Percayakah kamu kalau ada masakan yang tidak lebih besar dari uang koin? Jika kamu sering berselancar di Instagram, maka kamu akan menemukan video tentang tiny food. Sesuai namanya, di video ini diperlihatkan cara memasak makanan dengan ukuran yang sangat mini.
Bukan hanya masakannya yang mini, tetapi juga alat-alat dapurnya, seperti kompor, oven dan piring. Simak fakta menarik tentang tiny food di sini, yuk!
Meski ukurannya mungil, bahan makanan yang digunakan untuk membuat tiny food ini sungguhan, lho! Karena porsinya sangat kecil, bahan yang digunakan sangat sedikit. Misalnya, kamu hanya perlu beberapa butir beras untuk membuat sushi.
Begitu pula saat memasak telur. Alih-alih memakai telur ayam, digunakanlah telur puyuh, yang ukurannya hanya seperlima dari telur ayam. Bahkan, untuk menggoreng, hanya diperlukan beberapa tetes minyak saja!
Jangan kamu pikir kalau kompor dan oven yang ada di dalam video tiny food adalah pajangan belaka. Kompor dan oven ini benar-benar bisa menyala dan mengeluarkan api! Panas dari kompor dan oven inilah yang digunakan untuk memasak makanan.
Kompor dan oven ini dibuat secara custom. Salah satu pembuatnya adalah Jennifer Ziemons dari Jenny's Mini Cooking Show. Ia menuturkan bahwa butuh waktu 6 bulan untuk membangun dapur bersama dengan seluruh alat masak berukuran miniatur yang ada di dalam videonya, ungkapnya pada laman Mashed.
Karena ukurannya yang super mini, kamu hanya memerlukan waktu singkat untuk memasak makanan ini. Menurut Kate Murdoch dari Tiny Kitchen dalam laman Mashed, makanan ini bisa matang dalam beberapa detik saja! Bahkan, akan menjadi gosong apabila terlalu lama tidak diangkat.
Lebih lanjut, Kate mengatakan bahwa merebus air hanya butuh waktu di bawah 1 menit, sementara memanggang burger hanya butuh 3-4 detik untuk membolak-balikkan pada setiap sisi. Satu kedipan mata saja, masakanmu akan menjadi overcooked, jadi sebaiknya awasi betul masakan yang sedang dibuat!
Kreativitas para chef dalam membuat tiny food perlu diberi apresiasi sebesar-besarnya. Sebab, mereka bisa membuat masakan dari yang paling mudah sampai yang paling rumit. Diperlukan kesabaran ekstra dan ketelitian untuk membuat makanan, khususnya yang level pembuatannya tergolong sulit.
Misalnya, membuat cake dengan layer di bagian dalam yang berwarna-warni. Atau membuat nasi kari dengan takaran bumbu yang tepat. Beberapa malah membuat jus atau smoothie dengan blender berukuran mungil. Atau membuat sushi, di mana saat menggulung sushi berukuran kecil memerlukan keterampilan khusus. Salut!
Meski makanan berukuran mungil ini cepat matang, nyatanya proses produksi video tiny food membutuhkan waktu yang cukup lama. Menurut Jay Baron pada laman Mashed, satu video membutuhkan waktu produksi antara 8-50 jam!
Sementara, menurut Kate Murdoch, satu video berdurasi 90 detik memerlukan waktu produksi 3 jam atau lebih, tergantung resepnya apakah rumit atau tidak. Estimasi waktu ini hanya untuk persiapan dan memasak lho, tidak termasuk waktu untuk mengedit dan mempublikasikan video!
Nah, itulah lima fakta menarik seputar tren tiny food, memasak makanan dengan porsi yang sangat mungil. Apakah kamu tertarik untuk mencoba membuat tiny food?