5 Alasan Film Netflix "The Adam Project" Layak Tonton

Sebagai salah satu layanan streaming terfavorit, Netflix selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi para pelanggan setianya. Setiap bulannya, platform streaming tersebut menghadirkan beraneka ragam program yang bisa dipilih sesuai selera. Selain series, film juga menjadi salah satu program unggulan mereka.
Deretan judul film terbaru pun sudah disiapkan Netflix pada bulan Maret ini. Salah satunya adalah film berjudul The Adam Project. Mengusung tema time travel, film ini ditunggu-tunggu oleh penggemar karena menampilkan deretan bintang papan atas Hollywood, termasuk Ryan Reynolds.
Tak hanya itu saja, The Adam Project juga mempunyai beberapa keistimewaan lain yang semakin membuatnya sayang untuk dilewatkan. Apa saja? Temukan jawabannya dalam ulasan di bawah ini, yuk.
1. Disutradarai oleh sineas Hollywood berbakat, Shawn Levy

Di ranah film blockbuster, nama Shawn Levy mungkin belum setenar Steven Spielberg atau Christopher Nolan. Namun jangan salah, sejak debut sebagai sutradara pada 1997 silam, Levy telah menelurkan belasan film yang diterima dengan baik oleh penggemar film di seluruh dunia.
Salah satu yang paling terkenal adalah seri film Night at the Museum yang dibintangi Ben Stiller. Menyusul kemudian ada Real Steel (2011) yang sukses meraup keuntungan box office sebesar 299,3 juta dolar AS. Tahun lalu pun Levy merilis Free Guy (2021) yang menuai pujian dari para kritikus.
Selain sutradara, Levy juga dikenal sebagai produser yang sukses. Film yang diproduserinya, Arrival (2016), berhasil meraih nominasi Best Picture Oscar 2017. Sedangkan Stranger Things (2016-sekarang), selain menjadi salah satu series Netflix tersukses, juga menyabet penghargaan di Emmy Awards.
Dengan perjalanan karir yang gemilang tersebut, Levy membuktikan kalau The Adam Project berada di tangan yang tepat. Kamu sendiri sudah menonton semua film yang disutradarainya, belum?
2. Menampilkan empat bintang film Marvel sekaligus

Penggemar film, khususnya superhero, pasti familiar dengan nama Ryan Reynolds, dong? Ya, bintang Deadpool tersebut masuk menggantikan Tom Cruise setelah Netflix mengambil alih hak distribusi The Adam Project. Reynolds memerankan Adam Reed, karakter sentral dalam film ini.
Tak hanya Reynolds saja, The Adam Project juga diramaikan oleh tiga aktor yang pernah terlibat dalam film-film produksi Marvel. Mereka adalah Jennifer Garner (Elektra), Mark Ruffalo (pemeran Hulk), dan Zoe Saldaña (pemeran Gamora). Ketiganya didapuk sebagai orang terdekat dari karakter Adam Reed.
Selain mereka, film ini juga memasang Catherine Keener (Being John Malkovich, Capote) sebagai villain bernama Maya Sorian. Tak ketinggalan, aktor muda pendatang baru Walker Scobell turut menemani Reynolds sebagai Adam Reed remaja. Penampilan merekalah yang membuat The Adam Project sayang untuk dilewatkan.
3. Tema time travel dengan sentuhan drama keluarga dan coming of age

Seperti yang kita tahu, tema perjalanan waktu telah berkali-kali diangkat ke dalam film. Saking seringnya, para sineas sampai memutar otak untuk membuat tema tersebut menjadi lebih menarik. Salah satunya dengan menghadirkan konsep multiverse yang terbilang rumit.
The Adam Project pun mengangkat tema serupa. Namun, penonton tak perlu berpikir keras untuk dapat memahami konsep perjalanan waktu dalam film ini. Tapi jangan salah, meski tak serumit film bertema time travel lainnya, The Adam Project mampu menghibur dengan segala kesederhanaan yang dimilikinya.
Dalam film, diceritakan Adam remaja (Walker Scobell) berbicara ketus pada ibunya, Ellie (Jennifer Garner), sejak kematian sang ayah. Melihat hal itu, Adam yang datang dari masa depan (Ryan Reynolds) menasehatinya untuk bersikap lebih baik kepada sang ibu. Secara diam-diam, ia juga menyemangati Ellie ketika bertemu di sebuah bar.
Selain nilai-nilai kekeluargaan, proses pendewasaan diri Adam remaja juga sukses memberi warna tersendiri. Petualangannya bersama Adam dari masa depan membuatnya belajar banyak hal. Mulai dari mengikhlaskan kematian sang ayah hingga lebih memahami perasaan ibunya. Dijamin bikin hati hangat, deh!
4. Akting yang ciamik dari para aktornya
Tak hanya petualangan yang seru, penonton juga dibuat terpingkal berkat komedi segar yang dihadirkan. Pengalaman Ryan Reynolds bermain di sejumlah film komedi membuat sang aktor tampil secara effortless. Celetukannya dijamin bikin sakit perut!
Begitu pula Mark Ruffalo yang berperan sebagai Louis Reed, ayah dari karakter Adam. Selain menambah bobot drama, sang aktor juga sukses membangun chemistry dengan Reynolds sebagai pasangan ayah dan anak berbeda timeline.
Zoe Saldaña pun tak mau kalah dengan memamerkan kepiawaiannya dalam melakoni adegan aksi. Berperan sebagai Laura, Saldaña tampil badass ketika menyelamatkan kedua Adam dari kepungan pasukan Maya Sorian (Catherine Keener) di awal film.
Justru, kejutan datang dari Walker Scobell. Meskipun The Adam Project merupakan debut aktingnya di film, namun aktor muda tersebut mampu mengimbangi para seniornya. Tak sabar rasanya menantikan penampilan Scobell di proyek film selanjutnya.
5. Terinspirasi dari sejumlah film klasik Hollywood, termasuk Star Wars

Dilansir laman Aframe Oscars, Shawn Levy menyebut sejumlah judul film lawas yang menjadi inspirasinya dalam membuat The Adam Project. Salah satunya adalah Star Wars (1977) yang mengilhami Levy dalam mengonsep senjata milik Adam. Sekilas, senjata yang digunakan Adam untuk mengalahkan pasukan Maya Sorian tersebut mirip dengan lightsaber.
Selain Star Wars, E.T. the Extra-Terrestrial (1982) dan Back to the Future (1985) juga turut menjadi referensi Levy dalam membuat The Adam Project. Meskipun mengusung genre fiksi ilmiah, namun ketiga film tersebut cocok ditonton bareng keluarga karena menyajikan cerita yang ringan. Tak heran jika Levy menjadikan film-film tersebut sebagai sumber inspirasi.
Gimana, ulasan di atas sudah cukup meyakinkanmu untuk menyaksikan The Adam Project, gak, nih? Kalau sudah, raih remote-mu dan langsung tonton The Adam Project di Netflix, yuk.