Pahami Sebelum Beli, 5 Hal Sepele Ini Bisa Sebabkan Sukelen Cepat Layu

Meskipun minim perawatan tapi tetap butuh perhatian khusus

Efektifnya tanaman hijau dalam memberi nuansa segar dan ketenangan pada ruangan membuat banyak orang tertarik untuk merawatnya. Apalagi zaman muncul tren tanaman sukulen yang mudah dirawat dan gak makan banyak tempat, kini gak ada alasan lagi buat gak merawat tanaman. 

Aneka jenis sukulen juga memiliki bentuk yang cantik sehingga bagus untuk dipajang di meja kerja atau sudut kamar. Sebelum kamu membelinya tapi sebaiknya ketahui dulu lima hal sepele yang bisa menyebabkan sukulen cepat layu berikut ini!

1. Pemilihan pot yang salah

Pahami Sebelum Beli, 5 Hal Sepele Ini Bisa Sebabkan Sukelen Cepat Layuunsplash.com/@yunweimeng

Akar sukulen tidak terlalu rumit sehingga pot yang digunakan juga idealnya berukuran kecil hingga sedang. Jika dibiarkan pada ukuran pot yang terlalu besar maka penyerapan air ke akar sukulen kurang efektif karena air terlebih dahulu diserap oleh tanah di bagian dasar pot. 

2. Kelebihan pupuk  

Pahami Sebelum Beli, 5 Hal Sepele Ini Bisa Sebabkan Sukelen Cepat Layu`unsplash.com/@mili_vigerova

Meskipun tanaman yang minim perawatan namun sukulen tetap membutuhkan pupuk. Pupuk yang digunakan berupa tanah kering dan kerikil lengkap dengan 'makanan' yang disemprotkan minimal satu minggu sekali. Tapi sukulen tidak menyukai hal-hal yang berlebihan, jika tanah terlalu banyak dan makanan yang terlalu sering diberikan, mereka akan menunjukkan gejala busuk.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Tanaman Sukulen dan Kaktus untuk Pemula, Mudah Kok!

3. Intensitas penyiraman 

Pahami Sebelum Beli, 5 Hal Sepele Ini Bisa Sebabkan Sukelen Cepat Layuunsplash.com/@spenas88

Sukulen tidak bersahabat baik dengan air, mereka bisa mati bila terus-menerus disiram dalam waktu dekat. Ini disebabkan sukulen adalah tanaman yang pada dasarnya sudah mengandung banyak air di bagian daun hingga batangnya. Sehingga penyiraman setiap satu minggu sekali pun sudah cukup. 

Bila terlalu sering sukulen akan menunjukkan gejala over watering, yang dimulai dari perubahan warna daun yang menguning, layu dan lama kelamaan menjadi busuk lalu mati. Pada beberapa jenis sukulen yang berwarna selain hijau tingkat sensitifitasnya terhadap air juga lebih besar. 

4. Durasi sinar matahari 

Pahami Sebelum Beli, 5 Hal Sepele Ini Bisa Sebabkan Sukelen Cepat Layuunsplash.com/@kronemberger

Cara sukulen menikmati dan mengolah sinar matahari terhadap pertumbuhannya memang tak seperti tanaman lain, namun perlu diketahui bahwa sukulen berkerabat dekat dengan kaktus. Mereka sangat menyukai panas dan sinar matahari, setidaknya butuh 6-8 jam per hari bagi sukulen untuk 'mandi' sinar matahari. Kurang dari itu sukulen akan kehilangan kesegarannya.

5. Keberadaan kutu dan hama 

Pahami Sebelum Beli, 5 Hal Sepele Ini Bisa Sebabkan Sukelen Cepat Layuunsplash.com/@nguyentrungnguyen

Seperti tanaman pada umumnya, sukulen juga rentan terkena kutu dan hama. Pada umumnya hal ini disebabkan oleh sukulen yang hidup dalam suhu ruang yang merupakan tempat favorit kutu dan hama. Terlalu banyak menyiram sukulen dan memberi pupuk berlebihan juga bisa jadi penyebab lain. 

Kutu dan hama akan menunjukkan titik atau bercak putih pada bagian daun dan batang. Jika tidak dihilangkan itu dapat menghambat pertumbuhan sukulen atau yang lebih parah membuatnya mati. Untuk mengatasinya gunakan alkohol 80% yang disemprot ke tempat kutu dan hama bersarang. 

Alkohol tidak akan merusak sukulen karena daya tahannya yang kuat, alkohol sebaiknya disemprot secara berkala agar permasalahannya benar-benar tuntas. Alkohol juga tak akan menyakiti sukulen karena cepat menguap dan hanya menyisakan air. 

Sukulen yang sudah layu dan lembek bisa menjadi rentan busuk hingga mati. Karena itu penting untuk tidak melakukan kesalahan dalam perawatannya. Jika dirawat dengan benar sukulen bisa dikembangbiakan menjadi sukulen kecil yang imut dan dapat diperjualbelikan.

Baca Juga: 8 DIY Hiasan Ruangan Berbentuk Kaktus, Bikin Kamar Kos Estetis Nih!

alys Photo Verified Writer alys

find your passion&love to life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya