Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah Indonesia

Tsunami menerjang Indonesia sejak ratusan tahun lalu

Desclaimer: Gambar-gambar yang tertera hanya sebagai ilustrasi. Bukan foto kejadian sesungguhnya.

----------------------------

Tsunami merupakan salah satu bencana katastropik yang berarti dapat menimbulkan kerusakan dalam skala besar dan luas. Penyebab terjadinya tsunami biasanya dipicu oleh gempa bumi yang berpusat di laut. Dapat juga diakibatkan oleh aktivitas vulkanik gunungapi laut seperti erupsi. Bahkan asteroid yang jatuh ke perairan Bumi dapat menyebabkan tsunami.

Pada tahun 2018 saja, Indonesia diterjang tsunami sebanyak dua kali di Palu dan Selat Sunda. Sebelumnya tahun 14 tahun lalu, terjadi tsunami di Banda Aceh dan beberapa negara di Asia turut merasakan dampaknya. Jauh sebelum kejadian tersebut, tsunami sudah menerjang Indonesia sejak tahun 1833 yang tercatat dalam sejarah.

1. Sumatera (25 November 1833)

Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah Indonesiadrgeorgepc.com

Jauh sebelum tsunami di Aceh terjadi, tsunami dahsyat telah menerjang daerah Sumatera. Kejadian tersebut disebabkan oleh pecahnya segmen palung Sumatera dengan panjang 1.000 km. Kemudian mengakibatkan gempa mencapai 9.2 SR. Pusat gempa tersebut berada di lepas pantai barat Andalas yang kemudian memicu terjadinya tsunami.

Selain di wilayah pesisir sebelah Sumatera, tsunami tersebut juga menyebabkan kerusakan di beberapa negara lain, seperti Sri Lanka, Seiselensa dan Maldives. Negara lain seperti Australia bagian utara, Thailand dan Teluk Benggala mengalami gelombang tinggi dengan instensitas rendah.

2. Krakatau (26 Agustus 1883)

Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah Indonesiasaltwest.co

Sebelumnya pernah terjadi tsunami di Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu. Tsunami yang disebabkan oleh erupsi Gunung Krakatau mengakibatkan tsunami pada 26 Agustus 1883. Kejadian tersebut merupakan salah satu bencana alam yang terjadi di Indonesia, bahkan beberapa negara turut merasakan dampaknya.

Pada saat terjadinya erupsi, hampir seluruh dunia merasakan dampaknya, seperti langit menjadi gelap karena awan menyelimuti atmosfer. Bahkan terdengar suara dentuman di seluruh penjuru dunia hingga 5 hari setelah erupsi.

Ketinggian gelombang bervariasi, mulai dari 15-35 meter di sekitar Selat Sunda sampai Jawa dan Sumatera. Sampai saat ini, beberapa ahli melakukan penelitian tentang mekanisme terjadinya tsunami yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik seperti kejadian tersebut.

3. Tambu, Sulteng (14 Agustus 1968)

Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah Indonesiatvnmeteo.tvn24.pl

Beberapa waktu lalu gempa, tsunami dan likuifaksi terjadi di Palu, tapi beberapa tahun sebelumnya pernah terjadi peristiwa serupa di sana. Pada tahun 1968 terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di Laut Sulawesi.

Gempa tersebut memicu terjadinya tsunami dengan tinggi gelombang mencapai 10 m. Selain menyebabkan korban jiwa dan rusaknya bangunan, tsunami tersebut menenggelamkan Pulau Tuguan.

4. Majene, Sulsel (23 Februari 1969)

Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah Indonesiathesun.co.uk

Sulawesi merupakan daerah pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Australia, lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia. Selain itu, ada patahan yang berada di dasar laut menjadikan Kabupaten Majene sebagai zona rawan gempa dan tsunami.

Gempa yang terjadi pada 1969 lalu berkekuatan 6,9 SR dan memicu gelombang setinggi 10 meter. Tertacatat 69 korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Baca Juga: Ini 7 Erupsi Gunung Berapi di Indonesia Sepanjang Tahun 2018

5. Sumba, NTT (19 Agustus 1977)

Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah Indonesiasciencing.com

Tsunami yang terjadi 41 tahun lalu di Sumba biasa disebut dengan Tsunami Lunyuk. Gempa yang berpusat di Samudera Indonesia pada kedalaman 33 km dan berkekuatan 8 SR tersebut memicu terjadinya tsunami. Gelombang tsunami yang ditimbulkan mencapai ketinggian 15 meter. Tsunami tersebut juga berdampak pada pulau-pulau di sekitarnya seperti, Pulau Bali, Sumbawa dan Sumba.

6. Flores, NTT (12 Desember 1992)

Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah Indonesiathestar.com

Gempa berkekuatan 7,5 SR pada kedalaman 35 km menuju arah barat laut Kota Maumere. Gelombang tsunami yang terjadi mencapai tinggi 26 meter yang mengakibatkan 2100 orang meninggal dunia. Selain menimbulkan tsunami, gempa tersebut juga menyebabkan longsor di bawah laut. Pulau Babi dan Flores merupakan daerah terparah yang diterjang tsunami.

7. Banyuwangi (03 Juni 1994)

Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah Indonesiaqz.com

Banyuwangi yang kini berkembang pesat dengan sektor wisatanya dan pesona pantainya memiliki masa lalu yang cukup kelam. Gelombang tsunami setinggi 14 m pernah melanda perairan Banyuwangi.

Tsunami tersebut dipicu oleh gempa berkekuatan 7,8 SR di Samudera Hindia. Kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan didaerah pesisir bagian selatan Banyuwangi dan 215 korban jiwa. Salah satu bukti pernah diterjang tsunami, terdapar Tugu Peringatan Tsunami di Banyuwangi.

8. Banda Aceh (26 Desember 2004)

Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah IndonesiaYoutube.com/TD Interesting Topics Tube

Tsunami yang terjadi di Aceh ini merupakan salah satu kejadian tsunami terbesar yang pernah ada di Indonesia. Pasalnya gempa berkekuatan 9,3 SR mengguncang wilayah perairan barat daya Sumatera.

Adanya gempa berkekuatan besar tersebut memicu terjadinya tsunami yang mengakibatkan 130.000 orang meninggal dunia. Bahkan negara sekitar, seperti Thailand, Sri Lanka bahkan India juga merasakan dampaknya.

9. Pangandaran (17 Juli 2006)

Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah Indonesiatopsimages.com

Gempa yang terjadi berkekuatan 6,8 SR pada kedalaman 10 km memicu terjadinya tsunami wilayah Pantai Pangandaran. Ada dua kampung yang dinyatakan hilang akibat tsunami tersebut. Sedangkan tsunami juga berdampak ke daerah sekitarnya, seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bencana tersebut mengakibatkan 668 korban jiwa.

10. Kepulauan Mentawai (25 Oktober 2010)

Selain Selat Sunda, Tsunami Pernah Terjadi di 10 Wilayah Indonesiajpl.nasa.gov

Lempeng benua yang memiliki massa lebih ringan dibandingkan dengan lempeng samudera terus bergerak. Apabila dua lempeng benua mengalami gesekan sedikit saja maka akan menimbulkan gempa bumi. Kemudian bisa memicu terjadinya tsumani, jika gempa tersebut berkekuatan besar.

Seperti di Kepulauan Mentawai yang pernah diterjang tsunami pada 25 Oktober 2010 lalu. Gempa yang diakibatkan oleh subduksi antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Kejadian tersebut menyebabkan gempa berkekuatan 7,7 MW yang berpusat di Samudera Hindia. Gempa dasar laut tersebut memicu terjadinya gelombang tsunami dan sebanyak 286 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kondisi geografis Indonesia memang memberikan potensi kekayaan alam yang melimpah. Namun, bencana alam seperti erupsi gunung berapi, gempa bumi dan stunami perlu diwaspadai. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya patahan, zona subduksi serta pertemuan beberapa lempeng listosfer di Indonesia yang aktif dan bisa menimbulkan bencana kapan saja.

Baca Juga: Tsunami Selat Sunda Sebagai Bencana Kabupaten, Begini Alasannya

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya