Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hayo jujur, siapa di sini yang nggak pernah ikut-ikut ramalan? Hampir semua dari kalian pasti pernah setidaknya mencoba sekali kan? Entah itu dengan membaca garis tangan, melihat aura, primbon, kartu tarot, atau yang sangat umum adalah ramalan zodiak.
Seringkali, kita sebenarnya mengakui dan sepenuhnya sadar bahwa ramalan belum tentulah benar, atau justru seluruhnya bohong. Tapi kebanyakan masih saja suka diramal, atau sekedar buka-buka ramalan zodiak harian. Bener kan?
Kira-kira, tahu nggak apa alasannya hal tersebut terjadi? Ternyata ada penjelasan secara ilmiahnya lho! Berikut informasi selengkapnya...
1. Memuaskan rasa penasaran
Alasan seseorang mencoba-coba ramalan mungkin berbeda-beda, namun intinya mereka penasaran akan yang terjadi di masa depan, sekalipun niat awal mencoba hanyalah iseng-iseng.
Memang, bicara soal misteri hari depan membuat kita selalu tertarik dan ingin tahu. Untuk alasan itulah orang-orang tetap suka diramal, walaupun ada yang masa bodoh dengan hasilnya, atau justru mempecayainya.
2. Dengan ramalan, seseorang berharap dapat mengendalikan masa depannya
Selanjutnya, seseorang tetap suka mengikuti ramalan karena ia ingin mendengar tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Jika hasil ramalan tersebut menggambarkan kondisi yang kurang seimbang, maka seseorang merasa mungkin dapat mengantisipasinya sejak sekarang.
Misal saja, orang tersebut diramal akan menurun kesehatannya 5 tahun mendatang. Maka, walaupun timbul rasa khawatir, namun setidaknya ia bisa melakukan hal-hal yang meminimalisir timbulnya penyakit, seperti menjaga gaya konsumsi atau rajin berolahraga.
Baca Juga: Selalu Jadi Sorotan, Ini Lho 3 Hewan Peramal Piala Dunia 2018
3. Manipulasi psikologi dari peramal
Pada dasarnya, keinginan semua orang di dunia ini adalah sama. Seringkali, kita menjumpai kalimat-kalima seperti 'Jodohmu akan datang sebentar lagi' atau 'Berusaha lebih keras, dan impianmu akan datang dalam waktu dekat,' Betul?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ungkapan semacam ini sebenarnya cocok disugestikan pada semua orang, namun peramal jago membuat kamu merasa seolah-olah pernyataan itu pas untuk kamu seorang.
Dalam ilmu psikologi, hal ini disebut dengan efek Barnum, yaitu variabel yang sebenarnya berlaku pada umum, namun efeknya terdengar seakan-akan hal tersebut diperuntukkan khusus untuk seseorang tertentu. Itulah mengapa efek Barnum disebut juga manipulasi psikologis.
4. Manusia sebenarnya membutuhkan dukungan atas keputusannya
Hal yang sudah jeli dilihat oleh para fortune-teller atau peramal, bahwa sebenarnya orang-orang yang datang dan minta untuk diramal sebenarnya sudah memiliki keputusan atas keraguannya. Hanya saja, mereka masih membutuhkan dukungan agar lebih mantap mengambil keputusan tersebut.
Singkatnya, ketika orang tersebut mendengar hasil prediksi yang sesuai harapan, maka ia akan lebih termotivasi untuk menindaklanjuti keputusannya.
Ini merupakan salah satu efek positif dari ramalan. Karena walau direka-reka, ramalan justru terkadang berhasil membangun kepercayaan seseorang atas dirinya sendiri.
Makanya, kadang ramalan seolah menjadi kenyataan. Itu bukan karena ramalan tersebut benar, melainkan karena pola pikir kita yang mengikuti apa kata si peramal.
Baca Juga: RESMI: 11 Ramalan The Simpsons Ini Sudah Menjadi Kenyataan!