10 Fakta Raja Salman yang Jarang Diketahui

Indonesia baru saja kedatangan tamu spesial dari tanah Arab yaitu raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Raja Arab Saudi berumur 81 tahun ini datang ke Indonesia sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan di sejumlah negara Asia. Kunjungan ini menjadi sensasi yang membuat heboh masyarakat Indonesia. Pemberitaan mengenai raja Salman sangat ramai di media sehingga membuat beliau menjadi selebriti mendadak di tanah air. Lalu siapa sebenarnya raja Salman?, berikut adalah fakta-fakta mengenai raja Salman.

Raja Salman adalah salah satu dari 45 putra Raja Abdulaziz, raja pertama Arab Saudi. Ia adalah putra ke-25 dari 45 putra raja Abdulaziz. Bersama 6 saudaranya yang satu ibu, raja Salman menjadi bagian dari Sudairi Seven yang merupakan klan yang memiliki kekuatan di Arab Saudi.

Saat masih berusia 19 tahun, raja Salman diangkat sebagai deputi gubernur provinsi Riyadh pada tahun 1954. Posisi ini hanya dipegang selama setahun hingga tahun 1955. Namun pada 1963, raja Salman ditunjuk menjadi gubernur di provinsi yang sama. Jabatan ini dipegangnya selama 48 tahun. Dalam kepemimpinannya ia berhasil merubah Riyadh menjadi kota metropolitan yang maju.

Pada tahun 2016, raja Salman mengeluarkan perintah resmi untuk mengeksekusi mati salah satu pangeran. Pangeran Turki bin Saud bin Turki bin Saud Al Kabeer menembak mati seorang pemuda pada tahun 2012. Raja Salman yang merupakan sepupu jauh pangeran Turki menyatakan dengan keras bahwa hukum harus dipatuhi siapapun termasuk anggota keluarga kerajaan.

Di awal pemerintahannya, raja Salman memberikan bonus berupa gaji dua bulan untuk pegawai pemerintahan, pensiunan, dan personel militer. Hal ini tentu saja diterima baik oleh masyarakat dan membuat raja Salman semakin populer.

Pada tahun 2016, raja Salman memotong gaji pegawai pemerintah dan anggota keluarga kerajaan. Hal ini dilakukan untuk efisiensi anggaran. Pemotongan dilakukan hingga 20 persen dari gaji normal.

Pada investigasi peristiwa serangan teroris 9/11, ditemukan sejumlah indikasi aliran dana dari Riyadh. Raja Salman yang saat itu menjabat gubernur Riyadh mengutuk serangan terorisme tetapi meminta agar jangan ada reaksi berlebihan dan rasa permusuhan dari orang-orang yang anti Islam.

Umumnya para pemimpin atau orang penting akan meminta pengamanan ketat saat beribadah di Ka'bah tetapi tidak dengan raja Salman. Ia dengan santai memutari Ka'bah diantara keramaian orang-orang muslim dari seluruh dunia. Banyak orang yang menunjukkan apresiasi terhadap raja Salman di media sosial.

Raja Salman memiliki ketertarikan di bidang keagamaan dan sains, oleh karena itu raja Salman memberi dukungan Shayk bin Baaz Foundation yang merupakan organisasi keagamaan sekaligus menjadi kepala dewan pengawas di Madinah Research Centre dan direksi King Salman Centre for Disability Research.

Saat presiden Barrack Obama berkunjung ke Arab Saudi terjadi peristiwa yang membuat media ramai. Peristiwa itu adalah saat raja Salman meninggalkan tamu kehormatannya untuk menjalankan ibadah. Peristiwa itu terjadi saat presiden AS itu beserta istri tiba di Arab Saudi dan disambut oleh sang raja beserta para delegasi. Namun hanya sesaat setelah penyambutan raja Salman berpamitan untuk berdoa. Hal ini tidak biasa karena seorang presiden AS biasanya akan disambut dengan luar biasa.

Raja Salman pernah meminta semua orang yang telah melakukan pelanggaran hukum untuk menyerahkan diri dan menerima hukuman walaupun orang itu adalah anggota keluarga kerajaan, anak-anaknya, dan dirinya sendiri.

10 Fakta Raja Salman yang Jarang Diketahui

1. Putra ke-25

2. Menjabat gubernur selama hampir 5 dekade

Editorial Team

Tonton lebih seru di