Di Indonesia, cabai itu sudah jadi bumbu utama. Kalau masak gak pakai cabai itu kurang rasanya. Jadi gak heran kalau kebanyakan orang Indonesia juga menggemari kuliner dengan cita rasa pedas. Sebut saja nasi goreng, bakso, mi rebus, semua tak akan bisa lepas dari yang namanya cabai.
Namun bagaimana jadinya jika kamu hidup di tengah-tengah masyarakat yang suka makan makanan pedas, sementara kamu sendiri gak bisa menelan makanan pedas? Lika-liku hidup semacam ini pasti akan kamu rasakan!
1. Kamu bosan dengan pertanyaan "Kok kamu bisa gak suka makan pedes sih?"
2. Ketika kamu gak sengaja melahap makanan orang dan gak tahu kalau itu pedasnya setengah mati.
*megap-megap*
3. Kamu melihat makanan yang begitu menggugah selera, namun mendadak selera makanmu hilang karena salah satu memberitahumu bahwa makanan itu pedas.
"Huft. Yah, sayang sekali"
4. Kamu pernah mencoba untuk menguji batas kemampuanmu dengan makan makanan pedas, dan hasilnya kamu gak berhenti keluar-masuk kamar mandi seharian.
5. Kamu gak bisa makan pedas tanpa menghabiskan minimal dua gelas es teh (super) manis.
Atau kamu harus minum sebotol penuh air mineral.
6. Ketika kamu 'terpaksa' makan pedas karena hanya itu yang ada di meja makan. Mau gak mau kamu harus menelannya hingga tak tersisa.
"Cobaan apa ini?"
7. Kamu gak habis pikir sama pecinta pedas. Bagaimana mereka bisa menghabiskan makanan yang penuh tumpukan saos sambal di atasnya?
8. Padahal kamu gak bisa menelan satu sendok pun makanan pedas.
9. Mau tak mau, kamu jadi pemilih makanan karena kamu tak ingin perutmu bermasalah.
10. "Baksonya mau pakai sambal apa saos mbak?"
"Emmm... kecap aja deh dikit"
11. Meskipun kamu sama sekali gak bisa makan pedas, teman-temanmu tetap sering menjahilimu dengan diam-diam memasukkan cabai rawit ke dalam makananmu.
"Kalian tega ya sama aku..........."
12. Dan mereka bahagia melihatmu terbakar.
13. Dan kamu pasti bingung ketika makan di warung makan Padang. Akhirnya pesan nasi telur saja.
Meski banyak orang bilang cabai adalah bumbu paling esensial, namun bagimu cabai tetap jadi pantangan. Dan kamu percaya, makan itu soal kenikmatan. Selama cabai masih menyiksa lidah dan lambungmu, jauh-jauh deh namanya sambal.