Jadi Orang Kepo Itu Bagus Lho! Ini Alasannya Kenapa Kepo Itu Juga Bikin Hidupmu Asyik

"Aku nggak mau berhenti kepo, terutama ngepoin kamuu #ehhh."

 

Banyak dari kalian tahu, kepo itu bisa mengganggu privasi orang. Mungkin juga, beberapa dari kamu sudah menebalkan niat untuk berhenti dari kebiasaan satu ini. Tapi tunggu dulu! Jangan terburu-buru pensiun jadi 'kepo-ers'. Kebiasaan pingin tahu ini juga bisa membuat hidupmu lebih asik lho. Mau tahu apa saja?

 

1. Kepo membuat pengetahuanmu bisa berkembang jadi lebih luas.

Kepo nggak cuma membuat kamu tahu soal berita-berita orang tertentu, tapi juga bisa membuatmu punya pengetahuan yang luas. Misalnya, kamu bisa tahu lebih banyak tentang seputar pekerjaan yang sedang kamu incar.

 

2. Kepo melatihmu untuk tidak menelan mentah-mentah segala informasi yang masuk.

Kepo membuatmu menjadi lebih pintar, setuju? Kamu tidak mungkin menelan mentah-mentah segala informasi yang disampaikan ke kamu. Karena kamu akan berinisiatif untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dengan segala cara.

 

3. Banyak kesempatan yang bisa kamu dapatkan melalui kegiatan kepo.

Peluang dan kesempatan untuk berkembang harus dicari. Kegiatan untuk stalking di facebook dan blog teman kamu bisa membuatmu tahu kalau ada banyak peluang yang bisa kamu ikuti di luar sana.

 

4. Kamu juga bisa membantu orang lain dengan informasi yang kamu punya.

Kebiasaan kepo nggak cuma bisa memberi manfaat buat dirimu sendiri, tapi juga orang lain. Melalui kepo, kamu bisa memberi temanmu informasi yang mereka butuhkan. Selain menolong mereka, hal itu juga membuat kamu disukai bukan?

 

5. Kamu bisa tahu karakter orang sebenarnya dari kegiatan kepo.

Kadang-kadang, kamu malah bisa dikejutkan lho melihat betapa berbedanya pembawaan orang di dunia nyata dan di dunia maya. Sebagai contoh, bosmu yang selalu serius dan galak di kantor, tapi dalam media sosialnya dia selalu lucu dan menghibur.

 

6. Kepo membuatmu melek sama teknologi.

Kepo membuatmu aware sama berbagai media sosial. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Path, Snapchat dan sebagainya, kamu paham bagaimana menggunakannya.

 

7. Terakhir, kegiatan kepo ini bikin kamu nggak cuma gulung-gulung di ranjang.

Waktumu nggak mungkin habis percuma buat melongo memandangi langit-langit kamar. Kamu bisa menghabiskan waktumu dengan mencari berbagai informasi yang bermanfaat. Alhasil, aktivitas gulung-gulung di ranjang tergantikan oleh buka satu persatu akun media sosial.

 

Intinya, semua perbuatan itu pasti ada sisi positif dan sisi negatifnya. Selama kamu tahu batasan, kebiasaan kepo itu juga berguna kok!