Di tengah proses penggarapan film THOR: Love & Thunder, sutradara Taika Waititi merilis proyek film baru berjudul Jojo Rabbit. Film bertema dark comedy ini tayang di Amerika Serikat dan Kanada mulai 18 Oktober lalu.
Meski hanya ditayangkan secara terbatas di 55 bioskop, film berdurasi 108 menit ini menjadi perbincangan panas di kalangan kritikus film. Berikut 9 fakta seputar Jojo Rabbit, yang mungkin saja bakal bikin kamu tertarik untuk nonton filmnya.
Selama satu minggu penayangannya pada 18 hingga 24 Oktober, Jojo Rabbit hanya ditayangkan di lima bioskop. Meski begitu pendapatan film ini terbilang cukup tinggi. Dalam satu minggu, film ini meraih USD460 ribu. Pada hari ke-8, penayangan Jojo Rabbit baru diperluas hingga sebanyak 55 bioskop di Amerika dan Kanada.
Film ini bercerita tentang Jojo Betzler (Roman Griffin), calon prajurit dari pelatihan militer Hitler Youth di Jerman yang sangat mencintai negaranya. Jojo memiliki teman khayalan yang merupakan Adolf Hitler (Taika Waititi) versi lebih kenakan-kanakan.
Suatu ketika, kehidupan dan pandangan Jojo tentang perang berubah total setelah mengetahui bahwa ibunya (Scarlett Johansson) diam-diam menyembunyikan seorang gadis Yahudi di balik loteng di rumah mereka.
Salah satu faktor yang membuat film Jojo Rabbit mampu dengan mudah mencuri perhatian publik adalah penggambaran tema peperangan yang sensitif dengan balutan komedi dari sudut pandang anak-anak.
Skenario dari film Jojo Rabbit ditulis sendiri oleh Taika Waititi yang mengadaptasi dari novel Caging Skies karya Christine Leunens. Taika juga turut tampil dalam film membawakan sosok Adolf Hitler versi kekanak-kanakan yang menjadi teman khayalan dari Jojo.
Dalam wawancara bersama Variety pada September lalu, Taika bercerita bahwa ia sempat putus asa setelah skenario Jojo Rabbit yang selesai ia tulis pada tahun 2011 tidak mampu membuat produser manapun tertarik untuk membuatnya menjadi film. Sampai pada tahun 2017, Fox Searchlight menghubungi Taika dan mengatakan bahwa pihaknya tertarik untuk mendanai produksi film Jojo Rabbit.
Pada penayangan perdananya di Festival Film Toronto bulan September lalu, Jojo Rabbit menuai beragam komentar dari kritikus. Ada yang memuji kualitas film yang luar biasa dan keberanian Taika Waititi dalam memproduksi sebuah film bertema Nazi, namun ada pula yang meragukan apakah film ini akan dapat diterima oleh khalayak publik, mengingat cerita yang diangkat cukup sensitif dan menyangkut nama Adolf Hitler.
Jika kamu terbiasa menonton aksi Scarlett Johansson sebagai Black Widow yang lincah dan tidak mengenal rasa takut, di Jojo Rabbit kali ini Scarlett tampil sebagai sosok yang lebih anggun dan penuh kasih sayang. Penampilannya di film ini juga menuai pujian dari kritikus film.
Terlepas dari pro dan kontra, film Jojo Rabbit tetap mampu menuai prestasi. Pada penayangan perdananya di Festival Film Toronto, film ini dianugerahi penghargaan Grolsch People's Choice Award, yakni kategori yang diberikan pada film dengan suara terbanyak dari para audiens yang hadir.
Dengan banyaknya review positif dari kritikus dan media, serta prestasi di festival film tingkat tinggi, bukan tidak mungkin bagi Jojo Rabbit untuk mampu melenggang ke ajang Oscars 2020 mendatang. Sejumlah media lokal di Hollywood memprediksi film ini akan bersaing dengan Once Upon a Time in Hollywood, The Irishman, hingga Joker untuk berebut nominasi di Oscars yang akan digelar pada Februari 2020 mendatang.
Itulah 9 fakta menarik seputar film Jojo Rabbit karya sutradara Taika Waititi yang sebelumnya sukses lewat THOR: Ragnarok. Belum ada informasi mengenai apakah film ini akan turut ditayangkan di Indonesia. Kita tunggu saja kabar selanjutnya.