Tradisi Natal di 5 Negara Skandinavia, Penuh Suka Cita

Negara Skandinavia yang pertama adalah Finlandia. Sebelum malam Natal tiba, setiap keluarga akan sibuk mendekorasi rumah mereka dengan dekorasi jerami tradisional yang disebut kokonarput. Kokonarput ini adalah kumpulan bintang yang digantung di langit-langit rumah atau di atas meja dan melambangkan keberuntungan di tahun yang akan datang.

Joulurottu (sejenis kue tar Natal), laskiaispulla (pai dengan isian kayu manis dan gula), dan glögi (anggur merah panas) tak pernah dilupakan untuk disajikan saat makan malam. Setelah makan, keluarga Finlandia akan menyanyikan lagu-lagu Natal, kemudian menyalakan lilin pada karangan bunga advent dan membuat rumah roti jahe.

Natal di Islandia dirayakan pada 24 Desember. Hal ini merujuk pada kalender Islandia lama, di mana awal hari baru adalah saat matahari terbenam. Oleh karena itu,  perayaan Natal dilakukan saat matahari terbenam pada tanggal 24 Desember sekitar pukul enam sore.

Saat Natal, banyak orang pergi ke pusat kota untuk bertemu teman. Penduduk asli Islandia akan menghabiskan sebagian besar malam untuk menyapa teman dan mungkin mampir di bar atau kafe untuk minum segelas bir atau secangkir cokelat panas.

Jika banyak negara melangsungkan Natal dilakukan pada 24-25 Desember, berbeda dengan Swedia yang justru sudah memulai tradisi Natal sejak 13 Desember. Pada tanggal itu, masyarakat merayakan hari Santa Lucia. Hari di mana pria dan wanita mengenakan baju atau gaun berwarna putih dan membawa lilin.

Pada hari Natal, keluarga di Swedia akan menyantap julskinka (ham), sill (bakso khas Swedia), dan rödbetssallad  (salad bit cincang). Sebagai penutup, mereka akan makan pudding vanilla yang disajikan bersama ris à la malta (irisan jeruk).

Saat jam berdentang pukul tiga sore, terdapat tontonan wajib saat Natal yakni Donald Duck and his friends wish you a Merry Christmas. Malam Natal di Swedia terasa tidak lengkap jika kita tidak ikut menontonnya.

Tradisi di rumah-rumah Denmark adalah mengitari pohon Natal sambil bergandengan dan menyanyikan lagu Natal. Sebelum itu, beberapa keluarga sudah makan malam dengan babi panggang dan bebek yang dimakan bersamaan dengan kentang rebus, kol merah, dan saus. Ada juga risalamande atau puding nasi dengan saus ceri yang dijadikan makanan penutup.

Tidak hanya itu, masih ada banyak makanan enak khas Denmark lainnya yang kita santap saat Natal, salah satunya adalah æbleskiver  (donat goreng kecil yang ditaburi gula). Untuk minumannya ada bir Natal dan gløgg (anggur panas) yang bisa menghangatkan tubuh.

Ketika malam Natal tiba, kebanyakan orang Norwegia akan makan malam Natal di rumah bersama keluarga atau kerabat terdekat. Dilanjutkan dengan tradisi meletakkan dan membuka hadiah di bawah pohon Natal.

Berbicara soal makan malam Natal di Norwegia, ada hidangan populer bernama ribbe (iga babi atau perut babi). Tetapi lutefisk (ikan cod yang diawetkan),  pinnekjøtt  (iga domba yang diawetkan kering), ikan cod rebus, ham panggang, dan kalkun juga bisa jadi pilihan.

Karena ini adalah malam di rumah, sebagian besar restoran dan pub tutup pada malam Natal. Tidak heran jika sepanjang jalan di Norwegia akan terasa sepi.

Natal memang jadi hari raya yang dinantikan setiap orang. Selain karena suasana suka cita yang membuat damai, tradisi yang dilakukan khusus saat Natal pun membuat kita jadi dekat dengan keluarga. Kalau tradisi Natal di keluargamu, apakah ada yang spesial?