5 Hal Ini Hanya Dirasakan Anak Kos Setiap Kali Buka Puasa, Relate?

Ketika mendengar kata “anak kos” pasti reaksinya bikin kita jadi auto senyum-senyum deh. Entah kenapa, istilah ini kerap meninggalkan cerita-cerita yang unik selama mereka merantau. Eh, atau kamu adalah salah satunya? Kalau iya, berarti artikel ini memang khusus untukmu.
Menjalani keseharian seorang diri mungkin sudah biasa ya, tapi kalau menjalani bulan puasa sendirian itu yang istimewa. Pasti akan ada banyak hal-hal yang dirasakan selama sahur atau bahkan berbuka puasa. Kalau sahur sih sudah ketebak banget ya, halangan terbesar adalah bangun lebih awal untuk sahur. Tapi kalau berbuka puasa, apa jadinya ya? IDN Times tebak, pasti lima hal ini deh yang kamu rasa. Ada yang relate?
1. Berburu takjil gratis atau makanan dari ibu kos adalah jalan ninjamu

Seharian menahan makan dan minum memang jadi hal yang sulit nih, apalagi kalau kamu selama ini menjalani rutinitas yang super padat. Sama halnya dengan anak kos, entah karena padatnya jadwal perkuliahan atau pekerjaan memang membuat kita jadi ikut lemas. Jangankan selama bulan puasa, pada hari-hari biasa saja kadang badan masih lemas. Apalagi saat puasa?
Makanya gak heran ya, kalau berburu takjil jadi momen seru yang ditunggu. Tapi beda hal kalau untuk si anak kos, sebisa mungkin berburu takjil gratis dong! Atau kalau perlu ‘pepet’ sang ibu kos nih. Ya, barangkali dapat makanan atau minuman buka puasa gratis. Alhamdulillah!
2. Irit pengeluaran dengan dalih ikut buka puasa bersama di rumah teman

Ada-ada saja memang akalnya si anak kos. Bilangnya sih mau ngajak bukber (buka puasa bersama) biar lebih kompak atau solid, padahal ada pesan tersiratnya tuh! Apalagi bukber gak melulu atau harus di tempat mewah kok, sekadar bakwan goreng dan sop buah juga lebih dari cukup kok. Segarnya pol, apalagi kalau konsepnya ‘nimbrung’ begini. Irit!
Tapi kalau dipikir-pikir lagi, momen sebulan berpuasa bisa jadi ajang irit sekaligus menabungnya anak kos nih. Pintar juga triknya!
3. Sedikit lagi buka puasa, eh gangguan lambung terasa

Kalau yang satu ini sih ngeselin banget ya. Sudah menuju jam-jam buka puasa, eh malah asam lambung naik. Kalau di hari-hari biasa sih, ini ‘penyakitnya’ anak kos. Sebenarnya, ada beberapa faktor nih yang menyebabkan asam lambungmu meningkat ketika berpuasa. Mulai dari terlupakannya sahur, jumlah asupan makanan yang masuk terlalu sedikit, jadwal berbuka yang tidak teratur, bahkan kebiasaan buruk langsung tidur setelah makan.
Percaya deh, buka puasa dengan kondisi asam lambung tidaklah mengenakan. Justru yang ada jadi serba salah, mau batal puasa tapi tanggung, mau dilanjutkan puasanya tapi sakit. Makanya kamu butuh ‘teman’ untuk meringankan gangguan lambungmu, seperti Esemag dari Sido Muncul. Ini mengandung zat aktif Curcuminoid dari kunyit, licorice dan meniran yang baik untuk membantu meringankan gangguan lambung seperti maag, begah, mual dan kembung.
Oh ya, sebagai informasi, Esemag kini hadir dalam dua varian lho! Ada varian sachet dan juga tablet kunyah, jadi lebih mudah dibawa ke mana-mana deh. Fun fact, Esemag tablet ini bisa langsung dikunyah lho! Serius, kamu bisa kunyah dan dijamin rasanya enak. Nah, buat kamu yang akrab dengan gangguan lambung, kamu harus bisa hindari stres dan juga makanan yang bereaksi pada lambung seperti pedas, asam, soda. Klik di sini untuk informasi selengkapnya ya!
4. Terkadang mau tidak mau, menu buka puasa = menu sahur

Masih sama dengan mengusung tema irit saat berbuka, terkadang menu buka puasa kamu sore ini ikut menentukan menu sahur esok pagi. Bukankah begitu? Kalau ini sih biasanya dilakukan oleh anak-anak kos yang suka menyendiri, alias gak mau menyusahkan orang lain. Daripada cari teman untuk buka puasa, beli untuk diri sendiri saja akan lebih baik deh rasanya.
Kadang jadi lebih irit dan mengasah otak juga lho, khususnya untuk menu yang masih enak (gak basi) jika dihangatkan saat sahur keesokannya. Siapa yang begini? IDN Times yakin kamu tak sendirian.
5. Jam produktif jadi lebih awal selesainya

Ada yang paham dengan poin yang satu ini? Coba deh kamu pikirkan, kalau di hari-hari biasanya kamu ibaratnya punya jam produktif yang unlimited. Kamu tidak akan terpaku dengan jam, bahkan makan malam pun bisa di atas jam 9 malam. Bedakan ketika kamu berpuasa, entah kenapa secara otomatis jam kerjamu akan terhenti di jam-jam rentan misalnya jam 4 atau 5 sore.
Sisa durasi menuju waktu berbuka kerap dijadikan momentum untuk beristirahat ataupun berburu takjil. Padahal, kerjaanmu masih numpuk tuh! Tapi ujung-ujungnya, menunda pekerjaan setelah buka puasa tak ada salahnya juga kok asalkan komitmen ya.
Panggilan nih untuk para anak kos, siapa yang relevan dengan kelima jam di atas? Coba komen di kolom komentar! (WEB)