Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Indonesia tentang Sex Education, Terbaru Ada Argantara

cuplikan film Argantara (dok. Hitmaker Studios/Argantara)
cuplikan film Argantara (dok. Hitmaker Studios/Argantara)

Baru-baru ini, film Indonesia semakin berkembang. Bukan hanya dari segi cerita yang bervariasi, tapi juga kualitas edukasi yang diberikan.

Beberapa produser pun berani mengangkat tema edukasi seks walau kadang dianggap tabu dan kontroversial. Isu yang dibahas mulai dari awareness tentang kesehatan reproduksi hingga pernikahan dini karena hamil di luar nikah. Berikut merupakan ringkasannya. 

1. Penyalin Cahaya

cuplikan film Penyalin Cahaya (dok. Kaninga Pictures/Penyalin Cahaya)
cuplikan film Penyalin Cahaya (dok. Kaninga Pictures/Penyalin Cahaya)

Tayang di Netflix, film Penyalin Cahaya ini juga berhasil menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional. Sebut saja memborong sejumlah piala di Festival Film Indonesia 2021 hingga sukses ditayangkan pada Busan International Film Festival.

Berfokus pada perjuangan Suryani, si penyintas kekerasan seksual. Sepanjang 130 menit, penonton diajak untuk berani speak up terhadap pelecehan yang dialami. 

2. Yuni

cuplikan film Yuni (dok. Fourcolours/Yuni)
cuplikan film Yuni (dok. Fourcolours/Yuni)

Mendapat penghargaan dari Festival Film Toronto, film Yuni berpesan bahwa perempuan gak sebatas di dapur, kasur, dan pakai pupur (bedak). Perempuan juga bebas mengembangkan potensinya sesuai dengan keinginannya. 

Hal ini dibuktikan melalui karakterisasi Yuni yang dirantai stigma pamali kalau menolak lamaran sampai tiga kali. Meski begitu, penonton juga harus bijak dalam menonton film ini sebab memiliki rating usia 17 ke atas. 

3. Aku Sahabatmu

cuplikan film Aku Sahabatmu (dok. The Astri/Aku Sahabatmu))
cuplikan film Aku Sahabatmu (dok. The Astri/Aku Sahabatmu))

Naskahnya ditulis oleh Dosen Poltekkes Kementerian Kesehatan Jakarta, film Aku Sahabatmu membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi.

Hal itu penting sebab organ tersebut vital bagi pertumbuhan generasi mendatang. Film ini juga sudah ditayangkan di CGV Transmart Jakarta. 

4. Dua Garis Biru

pemeran film Dua Garis Biru (dok. Kharisma StarVision Plus/Dua Garis Biru)
pemeran film Dua Garis Biru (dok. Kharisma StarVision Plus/Dua Garis Biru)

Bima (Angga Yunanda) dan Dara (Adhisty Zara) adalah pasangan manis di SMA. Sayangnya, kabar kehamilan Dara menghambat masa depan keduanya, termasuk cita-cita Dara kuliah di luar negeri. 

Suami istri ini mencerminkan realitas pernikahan muda yang berawal dari hamil di luar nikah. Hal tersebut berisiko karena tubuh Dara sebenarnya belum siap untuk berbadan dua. 

5. Argantara

cuplikan film Argantara (dok. Hitmaker Studios/Argantara)
cuplikan film Argantara (dok. Hitmaker Studios/Argantara)

Walau bergenre romance comedy, dengan adanya kisah lucu dari Arga dan geng Agberos, Argantara sebenarnya berisi edukasi tersirat tentang dampak pernikahan dini. 

Meski Arga dan Syera menikah karena wasiat orang tua dan kehamilan Syera terjadi setelah pernikahan, kondisi badan sang ibu tetap belum siap. Apalagi dengan perbedaan karakter keduanya, membuat pasangan sejoli ini kerap cek cok. 

Film Indonesia kian berkembang ke arah yang baik. Edukasi yang diberikan pun tidak bersifat menghakimi. Meski begitu, remaja juga harus bijak saat menonton film-film di atas agar tidak menyorot hal yang negatif melainkan mengambil inti sari pesan yang mendidik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us