Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Women from Rote Island Terinspirasi Kisah Nyata dan Berbujet Rp12 M

Film Women From Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)

Jakarta, IDN Times - Women from Rote Island merupakan film yang terinspirasi dari kisah nyata. Ada dua kisah nyata yang digabungkan lalu didramatisasi untuk kepentingan plot film.

Selain itu, film yang menelan bujet hingga miliaran rupiah ini pun akan menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk korban kekerasan seksual. Berikut kabar selengkapnya.

1. Film Women from Rote Island terinspirasi dari beberapa kejadian nyata

Karkater Martha di film Women From Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)

William Wolfgang, pemeran Ezra sekaligus asisten casting director, menceritakan kisah nyata yang menginspirasi film Women from Rote Island. Kisah nyata ini didengar langsung oleh sutradara, Jeremias Nyangoen.

"Ini terinspirasi dari kisah nyata, dari dua cerita yang digabungkan dan tentunya diberikan bumbu dramatisasi. Ada di kompleksnya sutradara, ada juga di Rote. Akhirnya cerita itu dibikin jadi satu cerita. Seingat saya untuk menjadikan satu cerita yang utuh itu 4 tahun," ucapnya saat berkunjung ke kantor IDN Media pada Kamis (15/2/2024).

Meski demikian, film ini tak menuliskan kalimat, 'Terinspirasi dari Kisah Nyata' dalam posternya. Van Jhoov, pemeran Damar, menjelaskan alasannya.

"Kenapa di film tidak ada tulisan terinspirasi dari kisah nyata, karena yang biasa seperti itu kan satu cerita, tapi ini beberapa kejadian, tapi memang benar ada yang terjadi. Terus dimasukan ke dalam satu cerita, digabung, lalu detail-detailnya digabung untuk pembuatan film," tambah Van.

2. Para cast sempat mendatangi korban pelecehan seksual

Film Women From Rote Island (instagram.com/womenfromroteisland)

Kisah pelecehan seksual di film ini kerap terjadi di berbagai lingkungan. Makanya, Linda Adoe sebagai Mama Orpa dan Irma Rihi pemeran Martha sempat mendatangi beberapa korban pelecehan seksual.

"Pernah juga ngobrol dengan beberapa komunitas, kita juga mendatangi korban bersama Orpa dan Marta yang sampai putingnya dicabut pakai tang," produser film ini, Rizka Shakira, menjelaskan.

3. Keuntungan 2,5 persen akan disumbangkan untuk korban pelecehan seksual

Film Women From Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)

Rizka Shakira menambahkan bahwa bujet Women from Rote Island fantatis. Meski tak memakai pemain papan atas, tapi biaya film ini mencapai belasan miliar.

"Banyak yang ngomong, 'Tidak pakai artis mungkin budgetnya sedikit,' mungkin di sini aku bisa memberikan kisaran kali, ya. Bujet film ini di atas Rp12 miliar," sambungnya.

Ia menyebut 2,5 persen pendapatan film ini akan dikhususkan untuk membantu korban sekaligus bentuk kepedulian pada kekerasan seksual.

"Jadi kita masih memberlakukan 2,5 persen dari pendapatan kita untuk para korban kekerasan seksual," tutup Rizka Shakira.

Tak dijelaskan lebih detail mengenai kejadian nyata yang menginspirasi film Women from Rote Island. Para cast menyebut hal ini untuk menghargai mereka. So, film Women from Rote Island tayang di bioskop mulai 22 Februari 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Erfah Nanda
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us