Menjadi sutradara di Hollywood bukan hanya soal visi artistik, tapi juga soal bertahan hidup di tengah tekanan industri. Satu film sukses bisa mengangkat nama ke puncak, tetapi satu film gagal bisa membuat karier tenggelam begitu saja. Tidak peduli seberapa besar reputasi yang sudah dibangun, industri ini cepat melupakan mereka yang tidak memenuhi ekspektasi pasar.
Beberapa sutradara dalam daftar ini pernah mengarahkan film-film legendaris, memenangkan penghargaan, bahkan menjadi ikon. Namun setelah satu proyek besar yang mengecewakan, mereka seperti terperangkap dalam penjara sutradara, istilah tak resmi bagi para pembuat film yang dicoret dari daftar kepercayaan studio besar.
Nama mereka masih dikenang, tapi kesempatan kedua jarang benar-benar datang. Siapa saja mereka yang terjebak dalam bayang-bayang kegagalan ini?
