Gunakan Bahasa Jawa, 4 Negara Ini Bikin Heboh
Bahasa Jawa merupakan bahasa tradisional yang sering digunakan pada setiap daerah kepulauan tersebut. Terdiri dari beberapa bahasa, bahasa Jawa memiliki perbedaan dan keunikan di setiap daerahnya. Namun, nyatanya ada beberapa negara dunia yang menggunakan bahasa tersebut. Ini, empat negara lain yang juga menggunakan bahasa Jawa.
Suriname
Suriname merupakan negara yang berada di Amerika Selatan. Dulu negara ini bernama Guyana Belanda dan merupakan negara bekas jajahan Belanda. Pada tahun 1890-1939 banyak orang Jawa yang dibawa ke negara ini dari Hindia-Belanda. Sehingga tak heran jika sekarang ini ada sekitar 75 ribu orang Jawa yang telah tinggal di Suriname dan mereka tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian mereka.
Singapura
Singapura merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk orang Jawa cukup besar. Bahkan di negara ini terdapat beberapa kampung Jawa yang dihuni oleh orang Jawa asli. Pada tahun 1825 banyak orang Jawa dari Jawa Tengah yang dibawa ke Singapura. Mereka dipekerjakan di negara ini sebagai buruh perkebunan karet, pekerja kereta api, dan juga sebagai pekerja di konstruksi jalan raya.
Beberapa kampung Jawa yang ada di Singapura yaitu berada di Rochor dan Kallang. Semua orang Jawa yang menetap di negara ini hidup rukun dengan orang China dan Melayu. Inilah satu bukti bahwa bahasa Jawa telah mendunia.
Malaysia
Malaysia merupakan negara serumpun dengan Indonesia dan bahasa yang digunakan pun juga mirip dengan bahasa Indonesia. Masyarakat Jawa di negara ini saat ini merupakan generasi ketiga dan keempat. Meski mereka masih menggunakan dan melestarikan adat Jawa tetapi mereka sudah dianggap sebagai orang pribumi Malaysia yang sah. Orang Jawa di negara ini menyebar di beberapa wilayah yaitu di sekitar Tanjung Karang, Kelang, Banting, Sabak, Bernam, dan Sepang.
New Caledonia
Kaledonia Baru merupakan negara yang terletak di Samudra Pasifik dan merupakan negara milik Prancis. Sebagian besar dari penduduk negara ini adalah orang Jawa dan mereka dikirim ke negara ini dipekerjakan sebagai kuli kontrak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi.
Orang Jawa yang berada di negara ini tetap menggunakan dan melestarikan bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian mereka. Tetapi generasi mudanya lebih banyak menggunakan bahasa Prancis.
