Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dengan 11 Cara Ini, Dijamin Cerita Horormu Makin Terasa Seramnya!

Sumber Gambar: pukish.com

Cerita horor memang memiliki daya tariknya sendiri. Baik dari para penyukanya ataupun pembencinya. Orang-orang selalu akan penasaran dengan cerita-cerita tersebut, meski berujung pada ketakutan. Namun, tahu gak kamu caranya supaya ceritamu benar-benar terasa seramnya?

1. Tahap pertama, bacalah cerita-cerita horor lain terlebih dahulu.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/tulis-cerita-horor-seanhtaylor-blog-coid-a46130b58e1a962f9c03e602a7b04d30.jpg

Pahami dulu model-model cerita horor dengan membaca cerita-cerita serupa.

2. Setelah memahami model ceritanya, pikirkan pengalaman terburukmu atau orang lain.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/thelongleggedturle-58aa05b9d23725f250483458b2db9f31.jpg

Misalkan kalau kamu punya pengalaman horor, coba bangkitkan lagi ingatan-ingatan itu. Kalau tidak punya, tanyakan pada temanmu. Dari situ mulai menulis poin-poin pentingnya. Gunakan pengalaman itu sebagai dasar ceritamu.

3. Kemudian, gunakan deskripsi-deskripsi yang dekat dengan banyak orang.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/popsugar-a2427b01547d1a1119462380dda4c2ee.jpg

Pakai deskripsi yang banyak orang lain secara sadar pasti lakukan. Misalkan, "Bersama temanku, malam itu kami iseng untuk mengunjungi rumah kosong itu. Kami hanya bermodal nekat." Penggunaan deskripsi yang familiar akan membuat pembacamu lebih mudah masuk dalam dimensi cerita.

4. Setelah deskripsi, tambahkan dengan detil penggambaran situasi untuk menunjukkan kengeriannya.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/fangoria-8a3566cc3c67365abbb02cd690d1b18b.jpg

Misalkan saja kamu bisa menggambarkan karakter setan atau pembunuh yang menjadi karakter terkuatnya. "Wanita itu hanya berdiri, terdiam dengan rambut panjangnya. Dia hanya menangis tersendu-sendu, tapi ada yang aneh. Terlihat tetes demi tetes darah pun jatuh dari wajahnya. Sampai tiba-tiba dia mengangkat kepalanya dan melihatku dengan mata merah menyala itu."

5. Gunakan gambar-gambar yang sesuai dengan situasi cerita.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/inquisitr-d423ba77a4357ab05b7856d5d35f0ecb.jpg

Visual akan lebih membuat pembacamu kaget, meningkatkan adrenalin mereka dan akhirnya menimbulkan rasa was-was dan takut. Gambar-gambar yang kuat akan membuat plot dan deskripsi yang kamu tulis semakin 'merasuki' pembaca.

6. Berikan tensi melalui plot.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/vox-7af17dd755da9e5019ba4564798e02dc.jpg

Tensi tinggi yang terbentuk melalui rangkaian kata itu akan membuat pembaca semakin tertarik. Mulai dari menarik perhatian sang pembaca dengan plot berupa kesalahan konyol atau fatal yang dilakukan oleh korban. Buat pembaca terus membaca sampai kamu berikan klimaks yang mengejutkan.

7. Bila membuat cerita yang panjang, berikan teror singkat, tapi dalam jumlah banyak.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/fanpop-cf388b502145ff03a3176330d532ac82.jpg

Buat pembaca beberapa kali kaget dan shock dengan kengerian dari detilmu. Misalkan, menjelang seperempat cerita, tunjukkan detil horor yang akan mulai menaikkan kengerian pembaca. Kemudian, berikan lagi hal serupa di setengah jalan cerita.

8. Bila kamu buat cerita singkat, naikkan teror dari awal sampai akhir.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/vanityfair-70dab4a2ce78fd608dd5930cf5f22e0e.jpg

Buat teror dengan detil-detil serta deskripsi yang membuat pembacamu merinding. Singkat, tapi meninggalkan bekas.

9. Jelang akhir, berikan klimaks 'menanjak'.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/pluggedin-8216326770167e6a01b8452eb9dba370.jpg

Tunjukkan situasi menegangkan, menyeramkan, sampai kompleks yang terjadi pada karakter korban saat berhadapan dengan ketakutannya. Buat pembaca semakin berdebar setiap kalimat atau paragrafmu.

10. Buat klimaks yang menggantung.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/fictionmachine-c7c692cc6ad97a36c55869e34020e3e8.jpg

Klimaks bisa ditempatkan dalam akhir cerita. Maka, bila menggunakan plot gantung jantung pembaca akan terus berdebar seiring dengan meningkatkan keseraman cerita. Nah, saat itu berilah plot gantung, tapi jangan antiklimaks, untuk membuat pembaca tetap berdebar sambil memikirkan, "Apa sih itu sebenarnya?"

11. Atau buat klimaks yang mengejutkan.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160514/lyriquediscorde-0d638575c78da9aad6ccadf15da51796.jpg

Buat klimaks yang membuat pembaca tertegun dan terus berdebar. Gunakan cara yang sama dengan poin sebelumnya, tapi pada akhirnya buat twist yang menunjukkan bahwa apa yang mereka kira baik ternyata buruk, ataupun sebaliknya.

Nah, tips-tips di atas bisa coba kamu praktikkan lho, biar ceritamu lebih menarik dan menyeramkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erwanto Khusuma
EditorErwanto Khusuma
Follow Us