[REVIEW] Violet Evergarden: The Movie—Pembebasan Luka Masa Lalu

Penantian Violet Evergarden akhirnya berakhir #IDNtimesHype

Violet Evergarden: The Movies merupakan salah satu film anime yang dirilis pada 18 September 2020. Di Indonesia sendiri, film ini sudah mulai ditayangkan pada 3 Maret 2021.

Film anime ini melanjutkan alur cerita dalam serial Violet Evergarden yang rilis pada 2018 lalu. Oleh karena itu, banyak penonton begitu mengantisipasi film ini untuk mengetahui akhir dari kisah cinta Violet. Penasaran dengan filmnya? Mari kita ulas selengkapnya di bawah!

Artikel ini berisi spoiler film Violet Evergarden: The Movie yang mungkin akan mengganggu kamu yang belum menonton.

1. Titik terang hubungan Violet Evergarden dan Gilbert Bougainvillea

[REVIEW] Violet Evergarden: The Movie—Pembebasan Luka Masa LaluViolet Evergarden (dok. Kyoto Animation/Violet Evergarden: The Movie)

Dalam film ini, cerita akan berlanjut mengisahkan keseharian Violet Evergarden sebagai seorang Auto Memory Doll. Secara kebetulan, ia kembali bertemu dengan Dietfried Bougainvillea, kakak Gilbert. Dietfried yang semula begitu membenci Violet pun meminta maaf dan mempersilakan Violet untuk mengambil barang-barang kenangan milik Gilbert.

Di lain waktu, Violet juga menerima permintaan dari seorang anak laki-laki bernama Yurith. Menyadari dirinya akan segera meninggal, Yurith meminta Violet untuk menulis surat untuk orangtua, adik, dan teman baiknya. 

Selain menceritakan tentang Violet, penonton juga akhirnya akan diberikan petunjuk mengenai nasib Gilbert yang sebelumnya masih menjadi misteri.

2. Emosi yang bergejolak antarkarakter menambahkan premis menarik dalam film

[REVIEW] Violet Evergarden: The Movie—Pembebasan Luka Masa LaluDietfried Bougainvillea (dok. Kyoto Animation/Violet Evergarden: The Movie)

Seperti yang kita tahu, Violet sebagai karakter utama memiliki kepribadian yang cenderung pendiam dan jarang memperlihatkan emosinya. Dalam film ini, kita akan melihat lebih banyak reaksi emosional Violet ketika mendengar kabar dari Gilbert dan berjuang untuk menulis surat untuk Yurith. 

Tak hanya Violet, setiap karakter terutama Bougenvillea bersaudara juga akan memperlihatkan sisi emosional yang belum pernah dilihat oleh penonton sebelumnya. Dietfried merasakan penyesalan yang dalam menjadi alasan kenapa ia begitu membenci Violet. Sementara Gilbert juga merasakan rasa bersalah yang begitu besar ke Violet sehingga harus bersembunyi ke tempat terpencil.

Baca Juga: [REVIEW] Evangelion: 3.0+1.0 Thrice Upon a Time—Akhir Derita Shinji

3. Desain grafis khas Kyoto Animation yang terasa hidup dan memanjakan mata

[REVIEW] Violet Evergarden: The Movie—Pembebasan Luka Masa LaluBunga Bougenville sebagai bunga keluarga Bougenvillea (dok. Kyoto Animation/ Violet Evergarden: The Movie)

Kyoto Animation sebagai rumah produksi film Violet Evergarden: The Movie memang dikenal sebagai studio dengan karya-karya anime bervisual indah, seperti Hyouka, Beyond the Boundaries, Free!, hingga A Silent Voice.

Sebagai salah satu anime terbaik garapan Kyoto Animation, Violet Evergarden: The Movie tidak akan membuat penonton kecewa dengan desain grafis yang ditampilkan. Setiap detail dalam film terlihat nyata dan emosi yang ditampilkan oleh setiap karakter di film ini juga bisa dirasakan oleh penonton.

4. Suara merdu TRUE mengisi theme song untuk Violet Evergarden: The Movie

[REVIEW] Violet Evergarden: The Movie—Pembebasan Luka Masa LaluTrue menyanyikan theme song Violet Evergarden: The Movie. (dok. Kyoto Animation/Violet Evergarden: The Movie)

Selain visual serta alur cerita yang indah, hadirnya penyanyi populer Jepang, yaitu TRUE, turut membuat film ini semakin menarik. Membawakan lagu berjudul "Will", penyanyi bernama asli Miho Karasawa ini membuat setiap elemen film menjadi semakin menyatu dengan sangat apik. 

Apabila kamu masih asing dengan TRUE, penyanyi asal Tokyo ini turut serta menyanyikan berbagai lagu-lagu dari anime populer, seperti Sound! Euphonium, Buddy Complex, Maria the Virgin Witch, hingga That Time I Got Reincarnated as a Slime.

5. Taishi Ishidate mengulangi kesuksesannya dalam proyek film Violet Evergarden: The Movie

[REVIEW] Violet Evergarden: The Movie—Pembebasan Luka Masa LaluViolet dan Gilbert (dok. Kyoto Animation/Violet Evergarden: The Movie)

Menjadi sutradara serial Violet Evergarden pada 2018 dan mengantarkan anime ini menjadi salah satu anime dengan visualisasi terbaik merupakan kesuksesan besar bagi Taishi Ishidate.

Seolah mengulangi kesuksesannya, film Violet Evergarden: The Movie sukses memenangkan kategori Anime of The Year di Tokyo Anime Award Festival 2021, memenangkan penghargaan Kyoto Digital Amusement Award, dan meraih pendapatan hampir 2 miliar yen (Rp260 miliar) dalam waktu 3 bulan. 

Film dengan visualisasi indah dan alur cerita yang luar biasa seperti Violet Evergarden: The Movie memang memberikan kesan istimewa bagi sebagian penonton. Oleh karena itu, penulis memberikan skor 4,5/5 untuk film terakhir Violet Evergarden ini. Apabila kamu semakin penasaran, jangan lupa tonton filmnya, ya!

Baca Juga: 5 Momen Terbaik di Serial Anime Violet Evergarden, Throwback!

https://www.youtube.com/embed/xnCucvYmbzE
Trisnaynt Photo Verified Writer Trisnaynt

(~ ̄³ ̄)~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya