5 Makanan Palsu yang Pernah Terdapat di Tiongkok, Bisa Bahaya Banget!

Sebagian dari kita mungkin sulit memercayai bahwa olahan alami seperti telur ternyata dapat diimitasi dan dipalsukan oleh orang-orang tak bertanggung. Ternyata hal tersebut terjadi di Tiongkok dan ada beberapa orang yang mengaku tertipu dengan membeli telur palsu tersebut.

Sebetulnya telur palsu dapat dibedakan dengan mudah karena bagian putih telur ternyata ikut menguning. Selain itu, bagian kuning telur juga terlihat jauh lebih elastis bila dibandingkan telur asli. 

Tak cukup hanya telur, beberapa oknum tak bertanggung jawab di Tiongkok pun tak ragu dalam memalsukan madu sebagai salah satu olahan yang diimitasi. Setelah diteliti ternyata tidak ada sama sekali kandungan madu yang ada di dalamnya sehingga tentu saja hal ini menjadi produk yang tidak dapat dikonsumsi.

Bahkan para peternak lebah di Hungaria dan Slovenia pun pernah menyerukan agar Uni Eropa melarang Tiongkok untuk mengekspor madu lagi. 

Isu mengenai beras plastik sebenarnya tak hanya terdengar di Tiongkok, melainkan juga pernah terdapat di Indonesia beberapa tahun silam.

Perlu diperhatikan bahwa para oknum tak bertanggung jawab di Tiongkok tak ragu dalam mencampurkan bahan-bahan kimia beserta plastik untuk kemudian dijual dalam bentuk beras. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya bagi tubuh, apalagi jika mengingat bahwa hampir rata-rata orang Indonesia gemar mengonsumsi nasi setiap harinya. 

Mungkin sedikit terdengar aneh, namun hal ini ternyata pernah terjadi di Tiongkok. Bahkan untuk sebuah kacang kenari pun tak luput dari pemalsuan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Ada beberapa korban yang mengaku bahwa kecolongan dalam membeli kacang kenari sebab ketika cangkang dibuka ternyata berisi semen atau pun lainnya. Hal ini dilakukan agar para penjual tak bertanggung jawab mendapatkan keuntungan ekstra. 

Sepertinya memang bagi sebagian orang tak lengkap bila berkunjung ke Tiongkok tanpa mencicipi bakpao yang menjadi olahan khas Negeri Tirai Bambu.

Namun, tak ada salahnya bila kita ekstra berhati-hati ketika membeli bakpao di pinggir jalan sebab pernah ditemukan sebuah rumah produksi yang dapat dikatakan kumuh dan menggunakan bahan-bahan tak layak untuk membuat bakpao. Bahkan, isian bakpao pun diolah dengan menggunakan campuran kardus bekas yang dilunakan dan perasa daging dengan perbandingan 60 persen kardus dan 40 persen daging berlemak. 

Nah, tentunya tidak hanya produk-produk imitasi yang dibuat dari oknum tak bertanggung jawab di Tiongkok saja ya yang perlu kita waspadai. Di mana pun, kita tentu tetap harus mewaspadai berbagai produk makanan apalagi bila itu merupakan olahan impor. Yuk, lebih hati-hati lagi!