5 Kejadian Unik di Konser The Eras Tour Taylor Swift, Bikin Gempa!

Tiket konser The Eras Tour yang diselenggarakan oleh Taylor Swift sudah dijual sejak 15 November 2022. Penjualan tiket dibantu oleh pihak ketiga, yaitu Ticketmaster. Situs tersebut memang sudah jadi andalan untuk menjual tiket-tiket konser bergengsi.

Uniknya, ketika penjualan tiket The Eras Tour dibuka, Ticketmaster langsung mogok alias crashed karena banyaknya pengguna yang masuk. Calon pembeli harus menunggu selama lebih dari 2 jam untuk bisa memilih tiket mereka. Tak jarang pula, beberapa dari mereka terlempar ke "ruang tunggu".

Reaksi fans yang mengamuk pun tak terhindarkan. Dilansir Variety, lebih dari 3,5 juta penggemar melakukan registrasi untuk program Taylor’s Verified Fan. Antrean mencapai 1,5 juta pengguna, lho. Mereka juga dibatasi pembeliannya. Hanya tiga tiket untuk masing-masing akun. Gila banget, sih!

Kalau biasanya diakibatkan oleh pergeseran lempeng Bumi, gempa yang terjadi di Seattle, Washington, D.C., ini berbeda. Gempa ini terjadi pada 22 dan 23 Juli 2023 lalu. Berlokasi di Lumen Field, The Eras Tour yang digelar pada dua tanggal tersebut tercatat menciptakan gempa magnitudo 2,3.

Menurut seismolog Jackie Caplan-Auerbach, selama 2 malam digelar, konser Taylor Swift menyebabkan aktivitas seismik. Kekuatannya setara gempa berkekuatan 2,3 skala Richter, seperti dilansir CNN. Berita mengejutkan ini langsung ramai di media sosial.

Disebut "Swift Quake", gempa karena ulah manusia itu dibandingkan dengan "Beast Quake" yang terjadi karena penggemar Seattle Seahawks. Caplan-Auerbach kembali menjelaskan jika data yang diambil dari 2 malam konser Swift tersebut memiliki pola yang sama dengan "Beast Quake". Gempa "Swift Quake" terjadi selama 26 menit.

Bukan Taylor Swift kalau tidak secara tiba-tiba memberikan kejutan pada penggemarnya. Ketika menggelar The Eras Tour di Nasville, Tennessee, Swift mengumumkan akan merilis album rekam ulangnya, yakni Speak Now (Taylor's Version), pada 7 Juli 2023.

Swift memutuskan mengumumkan berita bahagia tersebut di kampung halamannya pada 5 Mei 2023 lalu. Setelah pengumuman menyenangkan tersebut, Swift menyanyikan "Sparks Fly", salah satu lagu dalam album Speak Now, sebagai lagu kejutannya.

Namun, tidak berhenti di situ. Swift kembali mengumumkan album rekam ulangnya di atas panggung. Ketika mengakhiri fase pertama The Eras Tour di Amerika Serikat, tepatnya di Los Angeles pada 8 September 2023 lalu, Swift membocorkan bakal merilis album 1989 (Taylor's Version) pada Oktober 2023 mendatang.

Sepanjang malam tersebut, Swift memberikan petunjuk dengan mengenakan banyak outfit konser bertema biru, sama seperti warna untuk album 1989. Ketika akan menyanyikan lagu kejutan, Swift mengumumkan cover dan tanggal perilisan album tersebut.

Konser yang digelar Taylor Swift tidak pernah sepi dari yang namanya bintang tamu. Memang Swift tidak mengundang musisi pada setiap hari konsernya seperti yang ia lakukan pada 1989 World Tour beberapa tahun lalu. Namun, tetap saja itu berkesan.

Marcus Mumford jadi salah satu bintang tamu yang mencuri perhatian. Musisi tersebut membawakan lagu "Cowboy Like Me" pada awal tur, tepatnya 25 Maret 2023 di Las Vegas. Swift dan Mumford membawakannya secara akustik.

Setelah itu, banyak musisi yang Swift ajak naik ke panggung selama konsernya, mulai dari Aaron Dessner, Phoebe Bridgers, Jack Antonoff, Ice Spice, Gracie Abrams, hingga HAIM. Namun, tetap yang paling mengejutkan adalah hadirnya sang mantan kekasih, Taylor Lautner, saat merilis video musik untuk "I Can See You". Epik banget, sih!

Pada Desember 2022 lalu, Billboard memperkirakan konser The Eras Tour milik Taylor Swift akan menghasilkan pendapatan kotor sebesar 590 juta dolar AS atau sekitar Rp9 triliun. Data tersebut diambil berdasarkan 52 tanggal konser yang tiketnya ludes terjual. Namun, angka tersebut belum ditambah dengan konser yang bakal digelar di Amerika Latin, Asia, Australia, dan Eropa pada 2024 mendatang. Setidaknya Swift kini memiliki total 106 tanggal konser untuk The Eras Tour.

Menurut pelacak data konser, Pollstar, The Eras Tour bisa memperoleh pendapatan kotor hingga 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp22,9 triliun! Apabila perolehan tersebut benar adanya, The Eras Tour bakal menjadi konser dengan penghasilan terbanyak sepanjang sejarah. Ia menggeser perolehan konser Elton John, yakni Farewell Yellow Brick Road Tour.

Banyak orang yang menyebut Taylor Swift sebagai "industri musik" yang sebenarnya. Musisi pelantun "Karma" itu memang sudah lama tidak menggelar konser tunggalnya. Terakhir kali, ia konser tunggal pada 2018, yakni Reputation Stadium Tour.

Kejadian unik yang terjadi selama The Eras Tour Taylor Swift ini bakal dikenang selamanya oleh fans. Kamu sendiri bakal nonton The Eras Tour, gak, nih?