8 Film Berlatar Eropa Prademokrasi, Kenapa Familier?

Eropa pernah terbagi jadi dua kubu berseberangan selama Perang Dingin (1947—1991). Seiring dengan persaingan dua ideologi terbesar saat itu (kapitalisme dan komunisme), sebagian negara Eropa jatuh ke tangan pemerintah komunis ala Joseph Stalin (Stalinisme). Dengan mengadopsi gaya itu, mereka tak pelak punya kemiripan dengan Uni Soviet.
Bukan berarti ideologi kapitalisme seratus persen sempurna, tetapi satu faktor yang membuat komunisme ala Stalin ditinggalkan adalah absennya demokrasi. Kurangnya demokrasi perlahan menggerogoti kepercayaan rakyat, memelihara kultur korupsi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Apa saja yang terjadi di Eropa selama era prademokrasi itu? Beberapa film berikut bisa jadi gambarannya.
1. Interrogation (1989)

Sempat dilarang tayang di Polandia selama 7 tahun, Interrogation akhirnya dirilis massal pada 1989 seiring dengan pecahnya Blok Timur. Ryszard Bugajski membuat film ini dengan lakon Tonia (Krystyna Janda), penari yang dimanipulasi dua orang pria setelah berpesta. Dijanjikan akan diantar pulang, Tonia justru dibawa ke kantor polisi dan dipaksa mengakui kejahatan yang tak pernah dilakukannya. Dengan muatan kritiknya yang kuat, tak heran kalau film ini ditangguhkan izin tayangnya.
2. No End (1985)

No End kurang lebih sama dengan film itu. Bedanya ia ditulis dari sudut pandang seorang perempuan yang baru kehilangan suaminya. Sepeninggal sang suami yang berprofesi sebagai pengacara, ia justru dihantui keinginan untuk melanjutkan satu kasus yang belum sempat diselesaikan sang mendiang. Kasus ini berkaitan dengan kriminalisasi seorang pria di Polandia era Stalinisme. Latarnya saat otoritas Polandia menetapkan status darurat militer setelah terjadi aksi protes serikat pekerja pada 1981.
3. Leave No Traces (2021)

Berlatar periode yang sama dengan film sebelumnya, yakni Polandia tahun 1980-an ketika status darurat militer diaktifkan, Leave No Traces menggunakan perspektif sejumlah pelajar yang tiba-tiba ditangkap karena alasan sepele. Mereka dianggap menghina polisi yang berjaga di alun-alun kota dan dibawa ke kantor untuk diinterogasi. Mereka dianiaya dengan teknik-teknik khusus untuk menghindari jejak. Parah, satu pelajar tewas setelah koma beberapa hari dan seperti biasa kasus ini ditutupi. Ketika keluarga korban hendak menuntut keadilan, upaya-upaya pengancaman dan doxxing pun dilancarkan oleh aparat untuk membungkam mereka.
4. Man of Marble (1977)

Man of Marble adalah salah satu film yang cukup menarik dari Eropa prademokrasi. Ia berlatarkan Polandia era komunis dan berlakonkan Agniezka ((Krystyna Janda), mahasiswa semester akhir yang hendak membuat film dokumenter untuk tugas akhirnya. Ia memilih Mateusz (Jerzy Radziwiłowicz), seorang pekerja teladan yang tinggal di sebuah kota kecil dekat Krakow. Mateusz jadi sosok terkenal karena dapat penghargaan langsung dari pemerintah atas dedikasi dan kerja kerasnya. Namun, seiring Agniezka mengamati lebih dekat kehidupan pria itu, ia mulai meragukan segala propaganda pemerintah yang selama ini ditelannya mentah-mentah.
5. Blind Chance (1987)

Menggunakan narasi paralel, Blind Chance akan mengantarmu mengulik sehari dalam hidup Witek (Bogusław Linda), pemuda yang kehilangan semangatnya jadi dokter setelah kematian sang ayah. Ia kemudian kabur dari kenyataan dan memutuskan bepergian dengan kereta api menuju Warsawa. Di sana, ia dihadapkan pada tiga kemungkinan. Dua di antaranya berakhir tragis dengan dirinya yang harus berurusan dengan aparat dan otoritas setempat. Satu yang terakhir tampak menjanjikan dan aman, tetapi benarkah itu yang ia inginkan?
6. Even Dwarfs Started Small (1970)

Film ini dibuka Werner Herzog dengan adegan interogasi sejumlah orang di kantor polisi. Seiring dengan keterangan yang mereka lontarkan, adegan kilas balik pun diputar. Di sana terlihat bagaimana sekelompok penghuni panti disabilitas merencanakan upaya pemberontakan. Mereka muak dengan perlakuan tidak adil yang mereka terima dan nekat mengekspresikan kekecewaan mereka dengan cara-cara tak biasa. Even Dwarfs Started Small berlatarkan Jerman Barat tahun 1970-an.
7. The Lives of Others (2006)

The Lives of Others akan membawamu ke Jerman Timur bersama seorang agen Stasi (polisi rahasia) yang ditugasi memata-matai sepasang seniman. Seiring makin dalamnya investigasi yang dilakukannya, sang agen mulai mempertanyakan keabsahan profesi dan eksistensinya sendiri. Ia sadar ada satu konspirasi jahat yang selama ini tak pernah ia bayangkan dilakukan otoritas yang diwakilinya.
8. Metronom (2022)

Sebagai salah satu negara yang pernah menganut Stalinisme, Rumania punya banyak sejarah kelam. Salah satunya digambarkan dalam film Metronom. Film ini awalnya seperti kisah romansa anak sekolah biasa sampai satu hari mereka harus berpisah. Alasannya berkaitan erat dengan aktivisme salah satu dari mereka yang terdeteksi otoritas setempat dan mengancam masa depannya di negeri itu.
Meski ini bagian dari masa lalu dan berlangsung lebih dari 4 dekade lalu, isunya masih saja relevan. Nyatanya demokrasi adalah hal paling rentan di dunia. Tak semua negara bisa mempertahankan komitmen melindungi hak warga negaranya dan akhirnya menyalahgunakan mandat rakyat untuk kepentingan segelintir pihak saja. Familier?