Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Figur Ibu Jarang Muncul di Film Disney

Cuplikan film Frozen II (2019) (dok. Walt disney/Frozen II
Cuplikan film Frozen II (2019) (dok. Walt disney/Frozen II
Intinya sih...
  • Pengaruh tragedi pribadi Walt DisneyAlasan ibu jarang muncul di film Disney karena kehilangan ibu Walt Disney dan rasa bersalah yang dalam.
  • Cerita klasik memang jarang menghadirkan ibuFilm Disney diadaptasi dari dongeng klasik yang fokus pada konflik anak dan ibu tiri, bukan ibu kandung.
  • Menggambarkan proses pendewasaan karakterHilangnya sosok ibu mempercepat proses pendewasaan karakter utama dan menciptakan ruang untuk perkembangan yang lebih dalam.

Pernah gak sih kamu nonton film Disney lalu bertanya-tanya, “Ibunya ke mana?” Mulai dari Snow White sampai Cinderella, bahkan Aladdin dan The Jungle Book, banyak karakter utama di film Disney yang kehilangan ibu sejak awal cerita.

Ternyata hal ini bukan kebetulan, lho. Meski terdengar aneh, tapi ada alasan mendalam kenapa sosok ibu sering kali absen dari cerita-cerita fantasi yang kamu tonton sejak kecil.

Lewat artikel ini, kamu bakal diajak menyelami fakta mengejutkan di balik keputusan kreatif Disney tersebut. Gak cuma soal kisah pribadi Walt Disney, tapi juga tentang bagaimana absennya figur ibu digunakan sebagai alat storytelling yang kuat. Yuk, simak lima alasannya berikut ini!

1. Pengaruh tragedi pribadi Walt Disney

ilustrasi patung Walt Disney (unsplash.com/Travis Gergen)

Alasan paling menyentuh datang dari kisah nyata pendiri Disney sendiri. Walt Disney pernah mengalami kehilangan besar saat ibunya, Flora Disney, meninggal karena keracunan gas dari kebocoran pemanas di rumah yang dia belikan untuk orangtuanya. Rumah itu sebenarnya sudah pernah diperbaiki oleh tim Walt, tapi ternyata masih bermasalah.

Kematian sang ibu membawa rasa bersalah yang dalam bagi Walt. Pakar film dan penulis biografi meyakini bahwa trauma ini memengaruhi banyak karya yang ia produksi setelah kejadian itu. Meskipun ada film Disney yang lebih awal juga menampilkan karakter tanpa ibu, banyak yang percaya bahwa kehilangan ibunya membuat Walt secara tak sadar menyingkirkan figur ibu dari cerita-ceritanya.

2. Cerita klasik memang jarang menghadirkan ibu

daftar serial dan film Disney 2025 (dok. Disney/Elio)
daftar serial dan film Disney 2025 (dok. Disney/Elio)

Banyak film Disney diadaptasi dari dongeng klasik yang sudah berusia ratusan tahun. Misalnya Cinderella, Snow White, dan Sleeping Beauty. Dalam versi aslinya, tokoh ibu memang sering kali tidak muncul. Hal ini kemungkinan besar karena dulu cerita-cerita semacam itu lebih menekankan konflik antara anak dan ibu tiri, bukan ibu kandung.

Dengan kata lain, Disney hanya mengikuti pola dari cerita yang sudah ada. Mereka memodifikasi dan memperindah visualnya, tapi tetap mempertahankan struktur cerita utamanya. Jadi kalau kamu lihat ibu tiri lebih sering muncul, itu karena memang sudah jadi pakem dalam cerita asalnya.

3. Menggambarkan proses pendewasaan karakter

daftar serial dan film Disney 2025 (dok. Disney/Win or Lose)
daftar serial dan film Disney 2025 (dok. Disney/Win or Lose)

Menurut Don Hahn, produser eksekutif film Maleficent, hilangnya sosok ibu adalah teknik untuk mempercepat proses pendewasaan karakter utama. Karena durasi film terbatas, mereka harus menyampaikan perkembangan karakter dengan cepat. Caranya? Buat karakter kehilangan orangtua, lalu perlihatkan bagaimana mereka bertumbuh dan menghadapi tantangan sendirian.

Contohnya Simba di The Lion King atau Elsa dan Anna di Frozen. Hilangnya figur ibu (atau orangtua secara umum) memaksa karakter untuk mandiri, berani, dan mengambil keputusan sendiri sejak dini. Hal ini menciptakan ruang untuk drama, emosi, dan perkembangan yang lebih dalam.

4. Fokus cerita pada konflik internal atau eksternal lain

daftar serial dan film Disney 2025 (dok. Disney/Toy Story 5)
daftar serial dan film Disney 2025 (dok. Disney/Toy Story 5)

Dalam banyak film Disney, konflik utama sering kali bukan soal hubungan anak dan ibu, melainkan tentang petualangan, pencarian jati diri, atau melawan kekuatan jahat. Kalau sosok ibu terlalu aktif dalam cerita, dikhawatirkan bisa mengurangi ketegangan atau malah bikin cerita jadi “terlalu aman.”

Dengan tidak menghadirkan ibu, karakter utama bisa ditempatkan dalam kondisi sulit yang lebih menantang. Ini memberi ruang untuk cerita yang lebih seru dan intens, meskipun secara emosional jadi lebih berat.

5. Peran ibu mulai mendapat sorotan di era modern

Kolase FIlm Animasi Disney (dok. Disney)
Kolase FIlm Animasi Disney (dok. Disney)

Meski dulu figur ibu jarang muncul, tren ini mulai berubah. Film seperti Brave, Moana, Turning Red, hingga Encanto menampilkan ibu yang kuat, berperan besar dalam cerita, bahkan jadi kunci dari konflik utama. Hal ini menandakan bahwa Disney juga ikut berkembang, menyesuaikan cerita dengan nilai-nilai keluarga masa kini.

Di film Bao yang memenangkan Oscar tahun 2018, cerita berfokus sepenuhnya pada ibu yang menghadapi rasa kehilangan saat anak tumbuh dewasa. Ini jadi bukti bahwa peran ibu kini makin dianggap penting dalam narasi, bukan sekadar pelengkap atau tokoh latar.

Ketiadaan sosok ibu di film Disney ternyata bukan sekadar unsur kebetulan atau dramatisasi semata. Ada latar belakang emosional, warisan cerita klasik, hingga strategi storytelling yang membuat keputusan ini diambil secara sadar.

Tapi kabar baiknya, Disney mulai memberi ruang lebih besar untuk sosok ibu di film-film terbaru mereka. Jadi, kalau kamu nonton film animasi Disney generasi sekarang, jangan heran kalau akhirnya kamu bisa melihat hubungan anak dan ibu yang hangat, rumit, tapi juga sangat manusiawi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us