6 Alasan Mengapa Gak Ikut Bukber Bukan Merupakan Kesalahan Fatal

Alih-alih bersilaturahmi dengan berkumpul dan makan bersama saat buka puasa, yang terjadi malah pembicaraan yang tak efektif di antara anggotanya. Tak jarang saat bersama, mereka malah sibuk membahas orang-orang dan hal-hal yang sama sekali tak mendatangkan manfaat. Malah, potensi terjadi ghibah saat berkumpul bersama sangat terbuka lebar meski diawali dari sebuah niat baik berbuka puasa.

Apalagi jika buka puasa dilakukan di antara teman-teman yang bisa kamu temui sehari-hari, momen buka puasa tentu bukan menjadi hal yang istimewa. Tak harus bulan puasa, momen makan bersama bisa dilakukan di hari-hari biasa jika ingin lebih melekatkan tali silaturahmi. Bukankah hakikat dari buka bersama itu nilai silaturahmi dan bukan pada acara makan bersamanya kan?

Apalagi menjelang Lebaran, kemacetan di jalan raya sudah pasti tidak bisa terhindarkan saat kamu keluar rumah saat Maghrib tiba. Dengan tidak ikutnya kamu di acara bukber, tentu saja bisa mengurangi arus kemacetan yang terjadi di jalan raya. Kamu bisa memberikan kesempatan kepada orang-orang di jalan raya yang lebih memiliki urusan penting dari acara bukber.

Saat kumpul-kumpul bersama teman-teman, terkadang mereka biasanya akan larut dalam obrolan seru dan panjang yang membuat mereka lupa segala-galanya. Termasuk saat waktu ibadah tiba, mereka biasanya akan menunda dengan alasan ‘nanggung lagi seru’. Jika acara bukber mengalihkan urusan kamu dalam hal ibadah seperti salat Maghrib dan tarawih, lebih baik jangan ikutan acara tersebut deh!

Kamu tentu tahu bahwa buka puasa bersama keluarga jauh lebih menyenangkan daripada buka puasa di luar rumah. Kamu bisa membantu memasak dan menyiapkan takjil bersama ibu, bercanda dengan adik dan kakak, mendapat petuah dari ayah, dan kebahagiaan kecil lain bersama keluarga. Meski bukber di luar juga bukan merupakan yang salah, kamu pasti pernah merasakan bagaimana kebahagiaan hadir saat acara buka puasa di rumah bersama keluarga kan?

Di era serba digital seperti sekarang ini, bukber tak lagi memiliki tujuan sebagai ajang silaturahmi dan menjalin kebersamaan. Pada kenyataannya, ketika bukber, para anggotanya biasanya akan sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Bukannya sibuk bersilaturahmi dengan membahas hal-hal bermanfaat, mereka biasanya lebih sibuk update status, posting foto Instagram, curhat makanan mahal namun gak enak, dan hal-hal remeh temeh lainnya.

Ingat ya, setiap orang memiliki skala prioritas masing-masing dalam kehidupannya. Jangan mudah langsung beranggapan mereka sombong karena bisa jadi mereka lebih memiliki semangat kebersamaan (tak hanya dari mengiyakan ajakan berbuka puasa) yang lebih tinggi daripada kamu.