Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tindakan Paling Egois yang Pernah Dilakukan Karakter MCU

Steve Rogers
Steve Rogers (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Endgame)
Intinya sih...
  • Drax memanggil Ronan dan pasukan. Tindakannya ini membahayakan timnya.
  • Steve kembali ke masa lalu untuk hidup bersama Peggy Carter, bertentangan dengan sifatnya yang tidak egois.
  • Peter menyerahkan teknologi canggih kepada Mysterio tanpa pikir panjang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam film superhero masa kini, mereka tidak lagi digambarkan sempurna tanpa cela. Justru, kekurangan karakter menjadi tema yang sering muncul dan membuat mereka terasa lebih manusiawi. Hal ini terlihat jelas di Marvel Cinematic Universe (MCU). Adapun, banyak superhero yang sering membuat kesalahan.

Salah satu kelemahan yang sering muncul dalam diri superhero Marvel adalah sifat egois. Sifat ini menambah lapisan kompleks dalam karakter mereka, bahkan membuat banyak penonton merasa kurang setuju dengan apa yang mereka lakukan. Berikut beberapa contoh tindakan paling egois di MCU.

1. Drax memanggil Ronan (Guardians of the Galaxy, 2014)

Drax memanggil Ronan.
Drax (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Guardians of the Galaxy)

Film Guardians of the Galaxy memperkenalkan sekelompok “superhero” yang awalnya adalah para penjahat. Butuh waktu bagi mereka untuk membentuk kekompakan. Namun, hubungan itu terancam ketika Drax (Dave Bautista) memanggil Ronan dan pasukan. Ini membuat mereka semua dalam bahaya saat bersembunyi di Knowhere.

Perilaku impulsif memang sudah jadi ciri khas Drax, jadi tindakannya tidak terlalu mengejutkan. Namun, hal ini tetap saja egois. Keinginannya membalas kematian keluarganya bisa dimengerti, tetapi tindakannya membahayakan seluruh tim. Ia juga terlalu percaya diri bahwa bisa menghadapi Ronan sendirian. Akibatnya, Orb jatuh ke tangan musuh. Karena Rocket, mereka akhirnya sadar betapa berisikonya keputusan Drax tersebut.

2. Steve Rogers kembali ke masa lalu (Avengers: Endgame, 2019)

cuplikan film Avengers: Endgame
cuplikan film Avengers: Endgame (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Endgame)

Salah satu keputusan paling banyak diperdebatkan di MCU ialah saat Captain America (Chris Evans) memutuskan kembali ke masa lalu untuk hidup bersama Peggy Carter (Hayley Atwell). Padahal, tindakan seperti itu sebelumnya dianggap bisa memicu kekacauan lini masa. Namun, entah mengapa, Steve tampak dikecualikan.

Steve dikenal sebagai pahlawan yang paling tidak egois sehingga keputusannya terasa agak bertentangan dengan sifat aslinya. Memang, banyak yang berpendapat bahwa Steve pantas mendapat akhir bahagia setelah semua yang ia lalui. Namun, tetap saja, mengapa hanya dia yang boleh melanggar aturan? Seperti kata Wanda Maximoff, “Rasanya tidak adil.”

3. Peter Parker menyerahkan E.D.I.T.H. ke Mysterio (Spider-Man: Far From Home, 2019)

Peter Parker memakai E.D.I.T.H.
Peter Parker (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Spider-Man: Far From Home)

Setelah kehilangan Tony Stark, Peter Parker (Tom Holland) masih berduka dan merasa terbebani dengan tanggung jawab besar yang diwariskan padanya. Saat bertemu Mysterio, Peter menganggap Mysterio sebagai sosok pengganti Tony. Selain itu, tanpa pikir panjang, Peter menyerahkan kacamata E.D.I.T.H., teknologi canggih yang sebenarnya dipercayakan padanya.

Sayangnya, Peter tertipu. Mysterio ternyata hanyalah ilusi yang diciptakan oleh Quentin Beck, mantan karyawan Stark Industries yang dendam. Walau Peter masih muda dan tertekan oleh ekspektasi, tindakannya tetap sembrono dan egois. Ia lebih memilih lari dari tanggung jawab. Beruntung, pada akhirnya ia menebus kesalahan itu dan belajar arti sejati menjadi seorang pahlawan.

4. Rocket mencuri baterai Anulax (Guardians of the Galaxy Vol. 2, 2017)

Rocket Racoon mencuri anulax.
Rocket Racoon (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Guardians of the Galaxy Vol. 2)

Dalam Guardians of the Galaxy Vol. 2, tim ditugaskan mengambil baterai Anulax milik bangsa Sovereign. Setelah berhasil menyelesaikan misi, Rocket (Bradley Cooper) diam-diam mencuri beberapa baterai itu untuk dirinya sendiri. Ia berniat menjual baterai tersebut nanti. Ini bukan karena ia benar-benar menginginkan benda tersebut, tapi karena rasa tidak amannya dan ketakutannya untuk terlalu dekat dengan “keluarga barunya”.

Tindakan Rocket ini menjadi titik penting dalam perkembangan karakternya. Seperti kata Yondu, “Kau mencuri sesuatu yang tak kau butuhkan dan menjauh dari siapa pun yang mencoba peduli padamu. Karena cinta hanya mengingatkanmu pada kekosongan di dalam dirimu.” Meski perbuatannya egois dan sempat memicu konflik besar di antara para Guardian, momen ini menunjukkan sisi manusiawi Rocket. Ia seseorang yang takut terluka oleh kedekatan. Untungnya, pada akhirnya mereka tetap berhasil menyelamatkan keadaan.

5. Captain Amerika menyembunyikan rahasia Bucky dari Tony (Captain America: Civil War, 2016)

Steve Rogers dan Bucky Barnes
Steve Rogers dan Bucky Barnes (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Captain America: Civil War)

Salah satu hal paling menonjol dari Captain America (Chris Evans) ialah kesetiaannya pada teman, terutama Bucky Barnes. Keduanya tumbuh bersama dan memiliki ikatan kuat sejak kecil. Jadi, wajar jika Steve berusaha melindungi Bucky. Namun, masa lalu Bucky sebagai pembunuh bayaran HYDRA menimbulkan luka besar, terutama ketika terungkap bahwa ia adalah pembunuh orangtua Tony Stark.

Dalam Captain America: Civil War, rahasia itu akhirnya terbongkar oleh Zemo. Tony marah besar setelah tahu Steve sudah tahu sejak awal. Kebohongan ini menghancurkan Avengers dan memecah persahabatan mereka. Tindakan Steve, meski dilandasi rasa sayang, tetap egois. Pada akhirnya, Steve tetap merasa bersalah. Hal itu pun ia akui dalam suratnya kepada Tony.

6. Sylvie membunuh He Who Remains (Loki, 2021)

Sylvie dan He Who Remains
Sylvie dan He Who Remains (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Loki)

Sylvie (Sophia Di Martino), varian dari Loki, tumbuh dengan rasa marah dan dendam setelah ditangkap oleh Time Variance Authority (TVA) saat masih kecil. Ia bertekad menghancurkan TVA karena percaya lembaga itu merampas kebebasan manusia. Perjalanannya membawanya ke Citadel at the End of Time, tempat ia akhirnya membunuh He Who Remains (Jonathan Majors), tindakan yang memicu kekacauan multiverse.

Meski Loki sudah memperingatkannya tentang risiko besar yang bisa terjadi, Sylvie menolak mendengarkan. Didominasi oleh amarah dan rasa dendam, Sylvie memilih jalan balas dendam tanpa memikirkan akibatnya. Tindakannya ini sangat egois karena lebih mengutamakan perasaan pribadi daripada keselamatan banyak dunia.

7. Wanda mengacaukan multiverse demi anak-anaknya (Doctor Strange in the Multiverse of Madness, 2022)

Scarlet Witch
Scarlet Witch (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/WandaVision)

Setelah peristiwa WandaVision (2021), Wanda kembali kehilangan segala hal yang ia cintai. Dikuasai oleh kekuatan gelap Darkhold, ia bertekad mencari versi alternatif dari semesta lain dengan anak-anaknya yang masih hidup. Namun, obsesinya berubah menjadi bencana ketika ia mulai membunuh siapa pun yang menghalangi jalannya, termasuk versi dirinya sendiri dari semesta lain.

Dalam pencarian itu, Wanda bertindak tanpa ampun, seperti menyerang Kamar-Taj, menghancurkan Illuminati dari dunia lain, dan menyebabkan kekacauan besar di seluruh multiverse. Meski rasa kehilangan Wanda bisa dimengerti, tindakannya sangat egois dan destruktif. Ia rela menghancurkan dunia hanya demi menghidupkan kembali kebahagiaan yang sudah hilang. Ini menjadikannya salah satu contoh paling kelam dari “pahlawan yang tersesat” di MCU.

Dari berbagai kisah di Marvel Cinematic Universe, tindakan egois para pahlawan justru memperlihatkan sisi manusiawi mereka. Semuanya menunjukkan bahwa bahkan para superhero pun bisa tenggelam dalam emosi dan kepentingan pribadi. Namun, pada akhirnya, dari setiap egoisme itu, lahir pelajaran berharga tentang pengorbanan, penyesalan, dan arti sesungguhnya menjadi manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Potret Felicya Angelista di Umeda Sky Building, Osaka, Jepang

21 Nov 2025, 20:13 WIBHype