8 Anggapan Unik Masyarakat Tentang Pocong

Protes yang dimaksud adalah ketika si mayat dikuburkan namun lupa dalam melepas tali pocongnya,sehingga muncul anggapan pocong tersebut gentayangan dan meminta tolong kepada siapapun orang yang diterornya untuk melepaskan tali pocong.

Kalau kamu pernah  menyaksikan sinetron yang sering mengisahkan tentang bagaimana pocong berjalan dengan melompat-lompat sebenarnya ini adalah pemahaman yang salah karena pada realitanya pocong tersebut bisa berjalan atau berpindah-pindah tempat dengan cara melayang atau terbang.

Ada anggapan sebagian orang bahwa jika kita tanpa sengaja bertemu pocong maka bahaya jika kita menatap mata tersebut, konon melalui pandangan matanya yang kosong dapat mengunci aktivitas fisik dari tubuh kita dikarenakan salah satu hantu ini memiliki nilai magis yang benar-benar tinggi.

Dengan fitrahnya pocong sebagai makhluk yang sering menakut-nakuti manusia ternyata pocong memiliki kelemahan tersendiri jika kita arahkan dengan cermin,konon dengan kita mengarahkan cermin dihadapannya maka akan membuat ia takut dengan sendirinya.

Di kalangan masyarakat yang memegang adat istiadat Jawa konon saat kita terkena ludah dari si pocong dapat menimbulkan kesialan tersendiri bagi kita,yang mengakibatkan kulit kita rusak atau dengan bentuk kesialan-kesialan lainnya.

Seperti yang digambarkan dalam cerita-cerita masyarakat konon pocong sering menunjukkan eksistensinya di sekitar pohon pisang,entah apa yang membuat daya tarik tersendiri dengan pohon pisang ini.

Seperti diibaratkan jika seseorang sedang tanpa sengaja dipertemukan oleh sosok pocong lalu ia akan berlari dengan lurus ini hanya akan membuang waktu saja karena ia dapat mengejar dengan cepat,namun jika kita berlari secara zigzag maka ia akan kehilangan jejak kita,cukup unik memang.

Beredar beberapa asumsi dan tanggapan masyarakat jika kita tanpa sengaja diteror atau bertemu dengan sosok pocong, konon ia akan hilang dan takut apabila kita bersetubuh dengan bumi atau melakukan tiarap dengan posisi badang sepenuhnya menempel pada tanah.

Dilihat dari keunikannya pocong memang memiliki kekayaan tersendiri dalam segi eksistensinya,namun tugas kita sebagai manusia cukup dengan tidak mengganggu dan mengusik keberadaannya,semua kembali pada keyakinan kita masing-masing.