Manfaatkan Mobile App, 5 Negara Ini Sukses Tekan Penyebaran COVID-19

Teknologi dapat membantu penanganan virus corona

Sejumlah negara di Asia disebut berhasil mengendalikan penyebaran COVID-19 dengan memanfaatkan aplikasi ponsel. Aplikasi itu disebut mampu mendeteksi sebaran virus corona, memetakan wilayah terdampak, hingga merekam riwayat interaksi penggunanya.

Meskipun muncul kekhawatiran akan potensi pelanggaran privasi, sejumlah negara di Eropa tampak tertarik untuk mengembangkan aplikasi sejenis. Negara mana saja yang sukses menekan penyebaran COVID-19 lewat pemanfaatan mobile app? Berikut ini ulasannya.

1. Hong Kong mewajibkan warganya yang sedang mengisolasi diri mengenakan gelang elektronik dan mengunduh aplikasi ponsel penunjangnya

Manfaatkan Mobile App, 5 Negara Ini Sukses Tekan Penyebaran COVID-19Unsplash/Julia Tet

Pemerintah Hong Kong mengharuskan siapa saja yang terkena kewajiban isolasi mandiri untuk mengenakan gelang elektronik dan mengunduh sebuah mobile app penunjang. Lewat dua perangkat teknologi itu, keberadaan mereka bisa terpantau dan sebuah peringatan akan muncul jika ada yang melanggar batas wilayah bergerak.

Kombinasi keduanya memungkinkan Pemerintah Hong Kong memiliki peta sebaran virus corona untuk meningkatkan kewaspadaan warganya. Langkah ini berhasil mengendalikan penyebaran virus corona dengan hanya ada 518 orang yang terinfeksi dengan 4 di antaranya yang meninggal dunia.

2. Korea Selatan memiliki aplikasi ponsel yang bisa melacak jejak dan merekam riwayat interaksi sosial penggunanya

Manfaatkan Mobile App, 5 Negara Ini Sukses Tekan Penyebaran COVID-19Unsplash/Steven Roe

Warga di Korea Selatan yang tengah menjalani isolasi mandiri diwajibkan mengunduh sebuah aplikasi di ponsel mereka. Aplikasi itu mampu melacak jejak dan merekam riwayat interaksi sosial penggunanya.

Mobile Apps ini juga bisa memberikan gambaran perihal peta sebaran COVID-19. Kebijakan ini membuat Korea Selatan sukses menekan laju penambahan harian korban virus corona dari ratusan hingga ribuan menjadi hanya puluhan orang.

3. Tiongkok menggandeng Alipay untuk mengembangkan aplikasi yang mampu mendeteksi kondisi kesehatan dan keberadaan penggunanya

Manfaatkan Mobile App, 5 Negara Ini Sukses Tekan Penyebaran COVID-19Unsplash/Macau Photo Agency

Sejak virus SARS-CoV-2 mewabah di Tiongkok, seluruh warganya diwajibkan mengunduh sebuah aplikasi yang sistemnya terintegrasi dengan Alipay. Dengan memindai kode QR yang muncul pada aplikasi, warga Tiongkok bisa mengetahui status isolasinya yang ditandai dengan warna hijau, kuning, dan merah.

Penggunaan aplikasi itu juga didukung oleh penerapan Big Data dan Kecerdasan Buatan (AI) untuk memproses data yang terekam di aplikasi. Pemanfaatan kamera CCTV dan drone turut memperkuat pelacakan jejak warga untuk menekan penyebaran COVID-19.

Baca Juga: WHO Tunjuk Malaysia Uji Coba Pengobatan COVID-19, Ada Obat Malaria-HIV

4. Singapura memiliki aplikasi ponsel bernama TraceTogether untuk melacak riwayat perjalanan penggunanya

Manfaatkan Mobile App, 5 Negara Ini Sukses Tekan Penyebaran COVID-19Unsplash/Annie Spratt

Singapura merupakan salah satu negara yang berhasil menekan penyebaran COVID-19 dengan memanfaatkan aplikasi ponsel bernama TraceTogether. Aplikasi ini mampu melacak penyebaran virus corona berdasarkan riwayat perjalanan mereka yang terpapar COVID-19.

Hebatnya, melalui aplikasi ini, penggunanya bisa memperoleh peringatan perihal wilayah dan orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi COVID-19. Sebanyak dua hari sekali, pembaruan informasi diterima penggunanya via WA yang berisi data jumlah kasus dan daerah terinfeksi.

5. Taiwan membagikan ponsel yang sudah tersemat aplikasi dan GPS berteknologi canggih bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri

Manfaatkan Mobile App, 5 Negara Ini Sukses Tekan Penyebaran COVID-19Unsplash/Vernon Raineil

Bagi mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri, jangan coba-coba melanggar batas wilayah yang diperbolehkan untuk melintas. Sebab, ponsel yang diterima dan tertanam aplikasi dan GPS itu mampu mendeteksi jejak penggunanya.

Aplikasi itu terkoneksi ke sistem keamanan milik kepolisian setempat dan memungkinkan petugas untuk menindak pelanggarnya. Mereka yang melanggar kebijakan akan didenda hingga 33 ribu dolar AS dan namanya akan dipublikasikan.

Meskipun teknologi dapat membantu penanganan COVID-19, kita tetap harus waspada akan penyalahgunaan datanya ya, teman-teman.

Baca Juga: 5 Cara Ilmiah yang Ampuh Mengatasi Stres Akibat COVID-19

Asep Wijaya Photo Verified Writer Asep Wijaya

Penikmat buku, film, perjalanan, dan olahraga yang sedang bermukim di Fujisawa, Kanagawa, Jepang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya