7 Villain Paling Sadis di Film Horor 2025, Zombie sampai Penyihir

Villain satu ini memang terlihat kayak mainan monyet penabuh drum biasa saat diam. Namun, sekalinya bergerak, niscaya ada nyawa yang bakal melayang. Yap, The Monkey karya Osgood Perkins sukses menyejajarkan Monkey Toy dengan mainan terkutuk ikonis di film horor lainnya, seperti Chucky dan Annabelle.

​Menariknya, Monkey Toy bukan tipe antagonis yang bergerak lincah dan mengejar korbannya. Ia bekerja secara misterius melalui serangkaian kecelakaan konyol yang berakhir sadis. Dari sebilah harpun sampai sepotong pai ceri, semua bisa dijadikannya senjata pamungkas untuk mencabut nyawa!

Walau bukan antagonis seutuhnya, rasanya sulit untuk tak memasukkan para unicorn atau kuda ekacula dalam Death of a Unicorn ke daftar ini. Bagaimana tidak, film horor A24 tersebut menghadirkan mereka sebagai predator brutal yang haus balas dendam. Wujud mereka pun jauh dari versi dongeng dengan bulu hitam, taring tajam, dan cakar mematikan di kaki.

Lebih dari itu, unicorn di sini juga jadi simbol alam yang murka terhadap keserakahan manusia, yang dalam film ini adalah keluarga Leopold. Makanya ketika para unicorn menerobos rumah mewah keluarga tersebut dan melancarkan serangan berdarah, penonton dibuat dilema. Entah harus kasihan atau tertawa kegirangan menyaksikan karma yang mereka dapat.

Jangan bandingkan sosok vampir dalam Sinners ini dengan vampir-vampir lain yang sering kamu lihat di film. Remmick (Jack O’Connell) lahir dari komunitas yang hancur oleh penjajah yang mengatasnamakan agama. Tragedi itu sontak membuatnya terobsesi membangun kembali komunitasnya dengan menciptakan "keluarga" vampir yang terhubung satu pikiran.

Cara Remmick membangun "keluarganya" juga dengan tak langsung menggigit korbannya. Ia terlebih dahulu menggunakan daya tarik atau tipu muslihat untuk diundang masuk ke rumah. Ketika korban menolak ajakannya, ia gak segan menggunakan ancaman hingga kekerasan yang mengerikan!

Sekilas, gak ada yang salah dengan karakter ibu asuh dalam Bring Her Back ini. Laura (Sally Hawkins) awalnya tampak hangat dan penuh perhatian saat pertama kali menyambut kedua protagonis, Andy (Billy Barratt) dan Piper (Sora Wong), yang baru saja kehilangan orangtua di rumahnya. Namun, di balik senyum manisnya, tersimpan obsesi gelap yang sangat mengganggu.

Semua yang dilakukan Laura berawal dari duka. Kehilangan putri semata wayangnya bikin Laura terobsesi untuk membangkitkan kembali sang anak melalui ritual okultisme, walau harus mengorbankan anak-anak lain dalam prosesnya. Didukung akting luar biasa Hawkins, Laura jadi bukti kalau monster terbesar kadang muncul dari orang yang kelihatannya bisa dipercaya.

Jika ada piala untuk zombi paling mengerikan di film horor dalam sedekade terakhir, penulis gak ragu menaruh Samson (Chi Lewis-Parry) di urutan teratas. Zombi alfa dalam 28 Years Later ini berbeda dari semua zombi yang muncul di film pertama dan kedua. Tubuhnya besar dan berotot, tapi yang lebih bikin bergidik, ia punya kecerdasan yang membuat setiap gerakannya terasa sangat terencana.

Salah satu momen paling membekas yang melibatkan Samson adalah adegan gerbong kereta. Spike (Alfie Williams), sang protagonis, dan kelompok kecilnya mencoba berlindung, tapi Samson muncul dan langsung menghabisi Erik (Edvin Ryding), seorang prajurit, secara brutal. Ia mengangkat tubuh Erik seperti boneka kain, lalu mencabut kepalanya dengan tangan kosong!

Tucker (Jai Courtney) dari Dangerous Animals sukses mendobrak stereotip serial killer yang selama ini penonton tahu dari film horor. Alih-alih beroperasi di jalanan gelap atau rumah terpencil, karakter ini lebih memilih samudra luas sebagai “ruang kerja” sekaligus arena terornya. Ia juga nyaris gak pernah mengotori tangannya karena punya sekelompok hiu yang siap melahap habis korbannya.

Modus operandi-nya pun jauh dari kata impulsif. Tucker memancing korbannya dengan tawaran wisata laut, membawa mereka jauh dari pantai, lalu menunjukkan wajah aslinya sebagai psikopat yang penuh perhitungan. Kengerian itu semakin menjadi karena ia merekam semua aksinya menggunakan kamera VHS tua yang ia rawat layaknya harta karun.

Bicara soal villain paling mengerikan di film horor tahun ini, Aunt Gladys dari Weapons jelas bukan nama yang bisa kamu abaikan begitu saja. Sosoknya mungkin tampak seperti nenek-nenek sakit dengan riasan eksentrik. Namun, begitu identitas aslinya sebagai penyihir terbuka, penonton langsung sadar bahwa Gladys adalah dalang di balik kekacauan berdarah di kota kecil Maybrook.

​Cara Gladys menyihir korbannya pun tergolong praktis. Ia hanya butuh sehelai rambut atau barang kecil dari target, darahnya, ranting berduri, dan lonceng kecil untuk mengubah manusia menjadi "senjata" yang patuh pada perintahnya. Ironisnya, semua itu jadi senjata makan tuan ketika sang keponakan, Alex (Cary Christopher), menggunakan cara yang sama untuk membunuhnya!

Deretan villain ini buktikan kalau film horor 2025 sukses naik level dengan karakter yang gak cuma sadis, tapi juga punya daya teror yang nempel lama di kepala. Jadi, dari semua sosok yang sudah bikin bulu kuduk berdiri ini, siapa yang menurutmu pantas dinobatkan sebagai villain of the year, nih?