Jakarta, IDN Times - Film A Haunting in Venice sukses membuat kerinduan penonton dengan sosok Hercule Poirot terobati. Selain para pemainnya yang menampilkan akting hebat, tim produksi juga membagikan kisah di balik pembuatan film ini.
Ternyata, film ini tidak syuting di Venesia hingga membuat set air yang super besar, lho. Yuk, simak proses pembuatan film A Haunting in Venice yang diungkapkan sang kreator dalam wawancara bersama IDN Times pada Selasa (29/8/2023).
Haris Zambarloukos yang memegang peran sebagai sinematografer di film ini pun membagikan kesulitannya selama proses syuting. Menyentuh genre horor, Haris sempat kesulitan menjaga keseimbangan antara aspek tersebut dengan citra kemegahan Venesia.
"Kami ingin menunjukkan Venesia yang sangat megah pada periode waktu itu. Namun di saat yang sama, kami ingin tetap menjaga keintiman. Dan keintiman itu, menurutku, membantu aspek horor dari cerita tersebut," ungkap Haris Zambarloukos selaku sinematografer film A Haunting in Venice.
Meski dari judul hingga kisahnya memiliki latar tempat Venesia, nyatanya syuting tidak dilakukan di tempat legendaris tersebut. John Paul Kelly selaku desainer produksi film ini mengungkapkan usaha mereka membangun Venesia mini di studio.
"Kami membangun Venesia kami sendiri di PineWood Studios di London," ungkap John Paul Kelly.
Hanya sempat syuting di Venesia langsung selama satu minggu, John Paul yang akrab disapa JP ini memaparkan tim produksi harus membangun set dengan ukuran sekitar dua lapangan tenis. Luas banget, ya!
"Itu semua terjadi di studio. Kemudian kami juga membuat model besar dari bagian Venesia itu yang mungkin seukuran dua lapangan tenis," lanjut sang production designer hits ini.
Film A Haunting in Venice sendiri menjadikan Palazzo sebagai kunci dari kasus pembunuhannya. JP pun mengungkapkan alasan besar tak bisa melakukan syuting secara langsung di sana.
"Kami tidak memfilmkan interior Palazzo di sana, karena betapa istimewanya semua bangunan ini. Mereka perlu dilindungi dan kami kru film besar yang ingin memecahkan lampu gantung di sana dan sebagainya. Jadi lebih masuk akal bagi kami berada di studio daripada melakukannya di Venesia," pungkasnya.
Demi bisa mendapatkan Venesia yang diharapkan di film A Haunting in Venice, John harus membuat kanal besar yang identik di daerah sana. John sebagai production designer pun merasa hal ini menjadi tantangan terbesarnya.
"Tentu saja bekerja dengan air sangat sulit, karena ada banyak alat listrik dan sebagainya. Jadi, untuk membangun lantai dasar, kami juga membutuhkan bagian luarnya, jadi kami harus membangun tangki yang sangat besar sehingga kami dapat memasang gondola," ungkap John.
Tak disangka, ternyata Hildur yang menangani film score ini merupakan penggemar dari Agatha Christie. Film A Haunting in Venice ini sendiri diangkat dari buku Hallowe'en Party yang dipublikasikan Agatha pada tahun 1969 silam.
"Aku dibesarkan oleh novel Agatha Christie dan detektif. Jadi itu sudah ada dalam darahku. Ini yang dilakukan keluargaku untuk bersantai sambil membaca novel kriminal dan thriller," aku Hildur yang memegang bagian composer di film ini.
Untuk kamu yang penasaran dengan cerita lengkap di balik pembuatan A Haunting in Venice, yuk, langsung lihat videonya di bawah ini!