Rosemary merupakan salah satu tanaman yang dikenal dapat mengusir nyamuk. Tanaman ini masih termasuk famili Lamiaceae, yaitu keluarga mint dan masih kerabat dekat lavender serta basil. Bunga bernama latin Rosmarinus officinalis ini sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno.
Saat ini, rosemary bukan hanya digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk. Selain itu, masih banyak lagi kegunaan lainnya. Sebelum memanfaatkan rosemary untuk berbagai hal, alangkah baiknya kamu mengetahui fakta-fakta berikut ini.
Rosemary banyak tumbuh di daerah Mediterania, termasuk Italia, Yunani, Spanyol, Afrika Utara, Portugal dan Mesir. Tumbuhan ini merupakan tanaman semak di daerah berbatu kapur dan dekat dengan pantai. Hal ini membuat rosemary beradaptasi terhadap lingkungannya dengan memiliki daun jarum seperti pinus, namun lebih tebal. Selain itu, karena termasuk tanaman semak, tingginya hanya sekitar 60-180 cm.
Bangsa Romawi Kuno menggunakan rosemary sebagai dupa. Selain itu, juga digunakan dalam upacara pemakaman, tradisi meletakkan rosemary pada peti mati dan upacara keagamaan. Sedangkan menurut legenda, Bunda Maria berlindung di bawah semak rosemary bersama bayi Yesus.
Tidak jauh berbeda dengan Bangsa Romawi, masyarakat Mesir Kuno juga memanfaatkan rosemary untuk pemakaman. Karangan bunga diletakkan di pemakaman untuk mengingat adanyak kematian. Bahkan dimanfaatkan untuk pembalseman atau pengawetan jenazah.
Sedangkan di Yunani, tanaman tersebut sangat berpengaruh dalam sejarah ramuan dan obat-obatan herbal. Selain itu, juga digunakan sebagai simbol kesetiaan saat upacara pernikahan. Bahkan, janji pernikahan dilakukan dengan mencelupkan rosemary dalam gelas anggur kemudian bersulang.
Perawatan rosemary cukup mudah, hampir sama seperti kebanyakan tanaman asal Mediterania yang tidak membutuhkan banyak air. Hanya saja perlu perawatan intensif dengan penyiraman teratur selama beberapa waktu saat baru menanamnya. Selain itu, kamu tidak perlu membudidayakannya dari biji, cukup dengan distek. Sedangkan untuk memanennya bisa dilakukan sepanjang tahun. Daunnya bisa dikeringkan, diolah menjadi minyak, cuka bahkan mentega.
Sudah dikenal sejak dahulu bahwa Rosemary merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak dimanfaatkan dalam pengobatan dan kecantikan. Manfaat minyak tersebut untuk kesehatan, di antaranya dapat menyembuhkan gangguan pencernaan dan menambah nafsu makan. Selain itu, dipercaya dapat meningkatkan memori, mendetoksifikasi hati bahkan bersifat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Sedangkan di bidang kecantikan, biasanya dimanfaatkan untuk perawatan rambut dan kulit kepala serta menghilangkan bau mulut. Kamu juga bisa menggunakannya untuk perawatan kulit, terutama untuk kulit berminyak dan jerawat. Jika digunakan sebagai aromaterapi, rosemary memiliki bau harum yang menenangkan, sehingga menurunkan hormon kortisol untuk mengurangi stres. Banyaknya manfaat dari bunga ini, sehingga dinobatkan sebagai ramuan terbaik oleh International Herb Association.
Selain baunya yang harum dan memiliki banyak khasiat, daun Rosemary biasanya digunakan sebagai penyedap makanan. Kamu bisa menemukannya pada makanan khas Italia, Mesir atau daerah Mediterania lainnya. Biasanya dijadikan bumbu pada makanan olahan daging ayam, domba atau sebagai minuman dengan campuran lemon serta koktail. Rasanya dijamin lezat!
Wah, rosemary bukan sekedar tanaman semak yang berbau harum dan bisa mengusir nyamuk. Ternyata masih banyak manfaatnya untuk kesehatan dan bidang kuliner. Apa kamu tertarik menggunakan produk dengan bahan dasar rosemary?