwa Doctor Fate dengan kekuatan dari Helmet of Nabu mampu membaca masa depan. Di kilasan masa depan tersebut, Doctor Fate menukar takdirnya dengan Hawkman yang seharusnya gugur dalam pertempuran melawan Sabbac.
Kematian Doctor Fate ini juga menjadi motivasi bagi Black Adam untuk bekerja sama dengan Hawkman. Dengan kerja sama Justice Society dan Black Adam, akhirnya Sabbac berhasil dikalahkan. Kematian Doctor Fate juga menyadarkan Black Adam untuk menjadi superhero yang ideal.
Polka-Dot Man adalah salah satu manusia super yang dipilih bergabung dalam Task Force X di The Suicide Squad (2021). Sesuai julukannya, pria ini punya kekuatan melemparkan bintik bulat pada musuh yang akan melubangi mereka bagaikan peluru. Meskipun punya kekuatan yang tergolong sakti, Polka-Dot Man mengalami krisis kepercayaan diri, sehingga tidak pernah maksimal dalam menggunakan kekuatannya.
Barulah di akhir film ia menemukan kepercayaan dirinya dan menyelamatkan rekan-rekanya yang terdesak oleh Starro. Namun sayang, setelah berhasil melukai Starro, Polka-Dot Man malah lengah dan terbunuh oleh tentakel Starro. Padahal karakter ini berpotensi sekuat anggota Justice League lainnya, lho!
Kembalinya Batman versi Michael Keaton di The Flash (2023) disambut hangat oleh fans DCEU yang bernostalgia dengan perannya di film Batman (1989) dan Batman Returns (1992). Di usianya yang sudah tua, Batman masih lincah dalam beraksi seperti dahulu.
Sayangnya, musuh di film ini adalah para Kryptonian yang memiliki kekuatan setara dengan Superman. Batman pun harus menggunakan cara nekat untuk bisa menang dari mereka. Salah satunya mengorbankan diri dengan menabrakkan Batwing ke pesawat induk Kryptonian.
Superhero memang orang-orang dengan dedikasi tinggi dalam membela Bumi. Bahkan nyawa pun dipertaruhkan demi mencapai kemenangan untuk umat manusia. Jika kamu adalah superhero, relakah kamu berkorban demi menyelamatkan orang lain?