Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zero To Hero, 5 Karakter di Anime Sport yang Punya Bakat Terpendam

Aoi Ashito (twitter.com/aoashi_pr)
Aoi Ashito (twitter.com/aoashi_pr)

Anime sport terkenal dengan alur ceritanya yang zero to hero. Maksudnya di sini adalah kisah orang yang tadinya payah lama-lama menjadi hebat dalam olahraga tersebut. Bahkan, gak jarang orang-orang menganggapnya sebagai ace dan mengantisipasinya di setiap turnamen.

Karakter berikut ini juga punya perjalanan hidup zero to hero. Mereka mengembangkan bakat terpendamnya sepanjang alur cerita. Bahkan, orang sekitarnya menganggap mereka sebagai "berlian kasar yang belum diasah".

1. Aoi Ashito (Ao Ashi)

Aoi Ashito (twitter.com/aoashi_pr)
Aoi Ashito (twitter.com/aoashi_pr)

Aoi Ashito sangat menyukai sepak bola. Dia memiliki jangkauan penglihatan yang sangat luas sehingga memungkinkan dirinya mengingat posisi seluruh pemain di lapangan. Sayangnya, harga dirinya sebagai forward sangat tinggi sehingga dia sering bersikap egois pada rekan setimnya.

Hal ini menjadi kesulitan Aoi bertahan di klub sepak bolanya, Esperion Youth. Walaupun begitu, dia gak mau menyerah begitu saja. Dia bahkan gak sungkan bertanya pada teman setimnya walaupun hubungan mereka sedang tidak baik. Sifat Aoi yang gak pantang menyerah itu akan membawa dirinya menjadi playmaker yang ditakuti nantinya.

2. Hinata Shouyo (Haikyuu)

Hinata Shouyo (dok. TOHO Animation/Haikyuu)
Hinata Shouyo (dok. TOHO Animation/Haikyuu)

Punya tubuh pendek gak menghalangi Hinata Shouyo bermain voli. Karena kekurangannya itu, dia mengatasinya dengan lompatan yang lebih tinggi dibanding orang biasanya. Orang-orang yang pertama kali melihat lompatannya pasti dibuat terkejut.

Namun, Hinata gak punya kemampuan dasar bermain voli. Selama ini dia bermain berdasarkan instingnya saja. Namun, selama perkembangan cerita, Hinata terus melatih kemampuan volinya. Bahkan, dia akhirnya bisa melakukan hal yang dirasa mustahil bisa dilakukan olehnya.

3. Sawamura Eijun (Diamond No Ace)

Sawamura Eijun (dok. Madhouse/Diamond no Ace)
Sawamura Eijun (dok. Madhouse/Diamond no Ace)

Sejak kedatangannya pertama kali ke Seidou, Sawamura Eijun sudah menarik perhatian dengan lemparannya yang unik sebagai pitcher. Namun, kemampuannya itu masih kasar, serampangan, dan belum stabil. Ucapannya yang ingin menjadi ace Seidou disebut bualan belaka saat itu.

Di bawah bimbingan Chris, Miyuki, serta pelatih Kataoka, Sawamura mulai memperbaiki lemparannya menjadi lebih stabil dan mulai diantisipasi oleh tim lawan. Akhirnya, dia mampu melakukan banyak lemparan unik yang sulit dipukul lawan. Perkembangan inilah yang pada akhirnya membuat dirinya benar-benar menjadi ace.

4. Sakamichi Onoda (Yowamushi Pedal)

Sakamichi Onoda (dok. TOHO Animation/Yowamushi Pedal)
Sakamichi Onoda (dok. TOHO Animation/Yowamushi Pedal)

Pada awalnya Sakamichi Onoda gak tertarik dengan klub sepeda. Hal yang sangat disukainya adalah anime, terutama anime Love Hime. Untuk menghemat uang, dia bahkan rela jauh-jauh ke Akihabara yang jaraknya 40 km dari Chiba hanya dengan menaiki sepeda.

Kebiasaannya yang suka bersepeda jarak jauh ini ternyata menarik perhatian Shunshuke Imaizumi dan mengajaknya bergabung ke klub sepeda. Imaizumi menyadari ada potensi kuat dari Sakamichi yang gak dimiliki orang lain dalam bersepeda.

Walaupun awalnya skeptis karena fisiknya yang lemah, Sakamichi pantang menyerah. Dia bahkan menyadari kalau dirinya ahli bersepeda di jalur tanjakan. Dengan kerja kerasnya itu, Sakamichi berhasil meraih gelar "King of Mountain" setelah memenangkan pertandingan di track mendaki.

5. Maruo Eiichiro (Baby Steps)

Maruo Eiichiro (dok. Pierrot/Baby Steps)
Maruo Eiichiro (dok. Pierrot/Baby Steps)

Sebelum menjadi lawan yang paling diantisipasi, Maruo Eiichiro hanyalah seorang pemula tenis yang belum pernah memegang raket sama sekali. Alasan dirinya main tenis pun awalnya hanya untuk olahraga saja.

Namun tujuannya berubah ketika bergabung dengan klub dan bertemu dengan Takasaki Natsu dan Egawa Takuma. Mereka berdua memiliki mimpi menjadi pro. Hal ini menginspirasi Eiichiro berlatih keras bermain tenis.

Semakin Eiichiro berlatih keras, semakin dia menjadi lawan yang diantisipasi karena peningkatannya yang luar biasa. Dia bahkan berhasil seimbang dengan unggulan pertama dalam turnamen. Hanya dalam setahun, Eiichiro berhasil mengejar kemampuan para pemain unggulan.

 

Perjalanan mereka dari yang bukan siapa-siapa hingga ditakuti lawan sangat menarik untuk diikuti. Gak hanya perkembangan skill, tapi juga pola pikir mereka di bidang olahraga tersebut pun ikut berkembang. Ketika mereka berhasil mencapai impiannya, penonton dibuat ikut bangga saat melihat mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Potret Artis Nonton Pestapora Day 2, Ada yang Nemenin Pacar Manggung

07 Sep 2025, 11:13 WIBHype