Kento Yamazaki Ungkap Keistimewaan Alice in Borderland Season 2, Seru!

Bagaimana perasaanmu kembali berakting di Alice in Borderland dan apa persiapanmu untuk season baru ini?

Kento Yamazaki: Di Season 1, aku bisa bekerja sama dengan orang-orang dan kru terbaik di Jepang. Kami mampu mempersembahkan serial ini untuk penonton di seluruh dunia.

Secara cerita, kami bisa menyelesaikan stage pertama dengan Season 1, dan sekarang kita memulai stage 2, tetapi ada banyak misteri yang tersisa untuk diceritakan di The Borderland. Kita ditinggalkan dengan perasaan bahwa ada jawaban di balik segalanya.

Ketika mengakhiri Season 1, kita baru setengah jalan di serial manga-nya. Menurutku, secara umum kamu tidak hanya akan melihat permainan mematikan saja di Season 2. kamu akan benar-benar menggali eksistensi tiap karakter dan kita bakal menyelami tema "apa yang kita lakukan di dunia ini dan mengapa kita menjalani kehidupan ini."

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan lebih dalam yang juga ada di manga aslinya. Kami mampu menyuguhkan ini di serial dramanya dan mempersembahkannya ke seluruh dunia.

Apa yang harus kita nantikan dari Arisu dalam hal karakter dan cerita di Alice in Borderland Season 2

Kento Yamazaki: Di Season pertama, Arisu berusaha melindungi dirinya sendiri dan dia punya banyak kelemahan. Karena hal itu, teman-temannya akhirnya tewas. Dia merenungkan tentang mengapa dirinya selamat sementara yang lain tidak.

Kemudian dia bertemu orang yang sangat penting, Usagi, dan dengan bertemu Usagi, dia mengatasi rasa tidak peduli terhadap dirinya sendiri dan berbagai kelemahannya. Adanya Usagi dan keinginan mereka berdua untuk selamat bersama, aku rasa secara mental Arisu jadi jauh lebih kuat. Di Season 2 kamu dapat melihat lebih banyak perkembangan di antara dua tokoh utama ini.

Kabarnya kamu harus melakukan sejumlah adegan laga untuk pertama kalinya. Bagaimana persiapanmu?

Kento Yamazaki: Ya, ada adegan action pakai mobil dan adegan action dengan senjata api. Arisu hidup di dunia normal, jadi ketika dia benar-benar menembakkan sebuah senjata, dia punya ketakutan dalam memegang senjata api sungguhan untuk pertama kalinya. Jadi aku harus memerankan hal itu secara realistis di lokasi syuting.

Aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya tetapi ketika kalian mendengar suara (letusan senjata) itu, kalian harus tahu cara untuk bereaksi yang tepat. Menurutku aku berhasil bereaksi (terhadap suara senjata api) secara realistis.

Apa pendapatmu tentang Alice in Borderland Season 2 dan apa bagian favoritmu dari season baru ini?

Kento Yamazaki: Menurutku semua game di serial ini meninggalkan kesan mendalam padaku. Aku sangat menyukai permainan-permainan yang muncul di Season 1 tetapi di Season 2, ketika kamu melihat berbagai kartu yang berbeda, kamu akan tahu bahwa mereka bermain melawan kartu-kartu raja, ratu, dan jack.

Permainan yang harus mereka hadapi menjadi semakin menantang. Dalam semua game di Season 2, mereka harus mengambil tantangan-tantangan yang lebih suit. Apalagi, muncul fakta bahwa kota tersebut sekarang adalah bagian dari sebuah permainan. Kami harus lari dari pertarungan senjata dan bekerja sama untuk melawan musuh kami.

Aku tidak tahu apakah aku boleh mengatakan hal ini, tetapi kami harus melawan musuh khusus yang akan sangat seru dan menarik untuk kalian simak.

Apa reaksi pertamamu ketika menerima naskah Alice in Borderland Season 2 dan mengetahui apa yang akan terjadi di sana?

Kento Yamazaki: Ya, kita punya manga aslinya, tetapi permainan-permainan yang Arisu ikuti di Season 2 berbeda atau lebih orisinal (dibandingkan dengan manga-nya). Tentu saja, aku suka dengan apa yang sudah ditunjukkan di manga aslinya, tetapi ketika kita mengadaptasi cerita itu ke dalam serial, menurutku punya aspek-aspek orisinal seperti ini jadi lebih bikin penasaran dan itulah naskah yang kami terima untuk Season 2.

Arisu mengikuti permainan-permainan yang lebih bersifat fisik. Di Season 1, dia tidak terlalu paham apa yang sedang terjadi selain harus memainkan permainan-permainan ini. Untuk Season 2, dia ikut secara sukarela. Dia berniat untuk berpartisipasi di game-game ini dan kemudian kamu akan bertemu boss (level), atau yang biasa disebut game master, atau si host. Dan aku sangat menyukai kata-kata yang para host, seperti Kyuma atau Mira, berikan.

Selain Arisu, siapa karakter di Alice in Borderland Season 2 yang menurutmu paling menarik atau bikin penasaran?

Kento Yamazaki: Semuanya hehehe. Sebenarnya ini pertanyaan yang cukup sulit. Salah satu karakter favoritku, sebut saja Kyuma (Yamashita Tomohisa/Yamapi) dan Chisiya (Nijiro Murakami). Aku suka mereka berdua.

Kyuma, filosofinya, meskipun sebagai musuh, sangat mudah disukai. Dia adalah pria baik dan sangat terang-terangan, dia benar-benak menerjang ke arahmu dengan sangat apa adanya. Semacam petarung yang tanpa basa-basi.

Dinamika Arisu dan Usagi adalah fokus utama di Alice in Borderland Season 1. Menurutmu mengapa mereka sangat kompak bersama?

Kento Yamazaki: Karena kamu hidup di dunia survival. Di sana ada pengkhianatan dan setiap orang saling menyakiti dan menipu satu sama lain. Di dunia itu, (Arisu dan Usagi) memahami satu sama lain dari lubuk hati terdalam. Tidak ada kebohongan dan mereka dapat membangun hubungan dinamis untuk selamat. Jadi karena mereka punya ikatan ini, mereka sangat terhubung secara emosional.

Aku rasa, di kehidupan nyata jika kamu punya tim yang kerja samanya sangat bagus, kamu akan sangat menghargai dan mempercayai mereka. Kamu akhirnya punya hubungan sangat istimewa dengan mereka. Jadi agar bisa bertahan hidup bersama, cara mereka bekerja sama dan menolong satu sama lain itu penting. Mereka juga punya aspek romantis atau cinta. Aku hanya ini menyimpulkan bahwa itulah kekuatan cinta.

Untuk mereka yang belum nonton Alice in Borderland, menurutmu mengapa mereka harus menontonnya?

Kento Yamazaki: Serial ini bercerita tentang sesuatu yang dimulai di era kontemporer Jepang, jadi aku pikir serial ini mudah diikuti karena dimulai dengan kehidupan sehari-hari kita yang kontemporer. Tentu saja serial ini juga bermain dengan elemen-elemen game dan permainan ketika para tokohnya masuk ke The Borderland.

Aku merasa (Alice in Borderland) adalah sebuah cerita yang seru dan bisa dinikmati berbagai jenis orang. Di Season 1, kita syuting di sebuah lokasi yang dibuat berdasarkan Shibuya Scramble dan itu jadi sesuatu yang cukup luar biasa saat diliat. Scramble (persimpangan) itu kosong, tanpa ada satu orang pun, padahal biasanya penuh setiap saat. Kualitas seperti itulah yang kami sajikan kepada kalian dengan sebuah cerita yang ber-setting di Jepang. Jadi secara visual, menurutku akan sangat memukau.

Untuk konten game-nya, ini merupakan soal hidup dan mati bagi para pemainnya. Mungkin hal ini sedikit menakutkan bagi sebagian penonton, tetapi taruhannya memang benar-benar harus tinggi di permainan-permainan ini. Hal itu yang membuatnya semakin menarik, jadi aku rasa kalian bisa menikmatinya dari sudut pandang itu juga.

Sebagai sebuah karya hiburan, kamu dapat menikmatinya seperti itu, tetapi kamu juga bisa membayangkan "apa yang akan kulakukan jika aku sendiri juga masuk ke Borderland," menurutku hal itu akan sangat mengaduk imajinasi. (Apalagi) semua orang pernah main pakai kartu remi sebelumnya.

Season 1 Alice in Borderland mengajarkan kita pelajaran berat tentang persahabatan dan bahwa hidup itu tidak sekadar menyelamatkan diri. Bagaimana Season 2 dibangun atas fondasi ini agar penonton terus tertarik?

Kento Yamazaki: Tergantung pada orangnya, serial ini menunjukkan bagaimana manusia menjalani kehidupan mereka. Aku pikir cara hidup setiap karakter ini benar bagi masing-masing dari mereka.

Seseorang yang dianggap sebagai penjahat, hanya karena dianggap minoritas dalam sebuah opini. Tapi bagaimana jadinya jika 90 persen orang setuju dengan opini jahat itu? Berarti 10 persen hero-nya akan jadi penjahat? Jadi setiap orang bisa saja memiliki kehidupan yang salah. Pikiran ini benar-benar membuatku merenung dan sangat meyakinkan.

Aku tidak bisa bilang sesuatu karena nanti jadi spoiler, tetapi buat orang-orang yang hidup di Borderland, di dunia yang sekarang mereka tinggali dan pandangan hidup mereka, penting bagi para karakter ini untuk merasakan hidup dengan cara tertentu, sangat penting karena hal itu tergantung pada bagaimana hati nuranimu.

Melalui pengalamanku di serial ini, aku merasa dan belajar bahwa hati nurani sangat penting. Bagaimana kamu memandang dan merasakan hidup, semua tergantung pada hatimu.

Banyak fans yang memuji Alice in Borderland, menyebutnya salah satu serial adaptasi manga terfavorit. Bagaimana perasaanmu bisa jadi bagian dari series sebeken ini?

Kento Yamazaki: Manga adalah sesuatu yang sangat dibanggakan dari kebudayaan Jepang. Di masa kini, ada banyak live action adaptasi manga yang ditonton oleh penonton global yang sangat luas dan aku sangat bangga akan hal itu.

***

Makin penasaran ya sama kelanjutan petualangan Arisu dan kawan-kawan. Apakah mereka berhasil balik ke Tokyo yang normal? Jangan ketinggalan saksikan Alice in Borderland Season 2 mulai 22 Desember 2022 di Netflix ya!