9 Fakta Upin & Ipin yang Belum Pernah Terungkap, Sudah Tahu?

Benarkah suara Atok Dalang adalah suara pendiri Les Copaque?

Jakarta, IDN Times - Miniseri animasi Upin & Ipin bukan main populernya di Indonesia. Beberapa hal tentang anak kembar yatim piatu ini mungkin sudah banyak diketahui publik. Namun tidak semua orang tahu fakta yang sesungguhnya.

Pendiri Les' Copaque Production Sdn Bhd, yang juga pencipta karakter Upin dan Ipin, Burhanuddin MD Radzi, ketika menerima kunjungan jurnalis Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI), Rabu 29 Juni 2022 lalu, menuturkan ide membangun perusahaan film animasi ini tercetus dari sang istri, Ainon Ariff. 

Banyak hal yang tidak diketahui publik ia ungkapkan, termasuk dalam buku yang dirilisnya beberapa bulan lalu. Penasaran fakta-fakta seputar Upin dan Ipin? Simak yuk!

1. Awalnya pengusaha migas tajir, Burhanuddin dirikan Les' Copaque Upin & Ipin untuk istri tercinta

9 Fakta Upin & Ipin yang Belum Pernah Terungkap, Sudah Tahu?Studio Ipin dan Upin, Les' Copaque Production, Malaysia. (IDN Times/Umi Kalsum)

Burhanuddin, yang kerap menyebut dirinya Atok, semula adalah seorang pengusaha minyak dan gas yang berhasil dan kaya raya. Kepiawaiannya di bisnis ini didapat setelah ia bekerja di Petronas selama sekitar 10 tahun. Ia mengawali kariernya sebagai jurutera sebelum memangku jabatan cukup penting di Petronas.

Ia lalu membangun usaha bersama kawan-kawannya, namun di sekitar tahun 2003 ia menjual seluruh sahamnya yang membuatnya menjadi seorang jutawan. Setelah itu selama dua tahun kerjanya hanya bermain golf. Bahkan saat sang istri bertanya, apa yang akan dia lakukan, jawabannya hanya ingin menjadi pegolf profesional.

Namun, niatnya goyah setelah sang istri yang memiliki jiwa seni tinggi ingin membuat perusahaan film. Burhanuddin sempat menolak, mengingat dunia film memiliki kesan buruk. Tetapi akhirnya ia mengalah dan mendirikan Les' Copaque untuk istri tercinta setelah sang istri meyakinkan bahwa perusahaan film yang dirintisnya bergerak di bidang animasi.

Dari perusahaan inilah muncul miniseri yang terkenal hingga ke sejumlah negara: Upin & Ipin.

2. Les' Copaque bukan bahasa Prancis lho!

9 Fakta Upin & Ipin yang Belum Pernah Terungkap, Sudah Tahu?Studio Upin dan Ipin , Les' Copaque Production, Malaysia. (IDN Times/Umi Kalsum)

Yang menarik, Les' Copaque ternyata bukan bahasa Prancis. Faktanya, nama itu diambil dari permainan kartu 'terup' yang populer di Malaysia. Menurut Burhanuddin, tahun 2005 ketika memikirkan nama apa yang akan dibuat untuk perusahaan animasinya, ia teringat permainan yang suka ia mainkan sewaktu masih sekolah menengah dan kuliah itu.

Biasanya dalam permainan itu, ketika kartu terakhir ditarik ia selalu teriak "last kopek" sambil berharap kemenangan. Maka ia pun memilih "last kopek" sebagai nama perusahaannya. Dan, karena Prancis juga merupakan salah satu negara kiblat perfilman, ia pun memoles "last kopek" menjadi "Les' Copaque" yang seolah-olah perusahaan internasional. 

Les' Copaque memulai operasionalnya pada Januari 2006 dengan karyawan pertama ada delapan orang. Saat ini jumlah karyawannya mencapai 200 orang.

3. Awalnya huruf U dan I bukan simbol nama Upin dan Ipin

9 Fakta Upin & Ipin yang Belum Pernah Terungkap, Sudah Tahu?Boneka karakter Upin & Ipin di studio Les' Copaque. (IDN TImes/Umi Kalsum)

Baca Juga: Pasti Ngikik, 10 Foto Editan Jika Upin Ipin Digabung dengan Tokoh Lain

Kalau kamu suka nonton Upin & Ipin, tentu tidak asing lagi dengan pakaian yang dikenakan si kembar ini. Upin selalu mengenakan kaus oblong berwarna kuning dengan pinggiran berwarna biru. Di tengah kaus terdapat huruf "U", sedangkan Ipin yang berkaos biru muda dengan pinggiran biru tua berhuruf "I".

Selama ini kita berasumsi huruf-huruf itu memang diciptakan sesuai nama karakter Upin dan Ipin, ternyata tidak demikian. Faktanya, menurut Burhanuddin, huruf U dan I awalnya simbol dari "You" (kamu) dan "I" (saya). Les' Copaque memang belum menyiapkan nama khusus karena awalnya manajemen berniat membuat film GENG: Pengembaraan Bermula, bukan miniseri Upin & Ipin yang ditayangkan di televisi.

Namun setelah kepulangannya dari Cannes di tahun 2007, mata Burhanuddin semakin terbuka dengan industri film animasi. Kemudian untuk memperkenalkan karakter-karakter yang ada di film GENG: Pengembaraan Bermula, ia meminta anak buahnya membuat miniseri Upin & Ipin sebagai bagian dari promosi. Tetapi terus ditolak karena dianggap mengganggu proses pembuatan film.

Momen puasa di tahun itu pun menjadi debut Upin & Ipin. Les' Copaque menyiapkan enam episode yang bercerita pengalaman Upin dan Ipin berpuasa. Tetapi si kembar ini saat itu belum memiliki nama. Burhanuddin kemudian bertanya kepada para karyawanannya apa nama yang pantas untuk dua karakter ini. Lalu disiapkanlah huruf U dan I.

"Tapi setelah diberi penambahan 'Pin' di belakang huruf tersebut, bunyinya begitu sesuai, maka lahirlah Upin dan Ipin," ujar Burhanuddin.

4. Asal muasal kenapa Upin dan Ipin yatim piatu dan botak

9 Fakta Upin & Ipin yang Belum Pernah Terungkap, Sudah Tahu?Burhanuddin Radzi pencipta karakter Upin dan Ipin. (IDN Times/Umi Kalsum)

Burhanuddin yang oleh karyawannya kerap dipanggil 'Uncle' menceritakan asal muasal si kembar Upin dan Ipin anak yatim piatu. Menurutnya, produksi miniseri ini sangat pendek. Ia mengejar waktu agar seri ini bisa tayang di bulan Ramadan di tahun 2007.

Karena tidak ada waktu untuk menciptakan karakter ibu dan ayah Upin-Ipin, maka di akhir seri ketika Lebaran tiba, diceritakanlah  Upin dan Ipin ziarah ke pemakaman. "Dari situlah Upin dan Ipin diketahui yatim piatu," katanya.

Untuk karakter Upin dan Ipin yang berkepala botak, semata-mata karena keterbatasan uang mereka yang belum mampu membeli software yang bisa membuat rambut. "Jadilah Upin dan Ipin tetap botak," katanya.

5. Fakta pengisi suara Atok Dalang dan Opah

9 Fakta Upin & Ipin yang Belum Pernah Terungkap, Sudah Tahu?Studio Ipin dan Upin, Les' Copaque Production, Malaysia. (IDN Times/Umi Kalsum)

Salah satu karakter di miniseri Upin & Ipin adalah Atok Dalang, kakek tua yang merepresentasikan Burhanuddin. Nah, selama ini informasi yang beredar menyebutkan suara Atok Dalang merupakan suara Burhanuddin. Tetapi ia membantah.

Sang istri yang mengisi suara Opah-nya Upin dan Ipin, tidak terkesan dengan suaranya. Burhanuddin dinilai kurang memiliki jiwa seni. Maka untuk mengisi suara Atok Dalang, Burhanuddin merekrut salah satu temannya. "Itu teman Atok, bukan suara Atok," kata dia.

6. Saat Upin & Ipin berjaya di Indonesia, badai internal menerjang

9 Fakta Upin & Ipin yang Belum Pernah Terungkap, Sudah Tahu?Studio Ipin dan Upin, Les' Copaque Production, Malaysia. (IDN Times/Umi Kalsum)

Orang bijak bilang, semakin tinggi pohon semakin kencang tiupannya. Begitu pula yang terjadi dengan Upin dan Ipin. Les' Copaque tidak selamanya berjalan mulus. Dua kali 'rumah' Upin dan Ipin ini dilanda keributan. 

Tahun 2009 ketika Atok dan istrinya sibuk mengurus soal perkongsian bisnis untuk pasar Indonesia, karyawan Les' Copaque mulai mengeluhkan sikap atasan yang kerap menyalahgunakan kekuasaan.

Tidak hanya sering tak ada di kantor dan menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan mereka. Delapan orang yang masuk karyawan awal ini pun diminta mengembalikan saham dan diberhentikan. Burhanuddin pun mulai konsentrasi mengurus Les' Copaque dan mengurangi main golf. 

Namun, badai kembali datang ketika muncul kelompok-kelompok tertentu dalam perusahaan atas dasar kesamaan tempat kuliah yang membuat produksi Upin & Ipin nyaris berhenti. Kondisi ini berujung pada mundurnya sejumlah karyawan sehingga membuat Atok mengubah struktur organisasi perusahaan agar semakin kuat.

7. Penulis script Upin & Ipin dipimpin putri ketiga Atok dan Opah

9 Fakta Upin & Ipin yang Belum Pernah Terungkap, Sudah Tahu?Nur Naquyah Burhanuddin, penulis script Upin dan Ipin. (IDN Times/Umi Kalsum)

Namanya Nur Naquyah Burhanuddin, biasa dipanggil Quyah. Ia merupakan putri ketiga Atok dan Opah. Semula tidak ada satu pun anak Burhanuddin yang bekerja di Les' Copaque. Quyah sendiri awalnya bekerja di bidang properti.

Saat masuk ke Les' Copaque, Quyah mendapat tugas membuat script alias naskah. Script merupakan 'nyawa' dalam miniseri Upin & Ipin yang mengandung banyak pesan moral. Setiap script harus lolos seleksi sang ibu. Kini Quyah memimpin divisi konten dan membawahi lima orang penulis script lainnya. Ia juga menjadi jembatan antara karyawan dengan kedua orang tuanya. 

8. Film layar lebar Upin & Ipin dibuat selama lima tahun

9 Fakta Upin & Ipin yang Belum Pernah Terungkap, Sudah Tahu?Studio Ipin dan Upin, Les' Copaque Production, Malaysia. (IDN Times/Umi Kalsum)

Tahukah kamu, film Upin & Ipin yang berjudul GENG: Pengembaraan Bermula diproduksi selama lima tahun. Selain karena modal yang masih kurang, popularitas miniseri Upin & Ipin yang tayang di televisi juga menjadi salah satu yang menghambat produksi film ini.

Film tersebut baru berjalan mulus ketika jumlah karyawan sudah mencapai 140 orang. Dengan jumlah karyawan sebanyak ini, maka miniseri dan film bisa diproduksi secara bersama-sama.

9. Pundi-pundi Upin & Ipin paling banyak didapat dari Indonesia lho

9 Fakta Upin & Ipin yang Belum Pernah Terungkap, Sudah Tahu?Pendapatan Les' Copaque, Upin dan Ipin. (IDN Times/Umi Kalsum)

Mau tahu sumber penghasilan Upin & Ipin? Paling banyak ternyata dari Indonesia. Kalau melihat revenue streams 2021 yang dibeberkan, kelihatan sebanyak 51 persen pendapatan diperoleh dari perkongsian Les' Copaque dengan MNC TV.  Seperti diketahui MNC menayangkan serial Upin & Ipin lebih dari tiga kali sehari. 

Pendapatan kedua dari YouTube sebanyak 32 persen. Meski sudah memiliki akun YouTube sejak awal perusahaan berdiri, namun kontennya baru diseriusi sejak 2012. Sementara dari sponsor dan Astro Awani, masing-masing lima persen. Sisanya didapat dari lisensi dan royalti.

Nah itulah fakta-fakta soal Upin & Ipin yang belum banyak yang tahu. Semoga mencerahkan ya!

Baca Juga: 13 Potret Dapur Studio Upin Ipin, di Balik Layarnya Seru Abis!

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Triadanti
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya