5 Alasan Orang Jepang Tetap Rayakan Natal meski Bukan Umat Kristen
Meski beragama Shinto dan Buddha, orang Jepang rayakan natal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tahun masyarakat di Jepang selalu sangat antusias menyambut Natal, mereka tidak pernah melewatkan momen Hari Raya umat Kristen ini. Beragam perayaan dan kegiatan dilakukan dengan begitu semarak. Tapi tahukah kamu, meski begitu nyatanya jumlah penganut agama Kristen di Jepang tidak mencapai 2%, lho.
Dilansir statista.com, mayoritas umat beragama di Jepang adalah agama Shinto dan Buddha, namun perlu diketahui bahwa kebanyakan orang Jepang mengaku bahwa mereka bukanlah orang yang religius, bahkan mayoritas dari orang Jepang mengaku bahwa mereka tidak mempercayai adanya Tuhan.
Terkadang, mereka sendiripun bingung untuk mengakui apa agama mereka sebenarnya, sehingga kebanyakan dari mereka mengaku sebagai seorang ateis. Lantas, mengapa orang Jepang begitu excited merayakan Natal? Berikut lima alasannya.
1. Banyak orang Jepang yang menganut lebih dari satu agama
Dilansir statista.com, 70% orang Jepang menganut agama Shinto, 69% orang menganut agama Buddha, 1,5% menganut agama Kristen, dan 7% agama lain. Mengapa total pemeluk agama di Jepang bisa melebihi jumlah penduduk di Jepang itu sendiri?
Hal itu disebabkan karena tidak sedikit orang Jepang yang menganut lebih dari satu agama. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang Jepang beragama Shinto maupun Buddha yang ikut merayakan Natal, hal itu bisa disebabkan karena Kristen merupakan kepercayaan mereka yang lainnya.
Baca Juga: Patuhi Etika yang Berlaku, 5 Budaya Jepang yang Unik Saat di Kereta
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Rupa-rupa Busana Pernikahan Tradisional Jepang, Sudah Tahu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.