Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hal Menarik tentang Nama Marga di Korea Selatan, Pernah Tahu? 

default-image.png
Default Image IDN

Marga seringkali menjadi identitas yang merujuk pada silsilah dalam keluarga. Bahkan ada marga yang punya sejarah menarik seperti di Korea Selatan. Bagi pecinta budaya Korea pasti sudah gak asing dengan sederet nama marga atau sejarah singkat dibaliknya. 

Berbeda dari marga lain di dunia, marga di Korea Selatan ternyata punya banyak hal menarik, lho. Penasaran seperti apa? Keep reading!

1. Sejarah marga di Korea

instagram.com/wombletravels
instagram.com/wombletravels

Menurut sejarah, dahulu gak semua orang Korea bisa memiliki nama marga. Hanya keluarga raja atau kaum bangsawan saja yang boleh memiliki nama marga. Hal ini dikarenakan pemberian nama marga sendiri berkaitan dengan sistem kasta di zaman dahulu.

Semua berawal dari era Raja Wang Geon dari dinasti Goryeo yang membuat peraturan pemberian nama marga untuk para bangsawan. Tujuannya untuk mengetahui mana saja yang masih punya garis keturunan raja atau yang bukan. 

2. Ada nama marga yang jadi favorit

instagram.com/mr.queen_official
instagram.com/mr.queen_official

Sejak marga hanya jadi milik keturunan raja dan bangsawan, beberapa nama memang terkesan eksklusif. Kim, Lee, dan Park kemudian jadi nama marga khusus kerajaan. Sedangkan rakyat biasa masih boleh menggunakan marga dengan syarat khusus, ikut ujian negara, tapi tetap selain ketiga nama tersebut. 

Setelah sistem kasta dihapus, semua penduduk Korea memiliki nama marga sebagai identitas keluarga dan diberi kebebasan memilih nama marga. Namun, fakta sejarah tetap membuat pilihan jatuh pada Lee, Kim, dan Park. Jadi gak heran kalau ketiga nama marga tersebut paling banyak digunakan dan populer. 

3. Marga berada di bagian depan nama

unsplash.com/Johen Redman
unsplash.com/Johen Redman

Jika sebagian besar negara di dunia meletakkan nama keluarga di belakang nama panggilan, maka berbeda dengan Korea. Baik Korea Selatan maupun Korea Utara, marga berada di bagian depan sebelum nama panggilan. Namun, saat digunakan dalam pengisian formulir catatan sipil internasional, marga kembali berada di belakang nama. 

4. Marga di Korea Utara sedikit berbeda

instagram.com/crashlandingonyoudrama
instagram.com/crashlandingonyoudrama

Meski masih serumpun, tapi pilihan nama marga di Korea Selatan dan Korea Utara memang sedikit berbeda. Para penggemar KDrama atau KPop pasti gak asing dengan marga para idola mereka, seperti Kim, Lee, Park, atau Song.

Agak kurang familer, penduduk di Korea Utara biasanya punya nama marga yang gak jauh dari pilihan Rim, Ri, Ryuk, dan Ryeom. Jadi ingat dengan Kapten Ri Jeong Hyeok di Crash Landing on You gak, sih? 

5. Wanita yang sudah menikah tidak ganti marga

weddingmarket.com
weddingmarket.com

Jika di beberapa negara Barat ada pergantian nama marga untuk wanita yang sudah menikah, maka berbeda dengan wanita Korea. Mereka tidak mengganti marga untuk mengikuti marga suaminya. Jadi saat ada pria bermarga Lee yang menikahi wanita bermarga Kim, si istri tetap bernama marga Kim. Namun, anak mereka nantinya tetap mengikuti marga dari sang ayah. 

6. Pernah ada larangan menikah untuk marga yang sama

instagram.com/songsongcouple_3110
instagram.com/songsongcouple_3110

Pada tahun 1997, pemerintah Korea sempat mengeluarkan larangan pernikahan dengan marga yang sama. Hal ini gak lepas dari banyaknya marga sejenis yang jadi identitas warga Korea hingga kekhawatiran pernikahan dengan kerabat. 

Namun, pemerintah kemudian menghapus aturan ini pada tahun 2005. Pasangan yang punya marga sama diperbolehkan menikah dengan catatan khusus. Mereka harus berasal dari daerah yang berbeda dan tidak memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.

7. Setiap marga punya makna khusus

default-image.png
Default Image IDN

Terlepas dari popularitas marga tertentu di Korea Selatan, ternyata ada makna khusus untuk setiap marga. Kim, yang merupakan marga terbanyak, memiliki arti "emas". Lee artinya "pohon plum", dan Park artinya "bersinar". 

Selain ketiga marga populer tadi, ada juga marga Bae yang artinya "inspirasi", Ji yang berarti "kebijakan", Choi berarti "gunung", Nam berarti "selatan", dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Gimana? Menarik, bukan? Setiap negara memang punya budaya masing-masing yang selalu menarik untuk dipelajari, tak terkecuali Korea. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us