Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Vino G Bastian Riset Mendalam untuk Perankan Penyintas ALS

Vino merasa terbantu dengan riset tim Sinemaku Pictures.jpg
Vino G Bastian di konferensi pers film Hanya Namamu dalam Doaku di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Intinya sih...
  • Vino G Bastian merasa terbantu dengan riset tim Sinemaku Pictures
  • Konsultasi langsung dengan dokter dan hadiri seminar terkait ALS
  • Vino harap film Hanya Kamu dalam Doaku dapat tingkatkan awareness soal ALS

Sinemaku Pictures merilis film baru berjudul Hanya Namamu Dalam Doaku (2025). Bergenre drama keluarga, film ini turut mengangkat isu tentang penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) yang langka. Disutradarai oleh Reka Wijaya, film ini dibintangi oleh Vino G Bastian, Nirina Zubir, Naysila Mirdad, dan Anantya Kirana.

Dalam konferensi pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025), Vino yang memerankan tokoh utama Arga berbagi pengalamannya mendalami karakter penyintas ALS. Ini membawanya ke dalam riset mendalam demi memberi pendekatan emosional yang kuat di layar lebar.

1. Vino merasa terbantu dengan riset tim Sinemaku Pictures

Vino G Bastian Riset Mendalam untuk Perankan Penyintas ALS.jpg
Vino G Bastian di konferensi pers film Hanya Namamu dalam Doaku di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Vino G Bastian mengungkapkan bahwa proses pendalaman karakternya sebagai sosok kepala keluarga yang didiagnosis ALS sangat terbantu berkat kerja keras tim Sinemaku Pictures.

"Ini film yang risetnya sangat luar biasa. Tim Sinemaku melakukan riset yang sudah lama dan panjang sekali. Mereka melakukan riset yang sangat detail ke pejuang ALS, caregiver, dokter, dan psikolog. Ketika saya masuk ke sini, saya sangat terbantu sekali," ujarnya.

Kolaborasi dengan tim produksi, termasuk produser Prilly Latuconsina dan Umay Shahab, memungkinkan Vino menjiwai karakter Arga. Dengan begitu, ia mampu menggambarkan perjuangan pria yang berusaha tetap menjadi suami sekaligus ayah di tengah ujian berat.

"Buat saya, terima kasih banyak kepada teman-teman Sinemaku yang telah memfasilitasi. Nggak banyak production house atau PH yang memberikan fasilitas atau kemudahan untuk aktor-aktor melakukan riset. Biasanya karakter dapat skrip, ya sudah riset sendiri. Kalau di sini, saya sangat terbantu sekali. Apa yang saya butuhkan bukan cuma riset by Google," imbuh Vino disambut tepuk tangan.

2. Konsultasi langsung dengan dokter dan hadiri seminar terkait ALS

Vino berharap dapat tingkatkan awareness soal ALS.jpg
Vino G Bastian di konferensi pers film Hanya Namamu dalam Doaku di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Tak cuma andalkan riset dari tim produksi, Vino juga melakukan eksplorasi pribadi demi memastikan akurasi dalam memerankan penyintas ALS.

"Saya beberapa kali bertemu pejuang ALS, konsultasi dengan dokter, dan menghadiri seminar-seminar bukan semata-mata menceritakan tentang ALS," ucap Vino.

Ia juga berdiskusi dengan caregiver dan penyintas ALS untuk menangkap sisi emosional dan tantangan sehari-hari yang mereka hadapi, seperti kelemahan otot, kesulitan berbicara, menelan, dan bernapas. Pendekatan ini membantu Vino memahami tidak hanya aspek fisik, tetapi juga beban psikologis yang dialami oleh penderita ALS.

"Bahkan saya datang dua hari lalu ke pejuang ALS untuk berkonsultasi karena mereka sudah nonton filmnya. Apa yang mereka dapat dari filmnya, respons sangat baik. Itu yang buat kami lega, buat saya pribadi, gimana sih psikologi seorang yang ditegakkan ALS ke dirinya," tuturnya.

3. Vino harap film Hanya Kamu dalam Doaku dapat tingkatkan awareness soal ALS

Konsultasi langsung dengan dokter dan hadiri seminar terkait ALS.jpg
Vino G Bastian di konferensi pers film Hanya Namamu dalam Doaku di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Lebih dari sekadar peran, Vino berharap film Hanya Namamu Dalam Doaku dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ALS, sebuah penyakit saraf progresif yang masih asing di benak masyarakat Indonesia.

"Respon pertama seperti apa karena enggak semua orang tahu ALS seperti apa. Seperti Nirina bilang, ada yang fasih mendiagnosa menegakkan ALS itu tanpa mengecilkan para dokter tersebut. Itu saya benar-benar yang saya ambil. Bagaimana perasaan itu," akunya.

Ia menekankan bahwa kekuatan film ini terletak pada pesan tentang ikhlas dan doa sebagai pilar dalam menghadapi cobaan yang terus menerpa kehidupan. Hanya Namamu Dalam Doaku akan tayang di bioskop Indonesia pada 21 Agustus 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us