Inspiratif, Begini Pandangan Gita Savitri & Paul Soal Menikah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada tanggal 4 Agustus 2018 lalu, influencer cantik nan menginspirasi banyak pemuda Indonesia, Gita Savitri Devi, resmi menikah dengan Paulus Andre Partohap yang telah menemaninya selama enam tahun terakhir. Dilihat dalam kolom komentar akun media sosialnya, sebelumnya Gita juga merasakan bagaimana rasanya ditanya 'Kapan nikah?' Nah, sebenernya seperti apa sih pandangan Gita dan Paul soal menikah?
1. Sempat gak tahu arah hubungan mau dibawa kemana
Dalam video yang diunggah di akun milik Gita berjudul 'Kenapa Menikah?' Gita dan Paul mengatakan bahwa mereka pada awalnya tidak tahu arah hubungan mereka. Gita mengaku saat itu sedang dalam proses sakit hati karena dihianati seseorang, sedangkan Paul sedang dalam pencarian dirinya.
Seiring waktu mereka menyadari bahwa mereka merasa nyaman satu sama lain dan dalam 'frekuensi' yang sama. Pada tahun 2015 Paul mulai memeluk Islam dan mereka yakin bahwa hubungan mereka pasti ada tujuannya.
2. Gita tidak berambisi soal jodoh
Maksudnya 'ambisi' dalam hal ini adalah syarat atau patokan memilih pasangan. Gita sangat percaya bahwa jodoh itu bukan di tangannya tapi di tangan Yang Maha Kuasa. Soal kemapanan dan lainnya ia percaya bahwa semuanya bisa dihadapi bersama dengan saling mengisi.
Semua manusia kan ada kurangnya ya, ada kurangnya ada lebihnya. Kalau gua terlalu menilai ini kurangnya begini kurangnya begitu, mau sampai kapan pun kesempurnaan itu nggak akan gua dapetin. -Gita
Baca Juga: Segera Menikah, Ini 10 Potret OOTD Stylish ala Kimberly Ryder
3. Paul hindari berikan harapan palsu
Patut dicontoh nih bagi kamu para cowok, jangan berikan harapan palsu. Paul tidak pernah membicarakan pernikahan di awal hubungan mereka karena tidak ingin memberikan harapan palsu.
Seiring berjalannya waktu ia menyadari bahwa mereka saling merasa nyaman jadi ia ingin serius dan menikah.
Editor’s picks
Aku kan banyak kurangnya, kamu ada tapi nggak banyak. -Paul
Mengaku banyak kekurangan dalam dirinya dan menganggap sedikit kekurangan yang dimiliki Gita, Paul mengaku alangkah baiknya saling mengisi dan mendukung.
Aku liat kamu pinter, cerdas gitu, kalau akhlak menurut aku masing-masing orang kan punya perjalanan menuju kedewasaannya. -Paul
4. Tidak menikah karena social pressure, tapi karena niat dari hati
Mereka mengaku bahwa pernikahan yang dilakukan bukan karena segala macam social pressure dari lingkungan atau netter yang bertanya kepada mereka 'Kapan nikah?' tapi karena memang niat dari hati dan agama. Bagi mereka tidak ada ukuran kapan seseorang harus menikah, kapan seseorang harus siap atau tidak siap menikah.
5. Pesan tersirat dari Gita & Paul
Menikah dan tidak menikah, dan kapan akan menikah adalah urusan personal. -Gita & Paul
Gita dan Paul mengatakan bahwa menikah atau tidak menikah, atau kapan akan menikah adalah urusan personal. Jangan ambil keputusan yang penting dalam hidup hanya karena social pressure dari orang lain. Tidak ada ukuran usia kapan harus menikah karena tidak ada yang bisa mengukur siap atau tida siapnya seseorang untuk menikah kecuali orang itu sendiri.
Mereka mengatakan, di luar sana ada orang yang merasa keberkahannya bertambah karena menikah, ada juga keberkahan-keberkahan lain selain menikah.
Maka dari itu jangan terlalu sering nanya 'Kapan nikah?' ke sahabatmu ya, bisa-bisa tersinggung lho. Karena sebagian mereka telah melihat pintu pernikahan, sebagiannya lagi belum, doakan saja.
Wah pandangan Gita dan Paul bijak banget ya, semoga langgeng sampai jannah.
Baca Juga: Setelah Menikah, Kalian Pasti Rindu 5 Pertengkaran Receh Saat Pacaran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.