5 Tradisi Perayaan Iduladha yang Menarik dari Berbagai Negara

Jika di Indonesia umat muslim merayakan Hari Raya Iduladha selama 1 hari saja, berbeda dengan umat muslim di Pakistan yang merayakan ibadah tersebut selama 4 hari. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat setempat untuk melakukan puasa Arafah. Selain itu, ada juga tradisi memandikan dan mendandani hewan kurban sebelum akhirnya disembelih. 

Hal tersebut bertujuan untuk memastikan hewan kurban tersebut sehat selain menghormati Nabi Ibrahim AS. Ketika pelaksanaan Salat Iduladha, para perempuan dan anak-anak Pakistan akan memakai pakaian yang menarik dan berwarna-warni. Sementara itu, para laki-laki dewasa akan menggunakan pakaian yang sederhana. 

Jika di Indonesia pelaksanaan mudik dilakukan pada saat Hari Raya Idulfitri saja, di Bangladesh pelaksanaan mudik juga dilakukan saat Hari Raya Iduladha. Sudah menjadi tradisi turun-temurun bagi masyarakat Bangladesh untuk merayakan Iduladha bersama keluarga besar. Perayaan tersebut pastinya diikuti dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, domba, atau kambing. 

Perayaan Iduadha di Bangladesh biasanya dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Sayangnya, selama masa pandemi COVID-19, banyak masyarakat Bangladesh yang tetap melakukan mudik walaupun kasus penyebaran virus di sana masih belum terkendali. Apalagi terdapat varian delta yang sudah menyebar di berbagai negara, termasuk Bangladesh dan Indonesia. 

Di Kazakhstan, perayaan Iduladha dikenal dengan sebutan Kurban Ait. Setelah melaksanakan ibadah Iduladha dan penyembelihan hewan kurban, masyarakat Kazakhstan akan membuka pintu rumah mereka. Nantinya, mereka akan memperkenankan para tetangga atau orang lain untuk masuk ke rumah mereka agar dapat mencicipi makanan yang telah mereka buat. 

Makanan-makanan yang disajikan pastinya merupakan hasil olahan dari daging hewan kurban di samping terdapat beberapa jenis kue khas Kazakhstan. Hal tersebut juga bertujuan untuk saling berbagai antara satu dengan yang lain di samping saling mempererat tali silaturrahmi. 

Ada sebuah tradisi yang unik saat perayaan Hari Raya Iduladha di Maroko, yaitu masyarakat di sana akan berpakaian menyerupai seeorang kambing atau domba. Nantinya, mereka akan melaksanakan pawai dalam sebuah festival yang bernama Bouljoud.

Masyarakat akan melakukan pawai dengan mengenakan pakaian unik tersebut untuk mengelilingi sebuah desa atau wilayah tertentu. Di Maroko, perayaan Iduladha justru lebih meriah daripada Idulfitri.

Hal tersebut dikarenakan waktu libur yang diberikan biasanya lebih lama daripada perayaan Idulfitri. Di Maroko, kebanyakan pasar akan tutup selama seminggu sehingga masyarakat harus menyediakan bahan-bahan pokok beberapa hari sebelum Iduladha berlangsung. 

Perayaan Hari Raya Iduladha di Turki sebenarnya tak jauh berbeda dengan di Indonesia. setelah melaksanakan Salat Iduladha, masyarakat di sana akan mengunjungi makan keluarga atau kerabat. Setelah pulang, mereka akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang dapat berupa kambing, sapi, kerbau, hingga unta. 

Bedanya, di beberapa provinsi di Turki terdapat tradisi untuk mendandani hewan kurban dengan mengenakan pita dan memandikannya terlebih dahulu. Pemotongan hewan kurban sendiri dapat disaksikan oleh semua warga dengan catatan penyembelihan hanya dapat dilakukan oleh laki-laki di sana. 

Nah, itu dia 5 perayaan Iduladha di berbagai negara yang ada di dunia. Di Indonesia sendiri sebenarnya terdapat beberapa tradisi yang tak kalah menarik seperti Manten Sapi di Jawa Timur, Grebeg Gunungan di Yogyakarta, hingga Meugang di Aceh.