Poster Women from Rote Island (Instagram.com/raffinagita1717)
Menurut Jeremias, pemberitaan di dalam negeri ketika film tersebut memenangkan penghargaan di festival film juga penting. Namun, hal tersebut masih kurang, karena perlu dukungan dari pemerintah, seperti film Parasite (2019), yang digadang-gadang menggolontarkan dana mencapai puluhan miliar untuk distribusi di luar negeri.
"Kayak Korea kemarin, Parasite. Sebagai contoh ya, itu pemerintahnya turun tangan, karena biaya itu kan tidak kecil, tidak bisa ditanggung oleh rumah produksi. Parasite, isu yang saya dengar dengan teman-teman, menghabiskan 50 miliar untuk hal itu," katanya.
Kenapa peran pemerintah penting? Jawabannya karena film yang dikirim ke ajang luar negeri juga akan mengangkat nama negara, serta berguna untuk tujuan ekonomi, pariwisata, hingga isu yang dibicarakan. Sayangnya, berdasarkan pengalaman Women From Rote Island, pendanaan baru dicari saat film tersebut masuk ke dalam daftar 95 besar untuk Best International Feature Film di Oscars 2025.
"Dapat satu judul, kemudian dikirimkan ke sana (Oscar), kemudian dari pihak Oscar baru mengatakan, 'Oh ini lolos. Indonesia lolos,' misalkan. Nah, saat diumumkan lolos, seharusnya pemerintah sudah siap. Ketika lolos, bukan malah cari uang dulu. Nah, kalau pas Woman From Rote Island kemarin, sudah lolos, baru cari uang, ya sudah ketinggalan," ungkap Jeremias.
Di sisi lain, film-film negara lain langsung menyewa publisher internasional dan melakukan kampanye. Salah satunya, How to Make Millions Before Grandma Dies. Meski akhirnya gagal tembus 5 besar, tapi film ini jadi film Thailand pertama yang berhasil masuk shortlist, 15 besar, nominasi Oscars 2025 Best International Feature Film.
Jeremias menambahkan, "Sementara negara lain, seperti Thailand, mereka sudah nyiapin, pas lolos, mereka langsung sewa publisher, langsung jalan kampanye mereka."
Indonesia tercatat mengirimkan wakilnya pertama kali ke Academy Awards pada tahun 1987 melalui film Nagabonar. Sejak saat itu, film Indonesia sering ikut mengirimkan wakil, termasuk beberapa tahun belakangan. Selain Sore: Istri Masa Depan dan Women from Rote Island, beberapa film yang pernah mewakili Indonesia di Oscar antara lain Autobiography, Ngeri Ngeri Sedap, Yuni, dan Perempuan Tanah Jahanam.