7 Teori Paling Mind Blowing Seputar Film Animasi Disney, Sudah Tahu?

Apakah kamu pernah menyadari bahwa ada putri duyung yang sangat mirip dengan ibu Ariel, Athena, di Peter Pan (1953)? Putri duyung berambut merah dan berekor hijau itu adalah salah satu teman Peter Pan yang tinggal di Mermaid Lagoon di Neverland. Namun, ada teori yang mengatakan bahwa putri duyung itu bukan hanya sekadar kembaran, melainkan ibu Ariel sendiri.

Teori ini semakin gelap dengan dugaan bahwa Kapten Hook adalah orang yang membunuh ibu Ariel. Dalam prekuel The Little Mermaid (1989), The Little Mermaid: Ariel's Beginning (2008), Athena dikisahkan tewas tertabrak oleh kapal bajak laut jahat saat Ariel dan saudara-saudaranya masih kecil. Putri duyung di Peter Pan sangat takut dengan Kapten Hook, dan mungkin itu karena ia adalah orang di balik kemudi kapal yang membunuh Athena.

Bayangkan jika Gothel, penyihir yang menculik Rapunzel di Tangled (2010), sebenarnya adalah Megara, kekasih Hercules yang berubah menjadi jahat. Itulah teori yang menghubungkan dua film Disney yang berbeda, Tangled dan Hercules (1997). Teori ini didukung oleh beberapa kemiripan antara bunga Sundrop yang bisa memberi keabadian dari Olympus, serta lagu yang dinyanyikan Gothel yang menyebutkan tentang "perubahan pada takdir".

Menurut teori ini, Megara menjadi Gothel setelah Hercules meninggal dan ia menemukan bunga Sundrop yang bisa menjaga dirinya tetap muda. Ia kemudian menculik Rapunzel yang memiliki rambut ajaib yang sama khasiatnya dengan bunga itu, dan berubah menjadi semakin kejam dan manipulatif. Teori ini sangat menarik, tapi juga sangat tidak mungkin, karena menghancurkan karakter Megara sebagai pahlawan yang baik hati.

Salah satu teori gelap tentang film animasi Disney, Finding Nemo (2003), adalah bahwa Nemo tak selamat dari serangan ikan barakuda di awal film. Jadi, Nemo hanyalah khayalan yang diciptakan oleh Marlin, ayahnya, untuk menghibur dirinya yang kesepian. Teori ini juga menyatakan bahwa film ini menggambarkan lima tahap berduka: penyangkalan, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan.

Contohnya, Marlin marah ketika Nemo berani menjauh dari perlindungannya dan berusaha menawar dengan Nemo agar tetap tinggal di rumah mereka. Marlin merasa putus asa ketika terpisah dari anaknya, tetapi pada akhirnya ia menerima Nemo. Teori ini menunjukkan bahwa Nemo adalah manifestasi rasa bersalah Marlin yang merasa gagal melindungi anaknya.

Ada teori yang mengatakan bahwa tiga peri baik hati dalam Sleeping Beauty (1959), yakni Flora, Fauna, dan Merryweather, memiliki motif tersembunyi dan tak benar-benar melindungi Aurora dari kutukan Maleficent. Malah, mereka sengaja membawa Aurora ke bahaya dengan mengembalikannya ke istana tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-16. Teori ini juga mengajukan dua kemungkinan tentang hubungan tiga peri dengan Maleficent.

Pertama, mereka mungkin bekerja sama dengan Maleficent secara diam-diam, dan hanya berpura-pura menjadi pelindung Aurora agar tak dicurigai. Kedua, mereka mungkin menjadi agen ganda, yang seolah-olah berusaha menyelamatkan Aurora, tetapi sebenarnya menyadari bahwa kekalahan Maleficent bergantung pada rangkaian peristiwa tertentu. Mengerikan!

Dalam teori ini, dikisahkan orang tua Elsa dan Anna sedang menuju ke Corona, negeri asal Rapunzel, ketika kapal mereka karam. Ibu mereka yang sedang hamil melahirkan Tarzan di tengah perjalanan sebelum badai menghantam. Mereka terdampar di hutan dan membesarkan Tarzan sampai akhirnya mereka tewas oleh seekor harimau.

Teori ini menjelaskan mengapa orang tua Elsa dan Anna menghilang dalam Frozen (2013) dan mengapa Rapunzel muncul sebagai kameo dalam salah satu adegan. Sayangnya, teori ini dibantah oleh Frozen 2 (2019) yang mengungkap nasib sebenarnya dari orang tua Elsa dan Anna. Meski begitu, teori ini tetap menarik dan memberi perspektif baru tentang Tarzan (1999), film Disney yang kerap terlupakan.

Jessie, salah satu karakter mainan dalam seri Toy Story, adalah boneka koboi yang ditinggalkan oleh pemiliknya saat ia sudah besar dan tak lagi menyukai mainan lamanya. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan; siapa sebenarnya pemilik Jessie? Apakah ia ada hubungannya dengan Andy?

Ada sebuah teori yang mengatakan kalau pemilik Jessie adalah ibu Andy. Bukti utamanya adalah topi koboi Andy yang mirip dengan topi Jessie, bukan topi Woody. Mobil yang digunakan oleh orang tua pemilik Jessie, dalam sebuah flashback, juga terlihat tua, menunjukkan bahwa Jessie sudah ditinggalkan sejak lama.

Mungkin saja ibu Andy memberikan topi Jessie kepada Andy karena ia masih mengingat Jessie sebagai mainan kesayangannya. Teori ini sangat menarik dan masuk akal, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Disney. Teori ini juga banyak didukung oleh para penggemar seri Toy Story.

Up (2009) adalah salah satu film animasi Disney yang paling mengharukan dan menghibur. Film ini menceritakan tentang petualangan Carl, seorang kakek yang ingin mewujudkan impian istrinya yang sudah meninggal, Ellie, untuk pergi ke Paradise Falls. Namun, ada teori yang mengatakan bahwa film ini sebenarnya adalah perjalanan Carl ke akhirat setelah ia meninggal di awal film.

Teori ini didasarkan pada beberapa hal, seperti dugaan kematian Carl di awal film saat rumahnya disita, kehadiran Russell sebagai malaikat penolongnya, dan Paradise Falls sebagai surga yang dijanjikan Ellie. Teori ini juga menjelaskan mengapa Carl bisa terbang dengan balon udara, bertemu dengan burung raksasa, dan berhadapan dengan penjahat bernama Charles Muntz. Semua itu adalah bagian dari proses Carl untuk menerima kematian dan melepaskan masa lalunya.

Itulah tujuh teori paling mind blowing seputar film animasi Disney yang pernah ada. Apakah kamu setuju dengan teori-teori tersebut, atau malah memiliki teori lain yang lebih menarik? Bagaimanapun, film-film Disney tetap menjadi karya-karya yang menghibur dan menginspirasi kita semua.