Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Senjata api merupakan salah satu senjata yang paling berbahaya dan mematikan karena sifatnya yang efektif serta dapat digunakan dalam jarak jauh. Namun senjata mematikan ini umumnya dimiliki oleh aparat penegak hukum dan jarang dimiliki oleh perseorangan karena dapat disalahgunakan dan justru berdampak pada maraknya kasus penembakan ataupun pembunuhan.
Namun ada beberapa negara dengan penduduk yang memiliki senjata api terbanyak di dunia. Kira-kira negara mana saja? Yuk simak daftarnya berikut ini.
1. Siprus
Kemudian terdapat negara Siprus yang mempunyai tingkat kepemilikan senjata api sebesar 36,4 dari setiap 100 orang penduduknya. Sehingga membuat negara di Medditerania ini menjadi peringkat ke ketujuh di dunia.
Meskipun Siprus termasuk negara dengan pembatasan kepemilikan senjata api yang ketat, terutama jenis handgun dan riffle. Akan tetapi kepemilikan senjata shotgun untuk berburu diperbolehkan dan banyak dimiliki oleh orang-orang di Siprus.
2. Uruguay
instagram.com/emi.wanders/ Pertama-tama terdapat negara Uruguay yang termasuk dalam negara dengan jumlah pemilik senjata api terbanyak di dunia. Jumlah kepemilikan senjata api di negara ini sebesar 34,7 per 100 orang dan membuatnya berada di peringkat ke keenam.
Besarnya angka pemilik senjata api di Uruguay disebabkan legalnya kepemilikannya untuk seseorang yang sudah berusia di atas 18 tahun. Namun, bagi seseorang yang memiliki senjata diharuskan untuk melakukan sejumlah pelatihan dasar dan ijin resmi dari otoritas setempat.
Baca Juga: 8 Makanan yang Digunakan untuk Senjata Kejahatan, Harus Hati-Hati Nih
3. Kanada
instagram.com/carpediemcanada/ Kanada menjadi salah satu negara dengan tingkat kepemilikan senjata api terbanyak di dunia. Angka kepemilikan senjata api di Kanada mencapai 34,7 per 100 penduduk yang sama dengan angka kepemilikan senjata di Uruguay dan masuk dalam peringkat kelima terbanyak di dunia.
Besarnya tingkat kepemilikan senjata api yang ada di Kanada karena diperbolehkannya warga untuk memiliki senjata api bagi warga yang berusia dewasa yang dapat melewati sejumlah tes. Namun hal tersebut juga menjadikan Kanada sebagai salah satu negara dengan kasus kematian akibat senjata api terbesar di dunia.
Bahkan pada tanggal 20 April 2020 lalu, telah terjadi penembakan massal di Nova Scotia yang merenggut korban jiwa sebanyak 22 orang.
4. Serbia
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
instagram.com/xing_masria/ Pada peringkat keempat sebagai negara dengan kepemilikan senjata api terbesar kedua di dunia adalah Serbia. Negara Eropa Timur tersebut memiliki rataan kepemilikan senjata api sebesar 39,1 untuk setiap seratus penduduknya.
Tingginya kepemilikan senjata api di Serbia ditunjang oleh pemerintahnya yang memperbolehkan warganya untuk memiliki senjata pribadi. Akan tetapi untuk warga yang mengidap kelainan mental dan memiliki rekam kriminal tidak diperbolehkan untuk memilikinya.
5. Montenegro
Montenegro juga menjadi salah satu negara dengan tingkat kepemilikan senjata terbesar ketiga di dunia, di mana jumlahnya setara dengan negara tetangganya Serbia. Terdapat sekitar 39,1 per 100 penduduk yang mempunyai senjata api pribadi di negara pecahan Serbia ini.
Tingginya angka kepemilikan senjata api di Montenegro disebabkan oleh keyakinan dari masyarakatnya untuk memiliki senjata untuk keamanan mereka, serta terdapat ketidakpercayaan masyarakat kepada polisi setempat.
6. Yaman
Beralih ke Kawasan Timur Tengah, terdapat negara Yaman dengan tingkat kepemilikan senjata api terbesar kedua di dunia. Pada negara ini terdapat 52.8 dari 100 orang penduduknya yang memiliki senjata api pribadi.
Tingginya tingkat kepemilikan senjata di Yaman ditunjang oleh kebijakan pemerintah setempat yang memperbolehkan warganya yang berusia di atas 18 tahun untuk memiliki senjata. Di lain sisi, untuk memiliki senjata di negara ini cukup mudah dan tidak diperlukan pelatihan teoritis maupun praktikal untuk hal ini.
Baca Juga: 4 Jenis Pistol Paling Mematikan dengan Daya Tembak Luar Biasa
