8 Kampus di Indonesia yang Memiliki Cerita Horor Paling Legenda

Banyak mahasiswa yang sudah tahu cerita horor di sekitar gedung rektorat UI. Konon, katanya terdapat arwah penasaran gadis yang gantung diri. Tidak jarang mahasiswa yang melintasi gedung rektorat UI Depok melihat gadis berjalan tertatih-tatih dengan kepala terkulai.

Menurut cerita yang beredar, gadis itu memiliki wajah pucat, bibir biru dan lidah menjulur. UI memang banyak menyimpan cerita horor. Setiap angkatan di UI pasti pernah mendengar cerita horor di kampus. Cerita yang sempat melegenda sekitar kampus UI yaitu di gedung IX FIB-UI.

Beberapa mahasiswa mengatakan gong yang terdapat di ruangan kerap berbunyi sendiri. Bahkan ada mahasiswa UI yang menginap di ruangan tersebut pernah melihat seorang nenek menampakkan diri secara tiba-tiba.

Kamu yang kuliah di ITB pernah mendengar penampakan sosok perempuan berambut panjang yang berkeliaran di Kawasan Tamansari? Banyak mahasiswa ITB yang melewati daerah tersebut kerap kali melihat penampakannya sambil menatap orang yang lewat.

Beberapa mahasiswa yang lewat juga menghiraukan penampakan tersebut. Tidak hanya cerita itu. ITB juga punya cerita horor lainnya yaitu pengalaman saat Fancy Night FSRD. Ceritanya begini. Fancy Night ini adalah sebuah pesta yang digelar di kampus. Biasanya sih semalam suntuk.

Nah, dulunya Fancy Night ini digelar ala pesta topeng gitu. Tapi, karena ITB bukan hanya milik mahasiswa. Banyak juga dedemit yang ikutan party. Sekali waktu, ada aki-aki sama anak kecil yang entah dari mana datangnya, ikutan pesta topeng.

Aneh. Di antara anak muda tiba-tiba ada kakek-kakek dan anak kecil. Bukan cuma itu. Kadang ada juga yang berpapasan sama dirinya sendiri. Cerita itu langsung beredar di sekitar kampus ITB. Setelah itu beberapa mahasiswa di ITB memplesetkan singkatan kampusnya menjadi Institut Terjurig Bandung.

Berbeda dari kampus yang lainnya. Mahasiswa IPB punya cerita yang menyeramkan. Cerita ini berada di sekitar asrama mahasiswa yang tinggal di rusunawa IPB. Tak jarang mahasiswa mengalami kejadian yang tidak diinginkan di sekitar asrama.

Ceritanya bermula dari sekelompok anak main UNO sampai larut malam di sebuah kamar. Begitu asyiknya main sampai lupa waktu. Jendela saat itu gak ditutup. Tiba-tiba ada suara ketukan di jendela. "Dek, dek jendelanya ditutup ya. Sudah malam. Lekas tidur,".

Karena masih sibuk main, mereka mengiyakan saja dan malah bilang terima kasih sama si bapak. Barulah beberapa saat kemudian, mereka menyadari gak mungkin ada seorang bapak yang bisa mengetuk jendela. Sebab mereka berada di lantai 5 yang ketinggiannya lebih dari 20 meter. Setelah sadar, mereka langsung ketakutan, dan menceritakan pengalamannya kepada teman lain.

Tidak hanya itu. Mahasiswi di IPB juga mengalami kejadian serupa, namun sedikit berbeda. Ceritanya seperti ini. Pernah sekelompok mahasiswi berbicara hingga malam hari lalu tiba-tiba pintu diketuk. Dari balik pintu ada yang menjawab "Saya orang sebelah,". Namun saat seorang gadis membuka pintu, sosok di depannya adalah hantu yang hanya punya sebelah alias separuh badan.

Kalau kamu mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) Malang, tentu pernah dong dengar cerita hantu muka rata yang berada di sekitar lokasi perpustakaan serta gedung FK UB

 Menurut cerita, ada beberapa mahasiswa yang berjalan di area kampus pada malam hari. Ia melihat seorang pria duduk sendirian tanpa suara. Karena curiga, mahasiswa itu berniat menghampiri untuk bertanya kenapa sendirian. Ketika didekati, pria tersebut berbalik dan terlihatlah mukanya yang rata, tanpa mata, hidung, mulut, telinga dan semuanya.

Seperti dilansir dari laman kapanlagi.com, mantan mahasiswa S2 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Samuel, pernah mendengar suara berisik di dinding triplek yang dicakar menggunakan kuku di sebuah ruangan gedung FH.

Sementara gedung S1 FH di lantai dua dan tiga diyakini ada hantu muka rata dan hantu gadis kecil bermata merah melotot. Saking seramnya, gedung Undip selalu kosong saat sudah melewati Maghrib.

Beralih dari fakultas hukum, FISIP Undip juga menyimpan kisah yang melegenda yaitu gedung B101 yang banyak diketahui oleh mahasiswa di UNDIP. Dulu, berdasarkan cerita yang beredar terdapat wanita penunggu di ruangan B101, sebelum ruangan tersebut direnovasi seperti saat ini.

Banyak dari mahasiswa di FISIP pernah melihat sosok wanita menyerupai kuntilanak menampakkan diri. Entah benar atau tidak, namun legenda hantu di Undip menyisakan pengalaman mistis mencekam bagi yang pernah melihatnya.

Satu universitas terbesar di Surabaya ini juga menyimpan cerita horor yang melegenda di kalangan mahasiswa. Cerita yang lumayan terkenal adalah hantu wanita mennangis di area parkiran. Kalau kamu lagi parkir, terus ada suara cewek menangis, sebaiknya kamu gak menoleh atau mencari suara.

Mahasiswa yang nekat menoleh biasanya dikasih penampakan wanita dengan pisau menancap di perutnya. Kabarnya, perempuan ini memilih bunuh diri di area yang dulunya pepohonan itu. Ada juga cerita dari gedung Fakultas Farmasi yang katanya lumayan horor.

Beberapa mahasiswa di fakultas tersebut pernah melihat penampakan sosok mahluk halus yang muncul saat maghrib dan sebelum isya atau di atas jam 11 malam. Ada juga yang tiba-tiba kakinya tertahan sampai terjatuh dan juga penampakan hantu berpasangan yang misterius. Benar atau tidak kabarnya, namun cerita ini sudah beredar di kalangan mahasiswa.

Mahasiswa Universitas Negri Malang pastinya tahu kisah horor ini. Pernah ada seorang mahasiswi bersama temannya sedang menggunakan layanan wifi kampus sampai malam di sekitar area taman Fakultas Sastra jurusan Seni Rupa.

Saat itu temannya yang ada di seberang taman memberitahu si gadis untuk segera meninggalkan tempat itu melalui telepon. Lalu tiba-tiba ada suara pria yang juga menyuruh gadis itu pulang. Gadis itu baru menyadari sosok pria itu ketika bolpoinnya terjatuh dan melihat bahwa badan pria itu melayang di bagian perut tanpa kaki. Dengan ungkapan terkenal, "Kamu mau pulang karena sudah malam, apa karena sudah tahu??,".

Cerita horor berikutnya datang dari Universitas Negeri Semarang. Cerita ini sempat menjadi viral di masyarakat melalui media sosial yang dibagikan ke setiap grup chatting. Bercerita tentang mata kuliah yang harus dipindah jadi jam 17.30 menjelang maghrib.

Saat para mahasiswa datang, ternyata dosen yang biasa ngajar sudah ada di ruangan kuliah. Namun anehnya si dosen hanya diam saja. Kemudian secara bersamaan, ketua kelasnya di SMS dosennya kalau ternyata perkuliahan tidak jadi dan kosong karena ada keperluan.

Ketua kelas kemudian di SMS dosen aslinya, disuruh melihat kaki dosennya di depan. Akhirnya ketua kelas pura-pura menjatuhkan bolpoin ke bawah kursi sambil melihat kaki si dosen. Alangkah terkejutnya si ketua kelas karena ternyata dosen tersebut ternyata tidak memiliki kaki. Tubuhnya mengambang, tidak menyentuh tanah.

Akhirnya ketua kelasnya mengirimkan informasi ke group chat Line dengan bunyi pesan sebagai berikut:

Sekarang tolong keluar satu persatu dari yang paling belakang dan tanpa teriakan

Hal itu dilakukan ketua kelas karena dia tahu jika yang di depan itu adalah hantu dan bukan dosen aslinya. Serentak para mahasiswa keluar satu persatu. Namun tiba-tiba saja sang dosen gaib tersebut berjalan ke belakang mendekati ketua kelas sambil berkata “Kamu udah tau saya?,”. Saat itu juga ketua kelasnya langsung berteriak lari dari ruang kelas dan mata kuliah tersebut diliburkan selama beberapa hari.

Namun setelah ditelusuri lebih jauh, banyak yang mengatakan bahwa berita ini adalah hoax. Berita ini memang cukup membuat para netizen yang membaca terkesima dengan alur ceritanya. Entah benar atau tidak, tentunya tidak akan membuat gentar para mahasiswa untuk terus berjuang menuntut ilmu ya...