WAMI dalam konferensi pers pada Selasa (19/8/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
Dengan nada setengah bercanda namun tetap serius, Adi tak menutupi rasa gemasnya saat menyinggung soal nominal royalti yang diterima oleh Ari Lasso. Ia mengaku ingin sekali membocorkannya di hadapan media, seolah ingin membantah berbagai spekulasi yang beredar.
"Ada aturan itu, kita terikat sama itu. Jadi kalau aturan seperti itu, kita senang banget bisa ngasih tahu aturan distribusi kita, distribusi kita sudah berapa, orangnya seperti apa. Kita senang banget gitu. Tapi kita belum boleh. Itu hal yang besar, data pribadi. Ini aja tadi untuk menyampaikan, ini saya gregetan ngomong. AL itu...," kata Adi Adrian, sambil mengangkat kedua tangannya ke udara dan bergaya seperti terbata-bata.
"Udah, udah, udah. Entar kelepasan, lagi," sahut salah satu tim WAMI.
Adi tertawa sebelum melanjutkan, "Kita gini, deh. Ini kami terikat profesionalisme di sini. Tapi gimana pun kami berusaha nerangin."
Hingga saat ini, kritik terhadap WAMI masih deras mengalir, baik dari masyarakat maupun para musisi dalam negeri. Isu transparansi dan distribusi royalti yang belum mereda membuat lembaga ini terus berada di bawah sorotan. Bahkan, desakan untuk dilakukan audit terbuka pun semakin kencang terdengar. Meski begitu, WAMI menyatakan kesiapannya jika sewaktu-waktu sistem keuangan mereka harus ditelusuri lebih dalam.