TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wajib Tahu! Ini 5 Prestasi Pulau Bali di Mata Dunia Internasional

#BaliBanget Pulau Dewata memang one of a kind

wikimedia.org

Bagi warga negara Indonesia, Pulau Bali sudah jamak diketahui sebagai pulau dengan destinasi wisata alam dan budaya yang kesohor. Hal itu membuat banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara (wisman) yang berbondong-bondong berlibur untuk menikmati panorama sekaligus kebudayaannya yang mempesona.

Namun, di balik kepopuleran Pulau Dewata sebagai destinasi wisata, ternyata terdapat lima prestasi khusus, yang mungkin luput dari perhatian banyak orang. Nah, berikut adalah daftar lima prestasi terbaik Pulau Bali di mata dunia internasional.

1. Menjadi destinasi pelesir pilihan orang Tiongkok

indosurflife.com

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebut terdapat sebanyak 5,7 juta wisatawan mancanegara (wisman) tercatat berpelesir di Bali sepanjang periode tahun 2017. Dari jumlah itu, wisman yang terbanyak berlibur di Bali datang dari negeri Tiongkok dengan 1,4 juta jiwa disusul Australia dengan 1 juta jiwa, kemudian India dengan 264 ribu jiwa dan Jepang yang menyumbang sekitar 250 ribu jiwa.

Sisanya berturut-turut datang dari benua Eropa yang antara lain Inggris, Amerika Serikat, Prancis dan Jerman.

Baca Juga: Beginilah Cara Kerja Praktik Wisata Bali yang Dijual Murah ke Tiongkok

2. Ubud, kota favorit para digital nomad sedunia

e27.co

Kota Ubud baru saja dinobatkan sebagai lokasi paling favorit bagi para digital nomad bekerja, menggusur Chiang Mai, Thailand. Ubud terpilih sebagai yang terbaik lantaran memiliki vila dengan pemandangan alam nan indah. Ubud juga dikenal memiliki menu makanan vegetarian yang bervariasi. Ada kelas yoga di mana-mana, dan tentunya budaya sekaligus orang-orang Bali yang ramah.

Belum pernah dengar tentang digital nomad? Itu adalah sebutan untuk orang-orang yang berusaha atau bekerja lintas negara tanpa terikat rutinitas kehadiran di kantornya masing-masing. Jadi, semacam pengusaha atau freelancer yang memonitor pekerjaan mereka via jaringan internet. Catatan, para digital nomad tidak tinggal di satu kota dalam jangka waktu yang lama alias seperlunya saja.

Misalnya, ada orang digital nomad asal Korea Selatan yang sedang bekerja lepas di Ubud. Setelah selesai dengan pekerjaannya, dia kembali ke negaranya. Kalau dapat pekerjaan lagi, boleh jadi dia kembali ke Ubud.

3. Bali memiliki dua hotel paling mewah sedunia

tripadvisor.com

Situs liburan tersohor sedunia Trip Advisor baru saja merilis 25 hotel paling mewah sedunia. Kabar menariknya, dua di antaranya berada di Indonesia. Lebih unik lagi, keduanya terletak di Kota Ubud, Bali.

Dua hotel mewah itu berturut-turut menempati posisi 15 dan 16. Mereka adalah Hotel Mandapa a Ritz-Carlton Reserve dan Komaneka at Tanggayuda.

Trip Advisor menulis untuk Hotel Mandapa, "Luar biasa. Segala sesuatu yang kita harapkan bisa diurus bahkan sebelum kita memikirkannya." Kemudian untuk Hotel Komaneka, "Tidak ada duanya. One of a kind hotel."

Tarif menginap per malam di kedua hotel mewah di Ubud itu rata-rata Rp4,6 juta - Rp8,4 juta. Coba deh kamu menginap di sana.

4. Subak dinobatkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO

wikimedia.org

Sistem pengairan tradisional Subak, diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB atau UNESCO sebagai warisan dunia (world heritage) pada sidang di Saint Petersburg, Rusia tahun 2012 silam.

Subak diakui lantaran filosofi Tri Hita Karana yang telah menjadi kearifan lokal. Tri Hita Karana mengedepankan keseimbangan atau harmonisasi antara Tuhan, manusia dan alam. Cara kerja subak ini bergantung penuh pada bagaimana aliran air bisa mencakup keseluruhan bidang sawah.

Yang menjadi luar biasa tentang subak ini adalah, para petani merundingkan atau bermusyawarah terlebih dahulu bagaimana cara mereka mengerjakan sebuah lahan. Itu artinya, bagaimana cara areal persawahan dialiri air, seberapa banyak dan seberapa lama, termasuk penanganan saat bencana seperti kemarau panjang. Setelah itu, mereka bergotong royong bekerja mewujudkannya.

Mantap kan? Pantas kalau subak diganjar dengan predikat Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Juga: Gak Melulu Pie Susu, Ini 7 Camilan Khas Bali Lainnya Buat Oleh-olehmu

Verified Writer

Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya