15 Kisah Horor Paling Mencekam Khusus Kamu Pecinta Misteri!

Kejadiannya tepat pada hari Kamis di malam Jumat, tanggal 7 April 2016, di saat saya pulang dari Gym, yang kebetulan pulangnya agak telat (sudah masuk waktu Maghrib). Di mana hari sudah mulai gelap, dan saya pulang sambil mengendarai mobil. Saya melewati jalanan sepi yang hanya diterangi oleh lampu-lampu jalanan.

Tiba-tiba dari kejauhan saya melihat seperti ada wajah makhluk aneh di aspal jalanan yang akan saya lalui. Dari jauh terlihat seperti bentuk tumpahan cairan hitam, tapi tumpahan itu berbentuk sesosok wajah yang sangat aneh. Begitu kendaraan saya semakin mendekat wujud itu perlahan-lahan muncul ke permukaan dan membentuk wujud makhluk yang tinggi besar dan menghadang di depan saya. Wujud makhluk itu hitam gelap, dengan tinggi sekitar 5-6 meter, terlihat matanya merah menyala.

Dalam posisi saling berhadap-hadapan (antara kendaraan saya dengan makhluk itu) membuat saya jadi tidak menghiraukannya lagi, maka saya baca "Lahawla Wala Kuwata ila Bilahil Aliyul Adhim" kemudian saya tabrak makhluk itu dan menghilang. Kemudian dari jarak 50 meter saya melihat ke belakang dari kaca spion, dan tidak ada siapa-siapa, maka saya melanjutkan perjalanan lagi dan sampai di rumah dengan selamat, alhamdulillah. - Billy Hambali.

Kondisinya di depan rumah gue itu ada gang yang sepi dan gelap, jarang banget orang lewat sana. Bagian akhir gang itu ada tempat duduk yang biasa dijadikan tempat nongkrong tetangga setiap sore hari. Dan ketika malam tiba gue nyoba duduk di sana sendirian sambil melamun.

Eh gak lama kemudian, pundak gue serasa ada angin lewat, anginnya seperti orang yg sedang meniup gitu... pas gue lihat kebelakang eh gak ada orang.. - Sandi Maulana.

Di rumah saya lantai dua, tepatnya kamarku udah gak ditempati selama setahun. Hal ini dikarenakan merantau sekolah luar. Nah, di saat liburan saya balik ke situ lagi. Kemudian, saat mau mengambil headset di ruangan itu, saya dengar suara si kunti ketawa di ruangannya. Kemudian, saya langsung lari ke bawah.

Kabel headset saya putus gara-gara nyangkut di tangga. Setelah itu ibu saya menyuruh bapak untuk baca doa di atas. Namun, setiap saya pulang ke rumah, masih sering diganggu. - Diaz.

Pernah kejadian di rumah sendiri. Saat itu lagi hujan deres mau ganti baju posisi lemari baju ada di belakang dekat kamar mandi. Pas lagi ambil baju dan baru pake atasan, gak sengaja noleh ke kamar mandi yang pintunya tertutup setengah. Tiba2 muncul kepala dengan rambut gimbal lagi ngintip lihat ke arahku.

Pertama pikirku cuma halusinasi, trus aku lihat lagi kok masih ada. Masih berpikir positif dan sambil menenangkan diri. Lalu, pas lihat lagi kok masih ada langsung panik, dan lari ke ruang tengah sampai lupa kalau belum pakai celana. - Bagoes Sukma K.

Tinggal di rumah besar dengan banyak kamar kosong itu serem juga. Suatu hari saya ajak temen untuk melihat saya latihan piano. Kebetulan karena kamar saya dibersihkan, pianonya dipindahkan sementara di kamar pojok yang dipakai sebagai gudang.

Saat saya mulai duduk di depan piano dan siap memainkan sebuah lagu, teman saya berdiri di depan pintu dengan muka pucat. Saya bilang,

"Kenapa? Masuk aja duduk di sebelahku". Dia menggeleng pelan.
"Itu...kamu gak lihat ada anak kecil duduk di piano... Persis di depanmu". - Kartika Dewi Nindita.

Dulu sering ketindihan. Anehnya pas ketindihan semua seolah bisa aku lihat. Aku lihat yang tindih itu jin bentuknya abstrak. Terus dipinggir tempat tidur, ada dua cewek (kuntilanak). Kebetulan sebelum aku tidur emang lagi dengerin musik pake volume rendah. Nah, waktu itu aku lihat cewek mainin hpku terus volumenya dibuat nyaring.

Aku pengen berontak takutnya tetangga terusik karena hpku yang terlalu nyaring volumenya. Tapi apalah daya namanya ketindihan mana bisa apa-apa. Tapi pas besoknya aku tanya mama, mama bilang gak denger kalau hpku terlalu keras volumenya. - Dita Oktaviani.

Tepatnya tiga tahun yang lalu, waktu itu gue lagi di rumah sendirian, keluarga gue pada pergi. Pas jam 01:59 tiba-tiba gorden di bagian ruang tamu gue bergerak dengan sendirinya. Padahal pintu dan jendela semuanya udah gue tutup. Kipas angin di ruang tamu dan ruang belakang dalam posisi mati. Hanya kipas angin di kamar gue doang yang nyala dan gue berada di dalam kamar yang mengarah ke ruang tamu.

Waktu itu gue kaget banget kok gorden gue bergerak cukup lama sekitar 15 detik bahkan gue tungguin sampe berhenti. Setelah gordennya udah ngak bergerak lagi, tiba-tiba ada bayangan hitam lewat pas depan kamar gue. Sontak gue langsung berdiri terpaku di depan kamar sembari lihat keadaan sekitar gue. Setelah itu dengan lancangnya gue sampe nantang mahkluk gaib itu. Tiga menit kemudian ada suara wanita tertawa cekikikan jam duaan. Ciri khasnya 'tante kunti'. Habis itu bulu kuduk gue langsung merinding ditambah badan panas dingin dan gue langsung masuk kamar kunci pintu dan ngumpet dibalik selimut. -Gusti Rahman.

Saat itu jam 11 malam aku terbiasa menonton tv sendirian di kamar. Awalnya tidak ada yang aneh, tapi tiba-tiba ada sesosok makhluk dengan wajah pucat kurus seolah-olah mengintip dari jendela. Aku pikir hanya orang iseng, tapi perasaanku tiba-tiba jadi tidak enak dan benar saja itu hantu. Jarak jendela cukup tinggi hanya ada dua kemungkinan, pertama, makhluk halus itu tinggi atau kedua, makhluk itu melayang.

Dan aku baru sadar karena sebelum kejadian itu terjadi sore hari, tepatnya saat Maghrib keponakanku melihat ke arah jendela dan berlari sembari berteriak ketakukan. Saat itu aku tidak terlalu peduli, kubilang mana mungkin ada hantu dan benar saja, malam harinya aku yang dinampakin. - Cipta Anugrah.

Waktu itu jam 6 sore. Gak nyadar tiba-tiba pengen selfie seperti biasa tanpa lihat jam. Biasa selfie pake kamera depan. Eh, ini iseng pakai kamera belakang. Asyik banget selfie. Udah banyak fotonya, gue cek sambil hapus beberapa. Walaaah! Muka gue berubah jadi gak tahu siapa itu, berjubah putih. Lalu rambut panjang (rambut gue cm sepundak) lidahnya menjulur sampai bawah banget warna merah... - Elisabet Arum Puspita.

Kejadian paling horor yg saya rasain itu sampai teringat detil ceritanya. Saya asal Kalimantan Barat tepatnya kota pontianak. Jadi waktu SD dulu sekitar tahun 98, saya dan teman-teman suka nombak (menangkap) ikan di parit-parit kecil sekitaran tempat tinggal. Nombaknya pada malam hari, ditemani senter. Singkat cerita berjalan di gang kecil gelap, pas menyusuri gak ada orang, eh udah lalu dari gang sempit itu dipanggil sama nenek-nenek dandanannya mirip orang-orang di zaman penjajah.

Nenek itu minta saya mengantarnya pulang. Saya tanya di mana, nenek bilang di belakang SD 5. Saya temani sampai jarak dari gang sempit itu ke SD 5 sekitar 400 meter. Pas sampai di blakang SD 5, neneknya masuk ke dalam rumahnya. Pas dia menutup pintu areal pemukiman seperti perkampungan itu berubah menjadi lahan kuburan. Kaget, saya lari sekencang-kencangnya menembus ilalang yang ada di hadapan bersama dua teman saya. Saya juga lupa atau sudah kayak dihipnotisnya memang di belakang SD 5 itu lahan perkuburan paling lama dan paling tua di Pontianak. Pokoknya kalau ingat nenek itu bikin bulu roma berdiri serem. - Bibis Meguayer.

Pada Jumat Kliwon jam 12, gue main game dan nonton tv di rumah. Tiba-tiba ada suara kereta lewat padahal rumah gue jauh dari rel kereta. Katanya dulu ada kereta yg bawa penumpang Indonesia yang disandera oleh Belanda kecelakaan karena hujan deras. Setelah suara kereta aku kira gak ada apa-apa, tapi tiba-tiba ada suara tembakan dan teriakan orang padahal semua tidur.

Lalu aku bangunkan kakakku dan katanya tidak ada suara apa apa. Kemudian ada seseorang yg mengetuk pintu tapi aku gak menghiraukannya. - Mahendra Bayu Ferdian.

Pas lagi main sama teman sekolah di rumah gue, kira-kira masih siang. Kan cuma berempat, aku nganterin minuman dulu ke atas. Sudah itu aku balik lagi nemenin salah satu teman aku, lagi bikin mie instan buat makan bareng-bareng. Sudah jadi, dibawa ke atas teruss makan deh.

Pas udah beres makan mie, temen aku bilang, "Tadi di kamar kamu, di kursi yg deket tempat tidur kamu ada nenek-nenek lagi duduk. Rambutnya putih, mukanya agak pucet" pas dengerin itu, merinding aku! - Revalina Nurfadhillah.

Pas itu menjelang Maghrib, aku bertiga sama adik dan kakak. Saat itu, adikku tiba-tiba menangis gak tahu kenapa. Terus dia manggil-manggil mama sambil melihat ke jendela yangg berada di rumahku. Terus kataku, "Kenapa dek di sini tidak ada mama. Mama belum pulang". Tapi adikku terus saja nangis lalu aku dan kakakku membaca ayat kursi. Hal ini sering kejadian pas Maghrib. - Nashita Khoirun Nisa.

Waktu itu, saudara aku nginap di rumahku. Saudaraku melihat anak kecil di gudang rumah. Jadi, waktu malam aku dan saudara-saudaraku yang lain pergi jajan dan saudaraku yang satu lagi tidak ikut jajan. Nah, dia melihat sosok anak kecil sedang bawa boneka. Setelah kejadian itu saudaraku yang satu panas dingin dan masuk rumah sakit, memang sih rumah aku itu angker. - Devana Kayysa.

Hampir satu tahun ternyata rumah yang saya kontrak penuh dengan makhluk lain. Seandainya kawanku gak mengunjungi saya malam itu, pasti sampai sekarang saya masih bertahan. Setelah diterawangi ternyata tiap malam saya tidak tidur sendirian alias ditemani oleh perempuan dari makhluk lain. Sejak saat itu saya kabur. - Sammy D'Rosario.

Bagaimana? Mana yang paling seram menurutmu?