Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Supervillain MCU yang Mati Terlalu Cepat, padahal Punya Potensi

Gorr
Gorr (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Thor: Love and Thunder)
Intinya sih...
  • Baron Wolfgang (Avengers: Age of Ultron) tak diberi ruang untuk berkembang, padahal dalam komik ia menciptakan ancaman serius.
  • Riwayat Hela (Thor: Ragnarok) berakhir terlalu cepat. Padahal, dalam komik, ia dikenal sebagai Ratu Hel yang bisa menjadi ancaman besar.
  • Xu Wenwu (Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings) kurang dimaksimalkan potensinya dalam film.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Suka atau tidak, Marvel Cinematic Universe (MCU) telah menarik perhatian penonton selama lebih dari 1 dekade. Dengan kisah-kisah seru tentang pahlawan dan penjahat super, waralaba ini mencapai puncak popularitas lewat Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame. Namun, ada juga kritik yang muncul, salah satunya tentang kecenderungan MCU yang terlalu cepat membunuh para antagonisnya.

Padahal, kehadiran penjahat yang kuat bisa menjadi elemen penting yang membuat sebuah seri terasa kuat. Seri Batman, misalnya, ia dikenal karena deretan musuhnya yang ikonik. Hal serupa juga berlaku untuk semesta Marvel. Sayangnya, jika dalam komik para penjahat diberi ruang untuk berkembang dan membangun ancaman dari waktu ke waktu, dalam MCU mereka sering kali langsung disingkirkan, bahkan dalam film yang jadi ajang perkenalan mereka. Nah, berikut ini daftar supervillain MCU yang mati terlalu cepat, padahal masih punya potensi.

1. Baron Wolfgang (Avengers: Age of Ultron)

Baron Wolfgang
Baron Wolfgang (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Age of Ultron)

HYDRA adalah organisasi jahat yang telah lama mengancam MCU. Adapun, sorotannya memuncak pada Captain America: Winter Soldier. Meski begitu, cerita HYDRA masih belum berakhir saat itu. Baron Strucker pertama kali muncul pada adegan post-credit dan mulai menunjukkan ancamannya dalam Avengers: Age of Ultron.

Sayangnya, dia tak diberi cukup waktu untuk berkembang. Awalnya, dia tampak menjanjikan dan meyakinkan si kembar Maximoff untuk bergabung dengannya. Namun, sebelum bisa melakukan apa-apa, dia justru cepat dikalahkan oleh Ultron. Padahal, dalam komik, Baron Strucker dikenal sebagai sosok yang menciptakan banyak ancaman serius dan memainkan peran penting dalam dunia Marvel.

2. Hela (Thor: Ragnarok)

Hela
Hela (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Thor: Ragnarok)

Thor: Ragnarok memperkenalkan Hela sebagai salah satu penjahat paling menarik pada Fase 3 MCU. Ia langsung menunjukkan kekuatannya dengan mengalahkan pasukan Asgardian, bahkan membunuh Odin. Ancaman yang ia bawa begitu besar hingga Thor terpaksa mengambil langkah ekstrem untuk menghentikannya.

Sayangnya, karakter sebesar Hela harus berakhir hanya dalam satu film. Meski begitu, para penggemar masih berharap ia bisa kembali suatu hari nanti. Dalam komik, Hela dikenal sebagai Ratu Hel. Adapun, jika para pahlawan MCU suatu saat harus pergi ke dunia kematian, sangat mungkin mereka harus berhadapan dengannya lagi.

3. Xu Wenwu (Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings)

Xu Wenwu
Xu Wenwu (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings)

MCU sering kali menyederhanakan karakter dari komik untuk kepentingan cerita. Ayah Shang-Chi dalam film, misalnya, bukanlah Mandarin yang asli seperti dalam komik. Xu Wenwu adalah karakter baru, tetapi sayangnya potensinya terasa kurang dimaksimalkan. Padahal, kemunculannya telah dibangun sejak lama lewat sosok Mandarin palsu dalam Iron Man 2.

Namun, Xu Wenwu hanya hadir dalam satu film. Latar belakang, konflik, dan perkembangan karakternya selesai begitu saja dalam film Shang-Chi. Meski pada akhirnya ia menyadari kesalahannya, ia tetap tewas. Untungnya, warisan Wenwu masih diteruskan dan sepertinya Shang-Chi belum sepenuhnya menyadari apa yang sedang terjadi.

4. Ultron (Avengers: Age of Ultron)

Ultron
Ultron (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Age of Ultron)

Di dunia Marvel Comics, Ultron adalah ancaman besar yang tak pernah benar-benar bisa dihentikan. Setiap kali dikalahkan, ia akan kembali, seperti virus yang terus berevolusi. Namun di MCU, nasib Ultron terasa berbeda. Ia muncul, menimbulkan kekacauan, lalu dikalahkan. Sejak itu, ia tidak pernah terlihat lagi.

Banyak penggemar merasa kecewa karena Ultron tidak diberi ruang untuk berkembang seperti dalam komik. Di sana, ia sering muncul kembali setelah kekalahannya, menciptakan rasa ancaman jangka panjang. Sayangnya, di MCU, ia langsung dimatikan dalam film pertamanya sehingga potensi besar karakter ini seolah terbuang sia-sia.

5. Malekith (Thor: The Dark World)

Malekith
Malekith (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Thor: The Dark World)

Malekith the Accursed dikenal sebagai Dark Elf yang kuat dalam komik Marvel. Berasal dari dunia Svartalfheim, ia telah lama menjadi musuh bagi Asgard dan kekuatan kebaikan lainnya. Sayangnya, saat karakter ini akhirnya muncul di Thor: The Dark World, hasilnya tidak terlalu memuaskan. Di film tersebut, Malekith hanya digambarkan sebagai penjahat yang terobsesi untuk mendapatkan Aether atau Reality Stone dan menghancurkan segalanya.

Meski terlihat mengancam, ia dikalahkan dan tewas dalam film yang sama, tanpa sempat menjadi ancaman jangka panjang. Padahal, karakter sekuat Malekith bisa saja dihidupkan kembali atau dibawa kembali untuk kisah yang lebih besar. Namun, MCU tampaknya tidak tertarik untuk melanjutkannya.

6. Ronan (Guardian of the Galaxy)

Ronan
Ronan (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Guardian of the Galaxy)

Ironisnya, Ronan the Accuser memang sudah mati dalam versi komik Marvel, tapi itu terjadi setelah bertahun-tahun membuat kekacauan. Dalam komik, Ronan dikenal sebagai sosok berbahaya yang pernah bentrok dengan berbagai kekuatan besar, seperti Shi’ar dan Inhumans. Ia akhirnya mati di tangan Black Bolt, tapi reputasinya sudah lebih dulu terbentuk kuat.

Namun, dalam MCU, Ronan terasa kurang berdampak. Ia memang muncul dalam Guardians of the Galaxy dan langsung menjadi ancaman besar bagi Xandar, tetapi ceritanya cepat berakhir. Meski berhasil menghancurkan sebagian armada Xandar, ia dengan mudah dikalahkan oleh Guardians melalui momen tarian yang dibumbui humor. Sayangnya, obsesi Ronan terhadap Power Stone membuatnya kehilangan kesempatan untuk jadi penjahat utama yang berulang.

7. Gorr (Thor: Love and Thunder)

Gorr
Gorr (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Thor: Love and Thunder)

Gorr the God Butcher merupakan salah satu penjahat paling menyeramkan dalam komik Marvel modern. Ia dikenal karena membantai para dewa di seluruh penjuru alam semesta dan meninggalkan jejak kehancuran yang luar biasa. Lebih dari itu, Gorr juga mengguncang kepercayaan Thor terhadap para dewa dan membuatnya mempertanyakan apakah Gorr sebenarnya punya alasan yang masuk akal.

Pertanyaan itu berdampak besar pada Thor, bahkan membuatnya kehilangan arah dan rasa percaya dirinya untuk sementara waktu. Dalam komik, hal ini menciptakan efek domino yang sangat signifikan. Namun, di MCU, Gorr hanya muncul dalam satu film dan tidak diberi cukup waktu untuk berkembang. Ia harus berbagi cerita dengan alur-alur lain dan akhirnya mati pada akhir film. Ia tidak bisa meninggalkan dampak sebesar dalam versi komiknya.

MCU telah menciptakan dunia yang luar biasa dengan karakter-karakter heroiknya, tetapi sering kali tergesa-gesa dalam memperlakukan para antagonisnya. Padahal, penjahat yang kuat dan konsisten bisa menjadi pendorong cerita yang lebih mendalam serta berkesan. Jika MCU ingin mempertahankan kekuatan naratifnya, ia perlu memperlakukan supervillain sebagai karakter penting, bukan sekadar penghalang sesaat. Ini merupakan langkah yang seharusnya dipertimbangkan pada fase-fase mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us