Kuburan massal adalah suatu tempat yang menjadi pemakaman tanpa nama dari banyak orang yang meninggal di daerah tersebut. Di dunia ini ada banyak tempat yang dijadikan kuburan massal karena suatu sebab.
Inilah lima tempat indah di dunia yang juga menjadi kuburan massal. Di mana saja, ya? Yuk, disimak!
Katakomba atau Catacombs adalah kuburan massal yang terletak di pusat kota Paris, Prancis. Posisi kuburan massal ini berada tepat di bawah kota, lebih tepatnya di sebelah selatan gerbang kota (Place Denfert-Rochereau).
Laman Ancient-origins.net menulis bahwa terowongan bawah tanah sepanjang 300 kilometer ini menampung sekitar 6 juta jenazah. Tulang belulang dari jenazah ditempelkan secara rapi berbaris menghiasi dinding dan langit-langit terowongan.
Saat ini Katakomba dijadikan salah satu destinasi wisata di Paris. Dalam satu kali tur wisata, peserta tur hanya akan menjelajah sebagian terowongan, mengingat panjang terowongan yang mustahil untuk dijelajahi secara tuntas. Bagaimana, apakah kamu juga tertarik mengunjungi tempat ini?
Kuburan massal ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang peneliti dan arkeolog, Nicolaus Seefeld. Kota kuno yang menjadi kuburan massal ini adalah Uxul, Meksiko. Menurut laman sains Phys.org kuburan massal ini sudah ada sejak 1400 tahun lalu.
Para ilmuwan dan arkeolog sepakat bahwa tulang belulang tersebut adalah jenazah bangsa Maya yang merupakan tahanan perang dan rakyat dari kota Uxul itu sendiri.
Menurut penelitian yang dilakukan, terungkap bahwa terdapat kisah kelam terhadap korban-korban tahanan perang tersebut, yakni mengalami pemenggalan kepala. Bahkan sebelum dipenggal, banyak korban yang mengalami penyiksaan fisik, mulai dari dipukul dengan palu sampai pemotongan bagian tubuh menggunakan kapak batu.
Visby adalah sebuah kota indah yang terletak di negara Swedia. Namun tak ada yang menyangka bahwa kota ini berdiri di atas tumpukan kuburan massal kuno.
Laman Visbysweden.com mencatat bahwa dulunya kota Visby merupakan salah satu kota terkaya di dataran Eropa, namun sayangnya tidak memiliki tentara atau pasukan sehingga mudah untuk dijajah oleh kerajaan lainnya.
Kuburan massal berada di luar tembok kota, dan tumpukan tulang belulang tersebut berasal dari ratusan jenazah warga kota Visby yang di masa lalu dibunuh dengan kejam oleh penjajah. Di masa tersebut juga terdapat peperangan di sekitar tembok kota, yang menyebabkan banyak nyawa melayang dan juga dikuburkan di daerah tersebut.
Dulunya tepat di bawah bangunan St. John's College di Universitas Cambridge terdapat kuburan massal yang menampung ribuan sisa-sisa tubuh manusia. Kuburan massal ini baru dievakuasi pada 2011 silam.
Zaman dulu kuburan ini merupakan lahan yang dipakai sebuah rumah sakit, dan kemungkinan ribuan jenazah tersebut merupakan jenazah pasien dari masa ke masa. Menurut data, kuburan massal ini merupakan kuburan massal rumah sakit terbesar yang pernah ada.
Kini, kuburan massal tersebut sudah dievakuasi dan diubah menjadi pemakaman yang terlihat lebih baik dan layak, meskipun tidak pernah ada satu pun keluarga yang mengunjungi makam tersebut. Wajar saja, semua jenazah tersebut tidak memiliki nama.
Everest merupakan gunung legendaris dan hampir semua pendaki gunung di dunia memiliki mimpi untuk dapat mendaki di gunung tertinggi dunia ini. Namun sayangnya tidak semua pendaki dapat pulang dengan selamat.
Ada lebih dari 300 jenazah di atas gunung Everest yang tidak bisa dibawa turun. Ratusan mayat tersebut memang tidak dimungkinkan untuk dievakuasi karena medan yang sangat berbahaya dan tentu saja tak ada pihak yang berani menurunkannya, meskipun dibayar mahal.
Sebagian besar mayat-mayat tersebut juga tidak dapat membusuk dengan sempurna, akibat suhu Everest yang mencapai -30 derajat Celcius. Untuk mencegah kematian di gunung Everest, kini setiap pendaki wajib memiliki sertifikasi kesehatan yang dikeluarkan oleh dokter spesialis yang ditunjuk.
Itulah lima tempat indah di dunia yang ternyata juga menjadi kuburan massal. Ternyata, sebagian dari tempat-tempat tersebut memiliki sejarah yang kelam, ya!