7 Kota Berhantu yang Tragis di Abad 20-an Ini
Sunyi sepi, hancur dan terasa hampa: kota hantu itu adalah daerah yang terbentuk dari sisa-sisa dari bencana perkotaan. Entah itu akibat kebangkrutan industri lokal atau bencana kejam yang memicu eksodus massal, itu sama saja seperti lonceng kematian bagi sebuah kota. Menakutkan dan tragis, namun jika ditelusuri akan penuh dengan pembelajaran sejarah. Kota-kota hantu berikut adalah hasil dari kesulitan yang dialami perkotaan, niat baik dengan dampak yang buruk serta akibat kebodohan manusia.
1. Pulau Hashima (Gunkanjima), Jepang
Disebut juga sebagai pulau kapal tempur, pulau ini terdiri dari reruntuhan bangunan dan bekas tambang. 50 tahun lalu, pulau ini dikenal sebagai pulau terpadat di dunia dengan 5.259 penghuni. Saat lahan untuk rumah sudah habis, apartemen mulai dibangun dan tetap saja menjadi penuh sesak. Mitsubishi membeli pulau ini pada tahun 1890 untuk mengelola pertambangan batu bara di sana. Selama Perang Dunia II, budak penambang batu bara dikirim dari Korea dan Tiongkok, untuk dipekerja paksakan hingga kelaparan dan tewas di dalam pertambangan. Ketika batu bara mulai digantikan dengan bensin, tambang ini akhirnya bangkrut. Para penduduk meninggalkan pulau yang menyimpan cerita kelam perbudakan itu begitu saja.