7 Villain MCU dengan Kekuatan Kosmik, Sudah Tahu?

Disebut sebagai “Penakluk Kosmik” dan “Penghancur Dunia,” kekuatan Dormammu nyaris tak tertandingi. Dalam film Doctor Strange (2016), ia menjadi sosok di balik kekuatan Kaecilius dan para Zealot. Ia menipu mereka dengan janji palsu tentang kehidupan abadi.

Sebagai penguasa Dark Dimension, Dormammu hampir saja menghapus umat manusia dari keberadaan jika bukan karena strategi brilian Doctor Strange. Dengan Time Stone, Strange berhasil menjebaknya dalam lingkaran waktu tanpa akhir. Ini membuat Dormammu menyerah dan meninggalkan Bumi demi terbebas dari siklus itu.

Hela (Cate Blanchett), kakak Thor sekaligus Dewi Kematian, langsung mencuri perhatian sejak kemunculan pertamanya dalam Thor: Ragnarok (2017). Ia menghancurkan Mjolnir hanya dengan satu tangan, tanda bahwa kekuatannya jauh melampaui ekspektasi siapa pun. Hela membuat Thor menyadari potensi sejati Thor sebagai Dewa Petir. Namun, untuk menghentikannya merebut Asgard, Thor terpaksa memanggil Iblis Api Surtur dan memicu Ragnarok, akhir zaman bagi Asgard. Jika tidak dihentikan, Hela bisa saja menjadi kekuatan utama yang mengubah peta kekuasaan kosmik di MCU.

Awalnya tampak karismatik dan ramah, Ego (Kurt Russell) ternyata menyimpan ambisi mengerikan. Sebagai makhluk kosmik yang eksis sejak sebelum Big Bang, Ego mampu menciptakan materi dan membentuk planet dari energinya sendiri. Tidak seperti makhluk angkasa lain yang peduli pada kehidupan, Ego justru berencana menanamkan kesadarannya di seluruh planet agar dirinya menjadi pusat eksistensi alam semesta. Meski digambarkan lebih terbatas dalam film, kekuatannya dalam komik jauh lebih besar dan benar-benar bisa menandingi entitas kosmik lainnya.

Thanos adalah simbol kehancuran dalam MCU, bahkan sebelum ia tampil sepenuhnya di layar. Ia yakin bahwa separuh populasi alam semesta harus dimusnahkan demi keseimbangan. Lantas, Thanos mengumpulkan Infinity Stones dan menjalankan rencananya hanya dengan satu jentikan jari di Avengers: Infinity War (2018).

Namun, tanpa Infinity Stones, Thanos tetap sosok yang nyaris tak terkalahkan. Ia memiliki kekuatan fisik luar biasa, kecerdasan strategis tingkat tinggi, dan armada mengerikan. Ini menjadikannya ancaman paling besar yang pernah dihadapi para pahlawan Marvel.

Ronan the Accuser (Lee Pace) adalah sosok antagonis utama dalam Guardians of the Galaxy (2014). Ia adalah Panglima Perang Kree yang fanatik dan menolak gencatan senjata yang disepakati antara Kree dan Xandarian. Ronan bersekutu dengan Thanos dan berusaha merebut Orb, artefak kuat yang ternyata adalah Infinity Stone dengan imbalan Thanos akan menghancurkan Planet Xandar untuknya.

Sebagai Kree, Ronan sudah memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Namun, posisinya sebagai Accuser dan akses terhadap teknologi canggih membuatnya jauh lebih kuat. Ia bahkan mampu menahan kekuatan Infinity Stone dan dengan mudah mengalahkan Drax the Destroyer (Dave Bautista). Namun, Ronan akhirnya dikalahkan oleh para Guardian yang bersatu memanfaatkan kekuatan gabungan mereka. Dengan bantuan warisan kosmik Star-Lord (Chris Pratt), mereka berhasil membalikkan kekuatan Infinity Stone untuk mengalahkannya.

Arishem adalah salah satu Celestial tertua dan terkuat. Ia berasal dari ras kosmik yang sudah ada bahkan sebelum alam semesta terbentuk. Arishem dan para Celestial yang menciptakan bintang-bintang, memicu Big Bang, serta mengawasi perkembangan kehidupan di seluruh jagat raya. Sebagai Celestial Utama, Arishem menciptakan Eternals dan juga Deviants.

Ia bertugas menilai keseimbangan kehidupan di alam semesta. Tugasnya juga mencakup menentukan kapan suatu planet pantas “dilahirkan kembali” melalui proses kelahiran Celestial baru. Pengetahuan dan kekuatannya hampir tak terbatas. Itu sebabnya, Arishem dianggap sebagai entitas kosmik yang kekuatannya melampaui pemahaman manusia.

Sebelum dikenal sebagai sang Pemakan Dunia, Galactus dulunya adalah manusia bernama Galan dari Planet Taa-an. Ia hidup di kosmos sebelum alam semesta kita saat ini. Ketika kosmos keenam hancur, Galan diselamatkan oleh kesadaran kosmik dan terlahir kembali dalam siklus alam semesta baru sebagai Galactus. Galactus bukanlah sosok jahat, melainkan entitas kosmik yang menjadi bagian dari keseimbangan alam semesta.

Ia bertahan hidup dengan memakan energi planet. Ia dibantu para Herald yang menjelajah bintang untuk menemukan dunia yang layak dikonsumsi. Diberkahi dengan Power Cosmic yang tak terbayangkan, Galactus adalah salah satu makhluk paling kuat di seluruh kosmos. Ia hanya berada satu tingkat di bawah entitas kosmik tertinggi.

Para villain dengan kekuatan kosmik di MCU menunjukkan bahwa ancaman terbesar sering kali datang dari luar batas dunia manusia. Mereka bukan penjahat biasa, melainkan kekuatan universal yang mampu mengguncang keseimbangan alam semesta. Kehadiran mereka mengingatkan penonton bahwa di jagat MCU, selalu ada level kekuatan yang lebih tinggi dari apa yang sudah muncul sebelumnya.