Demon Slayer: 5 Teknik Pernapasan yang Terinspirasi Teknik Nyata

Sanemi Shinazugawa adalah Pilar Angin dan satu-satunya yang ditampilkan menggunakan Teknik Pernapasan Angin. Menirukan gerakan angin puyuh, ia berfokus pada manuver dan gerakan memutar untuk menciptakan serangan tebasan seperti angin puyuh. Teknik ini murni berfokus pada serangan ofensif.

Teknik Pernapasan Angin sangat mirip dengan ilmu pedang nyata yang bernama Jigen-ryū yang diciptakan oleh Togo Shigekata. Jigen-ryū juga berfokus pada ofensif. Bahkan, serangan pertama adalah hal krusial yang paling penting dari teknik ini. Ia memiliki kuda-kuda dengan pedang di atas kepala, sama persis seperti kuda-kuda Teknik Pernapasan Angin.

Salah satu gerakan klise seorang samurai dalam anime ialah memotong secepat kilat, tetapi katana seolah tak lepas dari saya atau sarung pedangnya. Ini juga yang tampaknya diperlihatkan dalam Teknik Pernapasan Petir yang digunakan Zenitsu Agatsuma. Teknik yang berfokus dengan kecepatan ini terinspirasi dari teknik pedang nyata bernama iaijutsu atau teknik quick draw.

Ini bisa dilihat dari beberapa jurus pertama yang menjadi andalan Zenitsu, yakni Thunderclap and Flash. Ia mampu memotong iblis dalam sekejap tanpa terlihat mengeluarkan pedangnya dari saya sama sekali. Lalu, teknik Lightning Burst yang muncul dari game Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles (2021) benar-benar mengimplementasikan gerakan iaijutsu.

Dengan tubuhnya yang lemah dan kecil, Shinobu Kocho tidak bisa memenggal kepala iblis seperti Pemburu Iblis pada umumnya. Namun, hal tersebut tidak menghambatnya sama sekali. Ia malah menjadi Pilar dengan menciptakan teknik baru. Teknik Pernapasan Serangga miliknya berfokus pada racun.

Selain racun, pedang Nichirin Shinobu dirancang tanpa bilah tajam dan hanya dikhususkan untuk menusuk. Jika diperhatikan, gaya bertarung dan bentuk pedang Shinobu Kocho terinspirasi dari anggar. Ini bisa dilihat dari gerakan tusukan dengan tangan terbuka yang menyerupai gerakan lunge dalam anggar. Hal ini diperkuat dari anime spin-off pendek Junior High and High School!! Kimetsu Academy Story (2019). Shinobu adalah ketua klub anggar yang juga juara perlombaan anggar.

Gyomei Himejima adalah Pemburu Iblis terkuat dari jajaran Korps Pemburu Iblis. Uniknya, ia tidak menggunakan senjata pedang seperti yang lain, melainkan kapak dan gada berantai yang menyerupai senjata tradisional Jepang, kusarigama. Oleh sebab itu, Teknik Pernapasan Batu miliknya punya jurus yang identik dengan kusarigamajutsu, teknik bela diri menggunakan kusarigama.

Kusarigamajutsu melatih kontrol rantai untuk mengatur jarak serangan dari dua senjata di ujung rantai. Ia juga fokus dengan gerakan mengikat senjata lawan. Caranya dengan rantai dan bantuan berat senjata di ujung ratai. Kemudian, ia akan menghabisi lawan dengan senjata di ujung satunya. Teknik-teknik ini terlihat dengan jelas dalam jurus pertama Serpentinite Bipolar dan keempat jurus lainnya. 

Hinokami Kagura adalah tarian turun-temuran dari keluarga Kamado. Tarian tersebut dipelajari Tanjiro Kamado dari ayahnya, Tanjuro Kamado. Tarian ini kemudian terungkap adalah Teknik Pernapasan Matahari, Teknik Pernapasan pertama yang jadi cikal bakal Teknik Pernapasan para Pembunuh Iblis. Tanjiro pertama kali menggunakan tarian ini sebagai teknik berpedang saat melawan iblis Rui pada Mount Natagumo Arc.

Usut punya usut, ternyata Hinokami Kagura adalah sebuah tarian ritual dan seremonial dari agama Shinto bernama Kagura. Dalam agama Shinto, tarian Kagura diperuntukkan untuk memberi penghormatan pada dewa dan roh leluhur. Ini tertulis juga dalam buku Nihon Shoki dan Kojiki/Furukotofumi.

Ternyata teknik pedang sungguhan bisa keren banget jika diberikan sentuhan fiksi dalam anime, ya? Bagaimana menurutmu? Teknik pedang apa lagi yang cocok diimplementasikan dalam gerakan Teknik Pernapasan Pemburu Iblis? Tuliskan opini kamu di kolom komentar, ya!