Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Sutradara yang Filmnya Selalu Dilengkapi Soundtrack Keren

Xavier Dolan (kanan) dalam film Matthias & Maxime (
Xavier Dolan (kanan) dalam film Matthias & Maxime (dok. Les Films Seville/Matthias & Maxime)
Intinya sih...
  • James Gunn mempopulerkan soundtrack di film dengan playlist khusus berdasarkan karakter filmnya
  • Xavier Dolan memadukan lagu populer 90-an dengan musik klasik, serta lagu-lagu rock alternatif dari band independen
  • David Lynch membuat soundtrack filmnya dari nol, berkolaborasi dengan musisi profesional untuk menciptakan lagu custom
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peran soundtrack dalam film memang gak lagi prominen seperti beberapa dekade lalu. Namun, pergeseran tren dan sikap pasar itu bukan berarti soundtrack sudah mati dan kedaluwarsa. Dalam aplikasinya, masih banyak sutradara yang gemar memasukkan lagu dalam karya mereka.

Hasilnya gak sesia-sia yang kita kira. Meski sekarang musisi lebih suka promosi lewat media sosial, terbukti banyak film yang berjasa melambungkan kembali lagu lawas yang terlupakan. Buat kamu para penjelajah lagu, film-film karya sutradara berikut bisa juga dipantengi untuk menemukan musik baru yang nikmat didengar. Siapa saja sutradara yang filmnya selalu dilengkapi soundtrack keren?

1. James Gunn bahkan bikin playlist khusus berdasar karakter bikinannya

Superman
Superman (dok. Warner Bros/Superman)

James Gunn adalah salah satu sutradara yang mempopulerkan soundtrack kece di film. Ia memulai tren ini lewat franchise film Guardians of the Galaxy (2014), disusul dengan Superman (2025). Lagu-lagu pilihan Gunn biasanya groovy dan ia pilih dari musisi-musisi lawas yang mungkin tak begitu familier di kalangan milenial dan gen Z. Untuk Superman, Gunn bahkan bikin playlist resmi berdasarkan karakter-karakter di film itu seperti Clark Kent, Lex Luthor, Lois Lane, Eve Teschmacher, Metamorpho, dan lain sebagainya.

2. Xavier Dolan memadukan lagu populer 90-an dengan musik klasik

Mommy
Mommy (dok. Metafilms/Mommy)

Sutradara milenial Xavier Dolan juga cukup jeli memilih lagu untuk film-filmnya. Umumnya, ia memadukan lagu-lagu populer era 1990—2000-an dengan musik klasik instrumental. Jadi, jangan heran kalau kamu bakal menemukan lagunya Dido, Oasis, Celine Dion, Eiffel 65, Limp Bizkit, Simple Plan di film-film garapannya. Pada adegan lain masih di satu film, Dolan akan memasukkan lagu-lagu klasik tanpa lirik seperti yang biasa dibikin Ludovico Eunadi dan Mozart. Namun, jangan kaget juga kalau ia menyelipkan lagu-lagu rock alternatif dari band-band independen.

3. David Lynch membuat soundtrack filmnya dari nol, berkolaborasi dengan musisi profesional

Mulholland Drive
Mulholland Drive (dok. Prime Video/Mulholland Drive)

David Lynch juga layak masuk daftar sutradara dengan selera musik yang pantas dipuji. Gak hanya memilih lagu yang sudah ada, Lynch membuat sendiri soundtrack filmnya dari nol. Ia bekerja sama dengan beberapa musisi untuk bikin lagu custom untuk film garapannya. Gak heran, lagu-lagu itu terasa sangat menyatu dengan jalan cerita dan adegan yang ditampilkan. Coba dengar lagu-lagu yang mengiringi Twin Peaks, Mulholland Drive, dan Eraserhead, niscaya kamu sedang dibawa ke semesta lain.

4. Dua filmnya Emerald Fennell sering memfitur lagu-lagu indie pop yang manjakan telinga

Promising Young Woman
Promising Young Woman (dok. Focus Features/Promising Young Woman)

Emerald Fennell juga punya kekhasan sendiri saat memilih lagu untuk mengiringi film buatannya. Ia lebih sering memakai lagu pop modern seperti yang bisa kamu dengar di dua film fitur garapannya. Promising Young Woman memakai lagu “Stars Are Blind” miliknya Paris Hilton yang candu. Dipadu dengan beberapa lagu centil dari musisi perempuan seperti Charli XCX, Fletcher, Donna Missal dan Cyn. Lagu “Murder On The Dancefloor” yang dipopulerkan Sophie Ellis-Bextor bahkan sempat viral gara-gara film Saltburn. Di film keduanya itu, Fennell juga terdengar menyertakan lagu-lagu band indie macam Bloc Party, MGMT, dan Arcade Fire.

5. Tonton film-filmnya Sofia Coppola untuk dapat referensi lagu indie nyentrik

Marie Antoinette
Marie Antoinette (dok. Columbia Pictures/Marie Antoinette)

Sofia Coppola gak hanya memanjakan mata lewat visual filmnya, tetapi juga pilihan soundtrack yang diputarnya sepanjang film. Punya banyak rekan musisi, Coppola pun sering berkolaborasi dengan mereka untuk memilih lagu. Misal untuk The Virgin Suicides, ia bekerja sama dengan Brian Reitzell untuk memilih lagu-lagu retro-rock era 70-an sesuai dengan latar filmnya. Lost in Translation beda lagi. Reitzell dan Coppola memilih genre shoegaze dan power-pop yang menguarkan efek nostalgia. Menariknya, untuk Marie Antoinette, Coppola justru memutar lagu-lagu post-punk dan new wave yang kontras dengan latar film itu, seolah memperkuat kesan modern dan memberontak.

5. Gus Van Sant dan kecintaannya pada lagu-lagu atmosferik dan retro 80-an

Mala Noche
Mala Noche (dok. Criterion/Mala Noche)

Disebut salah satu sutradara yang memelopori geliat sinema queer di Amerika Serikat, Gus Van Sant dikenal pula lewat pilihan musik dalam filmnya yang unik. Ia sering memilih lagu-lagu yang atmosferik sesuai dengan pendekatan avant-garde yang jadi ciri khasnya. Lagu-lagu yang menghantui itu juga sesuai dengan tema mayoritas filmnya yang memotret anak-anak muda dari kalangan marginal, kehilangan arah, dan terlunta-lunta. Namun, tak jarang Van Sant memasukkan pula lagu-lagu retro 80-an yang groovy seperti yang biasa dinyanyikan Madonna, Don Henley, dan Billy Preston.

Meski makin banyak film yang dibuat dengan pendekatan minimalis dan ASMR, memisahkan musik dengan sinema bukan hal yang harus diamini. Buat enam sutradara yang filmnya selalu dilengkapi soundtrack keren, haram hukumnya tak menjadikan musik sebagai bagian integral dari karya sinematik mereka. Kalau butuh lagu-lagu enak untuk teman kerja atau mengerjakan tugas, boleh deh soundtrack film karya mereka dilirik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us